[END] Call Out My Name

979 94 7
                                    

Rosé menepikan mobil Martin yang dipinjamnya pada halaman parkir di suatu pusat perbelanjaan, semenjak enam hari menghilang dari Danrelle tanpa membawa barang pribadinya, kecuali hanya tas kecil berisi dompet dan ponsel. Rosé membutuhkan baju setidaknya berjumlah lima pasang untuk bergonta-ganti, ia merasa tidak enak jika terus-terusan meminjam baju Martin.

Berbicara tentang pria itu. Peristiwa panas yang mereka lakukan beberapa hari lalu didasari atas kesadaran dan kemauan mereka sendiri, Martin mengatakan bahwa dirinya juga menyukai Rosé semenjak satu minggu setelah wanita itu pindah ke apartemen yang ditempatinya. Namun Martin belum berani mengungkapkan perasannya, karena pada saat itu dirinya mengira Rosé sudah mempunyai kekasih. Rasanya wanita secantik Rosé pasti sudah memiliki pasangan, itulah mengapa Martin menganggap Rosé hanya sebatas teman.

Rosé yang terlanjur sakit hati dan seakan terbuai dengan Martin, sehingga dirinya berani memadu cinta dengan pria itu tanpa memikirkan konsekuensinya.

Setelah keluar dari mobil, Rosé berjalan masuk ke bangunan pusat perbelanjaan terbesar di Paris. Dia segera melesat menuju salah satu outlet yang menjual pakaian wanita, disana ia membeli tiga pasang baju dan membayarnya menggunakan kartu ATM pribadi miliknya. Rosé bukan wanita bodoh dan tergiur untuk menggunakan kartu ATM yang diberikan Danrelle semenjak mereka 'menikah', karena jika ia menggunakan kartu tersebut, keberadaan Rosé bisa ditemukan dari daftar mutasi rekening.

Rosé mengunjungi outlet kedua yang mana outlet tersebut berasal dari brand fashion bernama Dolce & Gabbana. Sorot mata Rosé meneliti setiap pakaian yang dipajang, semua terlihat bagus dan membuat Rosé ingin memborong semua pakaian itu. Namun dirinya sadar diri, karena uang tabungannya tidak memiliki banyak nominal untuk bisa membeli semua pakaian disana.

Akhirnya keputusan ia jatuh pada mini dress bewarna cream yang dihiasi aksen bunga yang terlihat cantik, tanpa ragu dirinya membeli pakaian itu dan tidak peduli harganya yang lumayan mahal tetapi masih terjangkau oleh keuangan Rosé.

Wanita itu berdiri didepan kasir setelah membayar pakaian tersebut yang tengah di bungkus dengan sangat elegan oleh shopkeeper yang bekerja disana. Jarinya mengetuk diatas meja kasir karena merasa bosan, sudah beberapa hari ini dirinya tidak menggunakan ponsel yang dan menonaktifkan benda tersebut supaya Danrelle tidak mengganggunya lagi.

Seorang laki-laki bersetelan jas formal berdiri disebelah Rosé. Wanita itu tidak menanggapi karena ia mengira pria disebelahnya adalah pelanggan atau petugas yang berjaga.

"Permisi." Ucap pria disampingnya yang membuat Rosé menoleh, dipikirnya pria itu ingin mengambil sesuatu di meja kasir namun Rosé menghalanginya, sehingga ia mengucapkan kata 'permisi' kepada Rosé.

"Aku Patrick!" Sambung pria itu, lalu mengulurkan tangannya.

Dalam benak Rosé merasa bingung terhadap pria bernama Patrick, untuk apa ia tiba-tiba memperkenalkan dirinya sendiri.

Pada akhirnya Rosé membalas jabatan tangan Patrick.

"Rosé."

"Aku adalah manager di tempat ini, aku lihat kau membeli model terbaru dari list musim dingin di tahun 2023." Rosé melirik sekilas petugas kasir dengan tatapan seakan bertanya 'benarkah pria bernama Patrick itu merupakan manager disini?'

Petugas kasir tetap tersenyum ramah, sambil menggangguk sekilas. Itu berarti memang benar, ia adalah managernya. Tatapan Rosé kembali mengarah ke Patrick.

"Maukah kau melihat list model terbaru keluaran tahun 2024, kau merupakan orang paling beruntung karena menjadi costumer satu-satunya yang kami tawarkan kesempatan ini."

Mendengar hal tersebut, jiwa perempuan Rosé menggebu-gebu. Tentu saja ia menerima tawaran Patrick untuk melihat koleksi model terbaru yang akan launching di tahun depan, ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan emas ini. Setelah mengatakan bahwa dirinya setuju, Patrick mengarahkan Rosé untuk mengikutinya. Mereka berjalan menuju belakang outlet yang dimana costumer dilarang masuk kesana selain para pegawai.

DRAMAWhere stories live. Discover now