Satu tahun telah berlalu dengan cepat,tak kerasa kini adalah hari yang paling menyedihkan dan menyakitkan kepada keluarga Jung,satu tahun ini mereka tak berhenti hentinya mencari sosok itu,tapi kini mereka menyerah,mereka ikhlas untuk melepasnya
Kini mereka berada dalam apartemen tempat terakhir renjun berada yang sudah mereka replika menjadi apartemen mewah yang disewakan terkecuali ruangan tempat renjun menghilang bak ditelan bumi
Jhonny, Mark,dan chenle,mereka sedang menginap di apartemen ini setiap tanggal yang menyatakan hilangnya renjun mereka selalu mengenangnya diapatermen ini
Bulan sudah menampakkan dirinya dan bintang yang menghiasi gelapnya langit malam,sejuknya udara malam yang membuat kulit pemuda yang sedang berada rooftop itu terasa dingin menusuk tapi tak membuatnya beranjak dari sana
"Renjun,Hyung tidak bisa benar benar mengikhlaskan mu,maafkan Hyung tapi rasanya maaf pun tak layak aku dapatkan..."
"Andai waktu bisa diulang kembali,Hyung pasti akan sangat menyayangimu dan tak akan pernah menyakitimu,...tapi itu hanya kata andai yang sudah jelas tak akan pernah menjadi nyata.."
Pemuda itu yang tak lain adalah Mark,ia menatap foto dilayar hp nya yang menampakan foto dirinya dan adik yang sangat ia rindukan dan ia harapkan kehadirannya
****
Disebuah taman yang sangat indah dengan dipenuhi tanaman tanaman yang menawan dan dihiasi bunga bunga yang indah, seseorang tengah kelimpungan ntah apa yang dia cari,dia adalah Jhonny,matanya menelisik ke segala arah dan yang didapatinya hanyalah sebuah tempat yang sangat indah yang belum pernah ia lihat sebelumnya
Dari kejauhan sana terdengar suara gelak tawa seseorang perempuan,ia berjalan semakin dekat ke arah suara itu hingga langkahnya terhenti kala ia mendengar jelas suara siapakah itu
'wendy'
Iya,Wendy almarhumah istrinya yang sangat ia cintai.ia menelisik ke segala arah tapi tidak menemukan keberadaannya hingga matanya tak sengaja mengarah ke sebuah pohon yang besar
"Wendy"gumamnya
"Jhonny,Jhonny....ck....ck....ck...kau masih seperti dulu...yang tau mau mendengarkan perkataan orang dan egois sendiri ....kenapa kau melukai anakmu sendiri..."ucap Wendy lalu turun dari pohon itu"Maaf...maafkan aku,aku sungguh menyesal Wen....aku ingin memperbaikinya tapi kau sudah mengambilnya.."ucap Jhonny yang masih menatap mendiam istrinya itu
"Aku tidak membawa renjun bersamaku...dia masih ada di dunia yang kau tempati"
"Bagaimana bisa...aku sudah mencarinya tapi kenapa tidak ada...dia hilang tanpa jejak....maafkan aku tidak bisa menjaganya seperti janji ku maaf .... maaf"ucap Jhonny
"Aku sudah memaafkanmu tapi dengan syarat kau tidak boleh mencari renjun lagi.aku sudah tau kehidupan dia sekarang yang jauh berbeda dengan kehidupan saat dia bersamamu,renjun sudah bahagia bersama keluarga barunya mereka menjaga renjun layaknya keluarga kandung jadi kau tidak perlu khawatir dia sudah bahagia jadi kau tidak perlu mencarinya lagi karena dia jauh darimu..."
"Bagaimana bisa Wen,dia anakku!"
"Kau sudah menelentarakannya jadi aku mohon padamu biarkan renjun bahagia.waktuku sudah habis tolong ingat pesanku....jaga anak anak untuk ku dan untuk renjun biarkan aku yang menjaganya ..."ucap Wendy dibarengi cahaya putih yang menyilaukan hingga semuanya tak terlihat
"Wen"
"Wendy"
"WENDY"
"Appa,appa bangun!!"ucap chenle sambil mengguncang tubuh Jhonny
Jhonny merasa terusik lantas membuka matanya dan langsung mendudukkan dirinya menyenderkan punggungnya pada kasur,nafasnya tercekat tak beraturan mengingat mimpi yang barusaja ia alami
Hah
Hah
Hah
"Ini minum dulu appa"ucap chenle sambil menyodorkan gelas berisi air putih pada appanya dan langsung diteguk habis oleh Jhonny
"Kenapa tadi appa nyebut nama nama eoma?"tanya chenle sambil duduk di samping Jhonny
"Apa iya,ntahlah apa juga tidak tau,Mungkin appa sedang rindu eoma mu "jawabnya padahal ia jelas tau kenapa ia menyebut mana Wendy
"Appa,tadi aku bermimpi eoma"
"Wahh benarkah"
"Iya,tapi eoma mengatakan kalau renjun Hyung sudah bahagia dan aku tidak perlu mencarinya lagi"
Apakah benar aku tidak perlu mencarinya lagi tapi....
"Tapi aku tidak tau apakah aku bisa appa,tapi eoma sampai memohon padaku dan aku sudah berjanji padanya kalau akan melepaskan renjun Hyung...jadi aku harus bagaimana appa?"
"Kau menyayangi renjun Hyung kan"tanya Jhonny dan chenle langsung mengangguk
"Sangat"
"Kalau begitu kita lepaskan saja renjun Hyung agar dia bahagia walaupun tidak bersama kita tapi appa yakin dia sudah bahagia jadi sepertinya kita harus menuruti apa yang eoma katakan demi kebaikan bersama dan kalau sudah takdir,renjun Hyung pasti bisa sama kita lagi percayalah rencana tuhan adalah yang terbaik untuk hamba nya "
"Appa benar,aku akan mengikhlaskannya agar Hyung bahagia"
"Pintar,ya sudah tidur lagi masih malam"
"Aku ingin tidur bersama appa"
"Sini"ucap Jhonny menepuk kasur sampingnya
Tamat
Maaf yg nggak sesuai janji mian aku sibuk buat perpisahan sekolah sama ngaji jadi nggak sempet nulis otak jga lagi blongg macett jadi mian y
Vote and komen beritahu kesan selama kalian baca wp aku ini
YOU ARE READING
Just My Story||Renjun||
FanfictionAku tidak perlu membenci apa itu takdir aku hanya harus bersyukur karena takdir. tuhan tau apa yang baik untuk ku itu semua sudah dituliskan dalam buku takdir Itu sudah takdir aku tak bisa mengubahnya begitupun dengan diriku sendiri aku tak bisa me...