10. AK || Goes to LDR?

51 10 8
                                    

"Apa benar, orang hebat itu adalah orang yang menjalankan hubungan LDR?"

Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.

"Apa benar, orang hebat itu adalah orang yang menjalankan hubungan LDR?"

••••••

SEKITAR pukul enam pagi, Rembulan sudah berada di teras rumahnya, duduk di sofa, dengan netra ambernya melihat ke arah matahari yang bertengger di langit, atas rumahnya.

Perempuan itu meraih ponselnya yang tergeletak di sampingnya, jemari lentiknya berjalan menyusuri layar, mencari nomor kekasihnya, Bintang.

Keseperkian detik, ia menekan kontak yang ditandai dengan emoji love biru, lalu mengirimkannya sebuah pesan singkat.

|| Sayang, kapan kamu sampai? Aku udah di depan rumah.

Pesan itu terkirim sekaligus berwarna biru, menandakan pesannya telah terbaca. Rembulan menunggu balasan dari kekasihnya, ia meletakkan ponselnya ke tempat sebelumnya, sebelahnya, tak lupa dimatikannya.

Bunyi notifikasi terdengar, buru-buru dia mengecek dan membacanya.

Bintangku:
|| Aku udah mau sampai, Sayang. Tunggu sebentar lagi.

Rembulan tak berniat membalasnya, ia meletakkan kembali ponselnya di sebelahnya. Kedua tangannya memegang tubuh sofa, mengayunkan dua kakinya.

"Apa yang mau Bintang bicarakan, ya? Keknya serius," gumam Rembulan.

Tak lama, dari dalam rumah muncul seorang wanita yang mengenakan daster, tangan kanannya memegang pisau, sepertinya baru selesai memasak.

"Rembulan, kamu nggak sarapan? Mama udah selesai masak," tuturnya lembut, ia mendekat ke samping Rembulan.

Rembulan menoleh, menatap mamanya yang berjalan mendekat. "Nanti aja, Ma. Rembulan masih belum lapar," respons Rembulan.

Melati, perempuan itu meletakkan pisau di pahanya, memutar tubuhnya, menatap putrinya.

"Sebenarnya kamu sedang apa? Tumben banget kamu pagi-pagi udah ada di halaman rumah. Coba kasih tau Mama?" tanya Melati.

Rembulan menghela napas, berbalik, menatap mamanya. "Mama pengin tahu?" Rembulan bertanya balik.

Dengan cepat, Melati menganggukkan kepalanya sebanyak tiga kali. "Mau, mau banget! Coba kasih tahu ada apa?"

Rembulan berdeham sekilas sebelum berucap, "Itu--"

"MAMA! IKAN BAKAR MAMA GOSONG!" Teriakan berat milik Awan itu lantas mengisi suasana pagi hari.

[END] Alur KehidupanOnde histórias criam vida. Descubra agora