JANGAN LUPA VOTE!!
.
.
.


Terdengar helang nafas kasar berkali kali dari pemuda manis itu, matanya menatap malas kearah kerumunan orang yang tampak sangat menikmati kegiatan mereka. Hanya karna bujukan dari sahabatnya yubin, membuat zhan harus datang ke perayaan club sehun.
Disamping zhan sudah ada yubin yang terus menyemangatinya, tanpa tau bahwa sahabatnya ini tampak tidak nyaman. Berbekal akan bersedia membantu nya untuk mendekati yibo, akhirnya zhan luluh juga.
Tidak jauh dari sana sehun yang melihat kedatangan sang pujaan hati langsung menampilkan senyuman nya, sejak tadi pria itu menunggu kedatangan sang pujaan hati.
"Akhirnya kamu datang zhan, aku sudah menunggumu sedari tadi" ujar sehun antusias.
"Aku kemari bukan untukmu" ketus zhan bersedikap.
"Hahah tidak masalah, ayo biarku kenalkan pada teman temanku" ujar sehun tanpa tersinggung akan perkataan ketus sang pujaan hati.

Awalnya xiao zhan hendak menolak namun sahabatnya yubin malah mendorongnya untuk mendekat kearah sehun, dalam hati remaja manis itu berdecak sambil mengumpati kebodohan yubin. Sehun menarik lembut pergelangan tangan zhan menuju sebuah tempat perkumpulan para temannya.
Zhan yang anti bersentuhan dengan orang lain hendak menepis genggaman sehun, namun mata remaja manis itu terkesiap saat tidak sengaja menangkap wajah sosok pria yang membuatnya jatuh cinta tidak jauh di sana. Mulut zhan terbuka saking terpesonanya akan penampilan pria disana yang tampak berbeda dari biasanya.
'Itu yibo gee, dia sangat tampan dan kenapa bisa dia ada di sini?' Batin zhan tanpa kedip.

Karna cahaya yang remang remang, yibo tidak menyadari akan kedatangan xiao zhan yang berjalan kearahnya. Pria dewasa itu baru menyadarinya saat zhan sudah berdiri tepat di hadapannya.
'Kenapa malapetaka ini ada di sini?' Batin yibo terkejut.

Keduanya saling menatap satu sama lain, acara tatap tatapan tersebut di buyarkan oleh suara sehun.
"Semuanya, perkenalkan ini xiao zhan" ujar sehun tersenyum bangga.

Zhan menepiskan senyumannya kearah teman teman sehun, namun senyuman penuh pesona hanya di tepiskan untuk yibo. Tanpa di perintahkan pemuda manis itu mendudukkan bokongnya di dekat yibo, hal itu membuat sehun sedikit cemburu melihat kedekatan zhan bersama temannya.
"Yibo, perkenalkan dia adalah calon istriku kelak" ujar sehun membuat zhan terkejut tidak terima. Dilain sisi yibo yang mendengar penjelasan temannya merasa sedikit tidak suka namun secepat nya di tepis.
"Apa maksudmu! Aku bukan calon istrimu" ujar zhan kesal.
"Itu kebenarannya zhan, kita sudah di jodohkan oleh orang tua kita" ujar sehun tersenyum.
"Omong kosong" ujar zhan bersedikap.

Setelah pembicaraan tersebut sehun memilih mengalah dengan duduk tepat di samping zhan, jadilah posisinya zhan berada di tengah tengah pria dewasa tersebut. Mereka larut dalam sebuah obrolan ringan, Tidak! Hanya sehun dan yibo karna sejak tadi xiao zhan hanya diam sembari menatap kearah pria impiannya dengan tetapan memuja.
Tidak jauh dari meja ketiganya, tampak seorang wanita menatap xiao zhan marah sembari mengepalkan tangannya. Namun tatapan itu berganti dengan seringai licik seolah wanita itu menemukkan rencana yang menakjubkan untuk musuhnya.
"Tambahkan bubuk ini kedalam jus itu dan berikan minuman yang sudah tercampur ini untuk pemuda yang duduk ditengah sana!" Ujar wanita tersebut pada salah satu barista.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 16 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

TAKDIR YANG SALAHWhere stories live. Discover now