BUAT KALIAN PARA PEMBACA TERCINTA YANG UDAH SETIA MENUNGGU KEDATANGAN AUTHOR!
LOPYOUUUUU SEKEBON♡♡.
.
.
.


Disebuah Perusahaan besar terlihat seorang pria parub baya tengah sibuk memeriksa berkas yang menumpuk pada meja kerjanya, ditengah keseriusannya tiba tiba sekretaris nya masuk kedalam ruang kerjanya.

"Ada apa?" Tanya pria paruh baya itu tanpa mengalihkan pandangannya dari berkas.
"Tuan muda xiao kembali manarik uang untuk membeli mobil tuan" ujar sekretaris tersebut.
"Bukankah dia baru saja membeli mobil keluaran terbaru minggu lalu?" Heran ptia paruh baya itu menatap kearah sekretarisnya.
"Benar tuan, apa perlu saya memblokir kartu Atm nya?" Tanya sekretaris itu.
"Hah! Tidak usah, dia masih terlalu muda. Biarkan dia menikmati masanya" ujar pria paruh baya itu yang tidak lain adalah papa dari xiao zhan.
"Tapi tuan, kondisi keuangan perusahaan saat ini sangat merosot, akan lebih baik jika kita membatasi pengeluaran" jelas sekretaris itu.
"Aku tidak punya apapun untuk di berikan pada xiaoxiao selain harta, selama ini aku juga sangat jarang menghabiskan waktu bersama putra kecilku. Jadi biarkan saja" ujar tuan xiao menghelan nafas pelan.
"Baiklah tuan"

Pria paruh baya itu kembali mengingat akan rencananya untuk menjodohkan xiao zhan kepada Sehun, masih teringat jelas bagaimana perdebatannya dengan putra kecilnya saat tuan xiao meminta zhan untuk mau menikah dengan sehun anak rekan bisnisnya.
"Cheng yi? Apa kau sudah berhasil membujuk xiaoxiao untuk mau menikah dengan sehun?" Tanya tuan xiao pada sekretarisnya yang sudah ia anggap sebagai putra nya.
"Aku sudah membujuknya ayah, tapi xiaoxiao selalu mengancam akan kabur dari rumah jika terus di paksa menikah dengan sehun" ujar cheng yi pada tuan xiao.
"Aku sangat tau bagaimana sifat anak itu, jika dia tidak menyukai nya maka dia akan memberontak. Tapi hanya itu satu satunya cara untuk menyelamatkan perusahaan ini"  tutur tuan xiao merasa bersalah karna melibatkan putra kecilnya akan masalah perusahaanya yang hampir di ujung tanduk.

~
Sementara di sebuah kamar xiao zhan tampak tengah uring uringan karna tidak bisa mendekati pria impiannya, bagi pemuda manis itu walaupun yibo seorang montir yang tidak memiliki apapun itu tidak masalah baginya.
"Pokoknya yang satu ini tidak boleh lepas, ahh aku rela menjadi miskin hanya untuk yibo gee" gumam zhan membayangkan wajah tampan pria impiannya.

Ditengah kesibukkannya menghayal tiba tiba pintu kamar pemuda manis itu di ketuk, zhan yang mendengar langsung turun dari ranjang untuk membuka pintu.

Ceklek

"Papa" girang zhan setelah melihat papanya di depan pintu kamarnya, dengan manja pemuda manis itu memeluk tubuh papa tercintanya.
"Aiyoo, apa xiaoxiao merindukkan papa hmm?" Tanya tuan xiao membalas pelukkan putra kecilnya.
"Xiaoxiao sangat rindu, papa sangat jarang dirumah" rengek zhan menarik lengan papanya masuk kedalam kamar.

Cup

Satu kecupan dikening zhan diberikan oleh tuan xiao, pria paruh baya itu juga mengelus kepala anaknya sayang.
"Papa dengar dari cheng ge mu, kalau xiaoxiao membeli mobil lagi. Apa benar?" Tanya tuan xiao setelah duduk di pinggir ranjang putranya.
"Hehe, benar pa. Mobil xiaoxiao tiba tiba rusak jadi xiaoxiao membeli mobil baru saja" ujar zhan cengegesan.

Cletak

Satu sentilan diberikan pada kening mulus putranya, kepala pria paruh baya itu menggeleng menatap kearah putranya. Sementara zhan yang mendapatkan sentilan itu langsung memajukkan bibirnya cemberut.
"Mobil rusak bisa di perbaiki lagi xiaoxiao! Bukan malah beli yang baru. Dan kenapa bisa mobil itu sampai rusak padahal kamu baru saja membelinya seminggu yang lalu? Apa kamu menabrakan mobil itu?" Tanya tuan xiao menatap putranya curiga.

"Aiyaaa, papa. Jangan memarahiku lagi, xiaoxiao janji ini adalah mobil yang terakhir papa. Jangan marah lagi" rengek zhan tanpa mau menjawab pertanyaan papanya. Dengan mengeluarkan jurus mata kucing pemuda manis itu menatap kearah papanya, tuan xiao hanya bisa menghelan nafas pelan saat putranya sudah mengeluarkan jurus andalannya.

TAKDIR YANG SALAHWhere stories live. Discover now