Call Out My Name [6]

719 66 3
                                    

Mature content🔞
.
.
.
Satu bulan terakhir ini kehidupan yang Danrelle jalani cukup pelik, dia harus membagi jadwal antara pekerjaan dan persidangan dari kasus Daniel. Sidang tersebut cukup alot sebab kubu Daniel membantah semua tuduhan yang dilayangkan keluarga Abellard, lalu dirinya sempat mengajukan banding, sampai-sampai menyebabkan persidangan tertunda selama lima hari. Tetapi takdir baik masih menyelimuti keluarga Abellard, dimana hakim agung menolak semua banding yang dilakukan Daniel, dan memutuskan hukuman penjara selama 20 tahun serta harus membayar denda sampai jutaan euro. Daniel resmi ditetapkan sebagai tersangka.

Setelah sidang telah selesai dilaksanakan, Danrelle menjadi sangat sibuk dengan pekerjaannya. Dia harus bolak-balik antara Riviera dan Paris.

Selama itu Rosé masih memainkan perannya sebagai 'istri' Danrelle, malahan mereka sudah benar-benar seperti menjadi pasangan suami-istri yang telah mengikat janji pernikahan dengan tulus dan ikhlas, lalu seakan lupa akan pernikahan kontrak diantara keduanya.

Pada bulan November tahun 2023, seperti biasanya Danrelle berada di Paris untuk mengurus bisnis sang ayah. Sudah enam hari pria itu tidak kembali ke Riviera.

Pagi hari itu, Rosé merasa sangat bosan karena sepanjang hari dirinya berada di rumah. Mau keluar untuk sekadar jalan-jalan rasanya terlalu malas karena ia pun tidak tahu harus kemana. Sebuah ide muncul, dimana Rosé ingin bertemu dengan Lisa sahabatnya, lalu menyusul Danrelle untuk memberikan kejutan kepada pria itu karena Rosé tiba-tiba datang ke Paris tanpa sepengetahuannya.

Rosé diantar oleh seorang supir menggunakan mobil lain milik Danrelle yang disimpan di Riviera, lalu ia memulai perjalanan menuju Paris untuk menemui Lisa di L'Opera Shangti Paradisé.

Rosé datang sepuluh menit awal untuk masuk ke studio kabaret itu sebagai penonton. Perbedaan terasa jelas disini, semua bodyguard yang Rosé kenal sudah tidak bekerja disana, jadi Rosé tidak mengenali satupun dari mereka. Lalu wanita itu masuk ke dalam studio dan mengambil deretan kursi nomor dua yang berada ditengah.

Rosé mengambil ponselnya dari dalam tas beberapa menit sebelum pertunjukan, ia hendak mengirimkan pesan kepada sahabatnya itu.

Kau bisa menebak aku berada dimana?

Lima detik kemudian Lisa menjawab.

Pelukan Danrelle Abellard:*

Rosé mengulas senyuman, ia kemudian menjawab.

Dibarisan kursi kedua:D

Bertepatan dengan sorot lampu yang dimatikan, Rosé segera memasukan kembali ponselnya kedalam tas, ia harus mematuhi peraturan bahwa penonton tidak boleh menggunakan alat komunikasi dalam bentuk apapun selama pertunjukan berlangsung.

Sorot lampu kembali menyala, terdapat tim Lisa yang sudah berada di atas panggung. Musik mengalun dan perempuan itu melakukan gerakan tarian dengan lihai. Tidak sengaja Lisa melirik ke arah penonton tepat dibangku yang Rosé duduki, seketika senyum perempuan berponi itu merekah melihat kedatangan sahabatnya.

Riuh tepuk tangan penonton memenuhi studio setelah 15 menit pertunjukan tim Lisa berlangsung. Seorang bodyguard dengan badan yang besar menghampiri Rosé dan langsung mendekatkan wajahnya sedikit ke Rosé untuk berbisik.

"Mademoiselle Rosé, kau sudah ditunggu di belakang panggung." Mendengar hal itu Rosé segera bangkit dan berjalan mengekori bodyguard tersebut sampai ke area belakang panggung.

Ketika sudah berada di koridor yang tertutup dari arah penonton, semua artis kabaret bersorak gembira atas kedatangan Rosé kesana. Mereka langsung memeluk tubuh Rosé secara bersamaan membuat tubuh Rosé seperti hampir gepeng karena pelukan itu.

DRAMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang