#6

113 48 1
                                    

Renjun kembali memasukan kertas itu dalam tas nya ia melirik jam tangannya ternyata sudah jam 16:20 lantas ia beranjak dari duduknya menginggalkan sungai Han untuk pulang ke rumah dari pada nanti ia akan dimarahi appa nya lagi

Ia menghela nafas sejenak lalu berjalan menjauhi sungai Han

Cek lek

Renjun membuka pelan pintu rumah ternyata appa nya ada di sofa sambil membaca koran

Jhonny tau siapa yang membuka pintu lantas ia mengisyaratkan agar renjun mendekat renjun pun hanya menurut

"Hasil ulanganmu"ucap Jhonny Langsung ke intinya sambil menjulurkan tangannya

Renjun nampak ragu untuk menunjukanya tubuhnya seketika menegang

"Cepat berikan renjun!"

"Ini appa"renjun memberikan kertas hasil ulangan tadi nampak Jhonny sedang menahan amarah

PLAAAAKKKK!!

Renjun tersentak ketika appa nya kembali menamparnya

Dia sudah mengerjakannya dengan sungguh sungguh tapi kondisinya tak mendukungnya tapi percayalah renjun sudah berusaha semampunya

Tapi saat dibagikan hasilnya  sungguh mengecewakan

80

Lebih rendah dari sebelumnya

"NILAI MACAM APA INI RENJUN KENAPA KAU BODOH SEKALI TIDAK BISAKAH KAU MENDAPATKAN NILAI SEMPURNA HANYA ITU YANG APPA INGINKAN DARIMU BUKANKAH ITU MUDAH TAPI BEGITU SAJA KAU TIDAK BISA"

"Tapi aku.....sudah berusaha appa"jawabnya menunduk

Jhonny menarik rambut renjun dan kembali memukulinya

"BERUSAHA APANYA KAU TAU USAHA TAK AKAN MENGHIANATI HASIL RENJUN TAPI INI APA!!!"

Jhonny menghajar renjun tanpa belas kasih

Bugh

Bugh

Dugh'

Renjun sudah tersungkur dilantai tapi itu tak menghentikan aksi keji sang appa

Aku sudah berusaha appa

Kenapa kau tidak percaya padaku

****

Renjun meringkuk di kasurnya seusai di hajar appanya

Merasakan nyeri yang amat sakit kenapa appanya tega sekali padanya padahal ia sudah berusaha dan nilai 80 bukanlah nilai yang terlalu buruk menurutnya tapi tidak dengan appa nya menurutnya nilai yang baik itu 100 sempurna tanpa kekurangan huruf

Cek lek

Mark dan chenle memasuki rumah mereka baru saja pulang dari kegiatannya

Keduanya menghampiri Jhonny yang sedang duduk di ruang tengah dan memijat pangkal hidungnya dan memegang sebuah kertas

"Appa__"

Jhonny memalingkan wajahnya pada Mark dan chenle.pria itu tersenyum tipis

"Nilai renjun jelek lagi_____"

Jhonny mengangguk menjawab pertanyaan Mark

"Sudahlah kalian pasti lelah....kembalilah ke kamar"

Mereka mengangguk

Mark dan chenle kembali ke kamarnya langkah mereka terhenti didepan kamar renjun mereka mengintip dari celah pintu yang tak ditutup rapat renjun sedang meringkuk dan menangis sesenggukan lantas Mark berjalan membuka pintu

Just My Story||Renjun||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang