Extra Chapter : The Heartbrokens

14.9K 994 39
                                    

Masih ingat Bagus?

Ya, pria yang menyukai Jill sedari pertama kali duduk di bangku kuliah, hingga kini.. Jill memiliki kekasih. Namun, siapa bilang Bagus akan menyerah begitu saja!?

Dulu, ia sempat menyelamatkan Jill kala wanita itu digoda oleh pria tua dan diancam. Bagus lah orang yang menyelamatkan Jill, dan bukan kekasihnya. Kalau bukan karena Bagus, bisa dipastikan Jill akan kenapa-napa.

Dimana kekasih Jill saat itu!?

Ah, kembali ke topik.

Setelah menyelamatkan Jill, Bagus meminta sebuah imbalan yaitu Jill makan bersama dengannya. Hanya itu saja, namun selama ini Jill selalu saja tidak punya waktu karena alasan kerja. Baiklah, Bagus bisa maklumi. Hingga tibalah di hari ini, Jill akhirnya mengiyakan ajakan Bagus.

Lucu bukan? Wanita itu baru menerima ajakannya disaat dia sudah mempunya kekasih. Bagus yakin, ada sedikit hati Jill yang masih mencintai dirinya.

"Bagus" panggil sebuah suara di belakangnya. Itu Jill.

Bagus segera berdiri dan menarik kursi agar Jill bisa duduk dihadapannya. Tentu saja, Bagus adalah seorang gentleman.

"Gausah repot-repot, Gus. Maaf ya, aku tepatin janjinya kelamaan" ucap Jill duduk dihadapan Bagus.

"It's okay, Jill. Selama apapun pasti bakalan aku tunggu"

Ya, selama apapun akan Bagus tunggu sampai Jill jadi miliknya. Kekasih Jill tidak berarti apa-apa baginya, lihat saja buktinya kini Jill menerima ajakannya dan sedang tertawa manis mendengar ucapan Bagus.

"Ada-ada aja. Udah pesen makan?"

"Belum, aku nunggu kamu dateng"

Jill berusaha mengontrol mimik wajahnya agar tidak terlalu ketahuan bahwa.. ia geli banget ngedengernya. Merinding.

Tidak menanggapi perkataan Bagus tadi, Jill segera membuka menu dan memesan. Ia ingin cepat-cepat melunasi hutangnya kepada Bagus dan segera pergi dari sini. Tadinya, ia kira Bagus akan menyerah setelah membaca berita-berita yang beredar di publik karena rasanya sudah jelas kemana hati Jill berlabuh. Namun, pria itu malah memberanikan diri mengajak Jill.

Tenang gais, Jill sudah bilang ke Mas Gani kok. Kebetulan, kekasihnya itu sedang mengadakan rapat di mall yang sama. Kata Gani, ia akan segera menghampiri Jill setelah rapatnya usai.

Hitung-hitung tanda terimakasih Gani kepada Bagus.

Hm, kalau dipikir-pikir kok.. Gani kayak ngebiarin Jill begitu aja sih!? #sad #galau

"Kamu pesan apa, Jill--"

"Halo, sayang"

Lah.. kek kenal!? Jill mengadahkan kepalanya melihat sosok pria yang baru saja memanggilnya.

"Mas? Udah selesai rapatnya?" tanya Jill dengan tampang terkejut, ia segera berdiri menyambut Gani

Gani memberikan senyuman hangat kepada Jill memberikan pelukan untuk kekasihnya.
"Sudah, sayang" balas Gani mengecup pipi Jill.

Bagus tentu saja melihat itu semua. Hatinya? Oh, tidak usah ditanya. Terbakar rasa cemburu yang mengebu-gebu. Ia tak menyangka bahwa ternyata kekasih Jill akan muncul.

"Kamu yang bernama Bagus?" tanya Gani mengarah kepada Bagus yang masih terdiam ditempat.

Oh, lihatlah pria itu tidak terima dengan kehadiran Gani. Gani sudah mengetahui siapa pria ini.

"Iya, saya Bagus. Salam kenal" balas Bagus menundukkan kepalanya sekilas.

"Saya Gani, pacarnya Jill" ujar Gani mengulurkan tangannya sambil satu tangan masih merangkul Jill.

Nobody's BusinessWhere stories live. Discover now