IY : Bagian 1-Si Gadis Penyiar Radio

2.5K 108 10
                                    

1

"Halo..selamat Malam minggu jones semuaaa!!. Kembali lagi dengan gue Elena Bohay di acara "curhatan si Jones". Hari ini sesuai tema kita, sampai penghujung acara gue akan cuapcuap sama penelfon-penelfon jones yang punya cerita menarik tentang ke'jones'an-nya. Sooo, Stay Tune yaa di 111.0 Radio pinguin, Radio remaja kece pilihan kita semua." Ucap Elena girang di iringi musik DJ yang melantun keras sehingga memekakan telinga.

Radit beranjak dari kasur, menuju meja kecil di sudut ruangan, duduk di sana sembari membesarkan volume radio tape kecil miliknya.

"Yang mau cerita-cerita bareng gue, silahkan telfon di 03612343xxxx. Gue tunggu sampai jam 12 malam." Ucap si penyiar radio lagi.

Mata Radit yang semula sudah mengantuk, tiba-tiba terbuka otomatis. Ia mengambil handphone-nya yang terletak di sudut meja lalu mengetik angka-angka yang baru saja ia dengar.

Begitu Radit memencet tombol hijau, ia menempelkan benda mungil itu di telingannya.

"Tuut..tuutt.. WOW sepertinya satu jones ingin berbagi cerita dengan kita. Halo, siaran radio para jones, dengan jones siapa disana?"

Radit mendengus, ia beranjak menuju ranjangnya dan berbaring disana.

"Gue Radit" jawab Radit singkat.

Dalam sekejap mendengar lengkingan mematikan itu membuat Radit menyesal telah mengambil keputusan untuk menelfon.

"Radit Jones rupanya. To the point aja, silahkan ceritakan asal muasal lo bisa menjadi jones. Girls! Pasang telinga kalian lebar-lebar ya!" Ucap Elena dengan derai tawanya.

Oh god!

"Gue jadi jones udah dari SMA,dan umur gue sekarang hampir 27 tahun. Jones banget kan gue?"

Elena yang mendengarkannya lantas mangap-mangap sembari melotot.

"Gue tau lo shock. Muka lo Jangan berlebihan gitu, gue tau" sungut Radit sembari membalikkan diri menjadi posisi tidur menghadap ke kanan.

Elena berdehem dan sedikit menggeser pantatnya mencari tempat yang nyaman dalam duduknya. "Okay..okay. Lo bisa lanjut"

"Jadi.. gue terakhir pacaran waktu gue kelas 1 SMA dan ngejalin hubungan itu selama tiga tahun. Awalnya.. gue menganggap 'dia' biasa-biasa aja. Karena waktu itu, dia yang ngejar-ngejar gue. Seiring waktu berjalan, gue tau ada sesuatu yang beda dari dia" Curhat Radit sembari memejamkan matanya.

"Uuaaheem. Dia orangnya hitam eksotis, tinggi, manis, rambutnya ikal, alisnya gak terlalu tebal, dan..ukuran bra-nya 36 waktu itu, gue gak tau deh sekarang berapa. Uaaheem" Ucap Radit sembari sesekali menguap.

Elena yang sangat jelas mendengar saat itu langsung terpekik. "Pasti dia mutusin elo karena lo mesum, ya kan?! Ngaku gak lo!!"

Radit menjauhkan handphone dari telinganya. "Eh neng nyante dong. emang gue bilang apa barusan?"

Menaikkan salah satu alisnya, Elena mendengus. "Cowok itu semua sama aja, ngeliat cewek dari ukuran dada sama ukuran pantat doang !. Sementara cewek kalau ngelirik cowok bawa jazz aja dikit udah di bilang matre."

"Lah.. kok lo jadi curcol?" Radit menautkan kedua alisnya bingung.

Menyandar di bahu kursi, Elena melipat kedua tangannya di depan dada sembari mengatur nafasnya. "Lanjut!"

"Galak amat,neng" gerutu Radit. Ia menggeser sedikit badannya menjadi tidur terlentang. "Dan.. Dia selingkuh di belakang gue. Eh bukan, gue yang jadi selingkuhannya. Bodoh kan gue? Selama 3 tahun gue gak tau kalau dia ternyata udah tunangan tepat saat gue terpaksa merayakan happy Anniversary 3 tahun sendiri di warung bakso. Jones kan gue?. Girls, walaupun gue udah menjomblo dari jaman batu kali sampe jaman batu akik, tapi wajah gue gak bisa di samain sama batu. Gue ganteng, putih, dan.."

"Dan apa?"

"Gue maho"

Elena mendelik, ia nyaris terlonjak jika saja ia tidak mengingat dirinya sedang berada di kantor. "Bang! Kalau ngomong yang bener dong!"


Radit bergulang-guling di ranjangnya sembari tertawa renyah. Ternyata hobinya membuat orang naik darah tidak pernah hilang semenjak SMA.

"Iyaiyaa gue bercandaa. Lo serius amat" kekeh Radit.

Elena memutar bola matanya kesal lalu memijat keningnya. "Udah lo promosi aja sono!"

Radit berdehem sebentar, "hay girls penyuka teddy bear. Gue bukan mau promosiin diri, tapi kalau kalian tertarik untuk ngobrol sama gue, eehmm..sekalian PDKT'an siih, silahkan cari ID Line gue 'ExelRaditya'. Oh iya satu lagi, gue gak suka cewek agresif , jadi kalau ada di antara kalian yang punya sifat agresif, lebih baik jangan nyoba-nyoba deketin gue, karena gue gampang panas orangnya. He he."

"Udah belum? Lama banget." Sungut Elena sembari memutar bola matanya kesal.

"Nah kayak penyiar radio ini, gue gak suka cewek yang suka teriak-teriak kayak pengeras suara Masjid. Kriteria gue dada berisi, bohay tapi gak lebay, penyuka teddy bear dan gak suka sama cewek urakan. Sudah tau kan? Gue tunggu ya guys."

Tuut..tuutt...

Menghela nafas lega, Elena kembali mengambil alih pembicaraan. "Udah ya boys and girls, gue mau istirahat sejenak, sampai jumpa 10 menit lagiii.Gue puterin lagu Rhoma Irama 'Darah Muda' untuk jones sekalian. See you, Dear"

___

Pembukanya gimanaa ?? Mau di lanjutin atau gak?? Kalau mau Vomment ya guys. :-)

Inaka13

I'm Yours (Exel and Elena)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang