Renjun kembali memasukan kertas itu dalam tas nya ia melirik jam tangannya ternyata sudah jam 16:20 lantas ia beranjak dari duduknya menginggalkan sungai Han untuk pulang ke rumah dari pada nanti ia akan dimarahi appa nya lagi
Ia menghela nafas sejenak lalu berjalan menjauhi sungai Han
Cek lek
Renjun membuka pelan pintu rumah ternyata appa nya ada di sofa sambil membaca koran
Jhonny tau siapa yang membuka pintu lantas ia mengisyaratkan agar renjun mendekat renjun pun hanya menurut
"Hasil ulanganmu"ucap Jhonny Langsung ke intinya sambil menjulurkan tangannya
Renjun nampak ragu untuk menunjukanya tubuhnya seketika menegang
"Cepat berikan renjun!"
"Ini appa"renjun memberikan kertas hasil ulangan tadi nampak Jhonny sedang menahan amarah
PLAAAAKKKK!!
Renjun tersentak ketika appa nya kembali menamparnya
Dia sudah mengerjakannya dengan sungguh sungguh tapi kondisinya tak mendukungnya tapi percayalah renjun sudah berusaha semampunya
Tapi saat dibagikan hasilnya sungguh mengecewakan
80
Lebih rendah dari sebelumnya
"NILAI MACAM APA INI RENJUN KENAPA KAU BODOH SEKALI TIDAK BISAKAH KAU MENDAPATKAN NILAI SEMPURNA HANYA ITU YANG APPA INGINKAN DARIMU BUKANKAH ITU MUDAH TAPI BEGITU SAJA KAU TIDAK BISA"
"Tapi aku.....sudah berusaha appa"jawabnya menunduk
Jhonny menarik rambut renjun dan kembali memukulinya
"BERUSAHA APANYA KAU TAU USAHA TAK AKAN MENGHIANATI HASIL RENJUN TAPI INI APA!!!"
Jhonny menghajar renjun tanpa belas kasih
Bugh
Bugh
Dugh'
Renjun sudah tersungkur dilantai tapi itu tak menghentikan aksi keji sang appa
Aku sudah berusaha appa
Kenapa kau tidak percaya padaku
****
Renjun meringkuk di kasurnya seusai di hajar appanya
Merasakan nyeri yang amat sakit kenapa appanya tega sekali padanya padahal ia sudah berusaha dan nilai 80 bukanlah nilai yang terlalu buruk menurutnya tapi tidak dengan appa nya menurutnya nilai yang baik itu 100 sempurna tanpa kekurangan huruf
Cek lek
Mark dan chenle memasuki rumah mereka baru saja pulang dari kegiatannya
Keduanya menghampiri Jhonny yang sedang duduk di ruang tengah dan memijat pangkal hidungnya dan memegang sebuah kertas
"Appa__"
Jhonny memalingkan wajahnya pada Mark dan chenle.pria itu tersenyum tipis
"Nilai renjun jelek lagi_____"
Jhonny mengangguk menjawab pertanyaan Mark
"Sudahlah kalian pasti lelah....kembalilah ke kamar"
Mereka mengangguk
Mark dan chenle kembali ke kamarnya langkah mereka terhenti didepan kamar renjun mereka mengintip dari celah pintu yang tak ditutup rapat renjun sedang meringkuk dan menangis sesenggukan lantas Mark berjalan membuka pintu
KAMU SEDANG MEMBACA
Just My Story||Renjun||
FanfictionAku tidak perlu membenci apa itu takdir aku hanya harus bersyukur karena takdir. tuhan tau apa yang baik untuk ku itu semua sudah dituliskan dalam buku takdir Itu sudah takdir aku tak bisa mengubahnya begitupun dengan diriku sendiri aku tak bisa me...