Part|| 17

710 24 1
                                    

"Iya kak ini Ghe baru aja sampai rumah."

"Naik taksi kok. Papa sama mama udah sampai?"

"Ohh ya udah. Ghe tunggu di rumah dahh kak Risa?." hari ini papa dan mamanya akan pulang dari luar negeri setelah beberapa minggu melakukan pekerjaan di sana. Ia tidak ikut menjemput karena di sekolah ada ulangan yang tak bisa ia lewatkan, jadilah hanya kedua kakaknya yang menjemput. Kakak iparnya? Tentu saja sedang bekerja di perusahaan papanya untuk menggantikannya beberapa waktu saat sedang di tinggal keluar negeri.

Gheisha lalu berjalan kearah dapur setelah meletakkan tasnya di kamar, ia sangat haus bahkan seragamnya pun belum ia ganti. Gheisha mengambil gelas lalu menuangkan air sambil menatap lurus ke depan, pikirannya berisik sekali memikirkan jika orang tuanya akan segera kembali ke rumah.

Gheisha rindu dengan mereka, ia juga senang namun juga khawatir, namun rasa takut lebih mendominasi perasaannya saat ini. Beberapa minggu ini hidupnya sungguh tenang dan menyenangkan tanpa ada tekanan seperti biasanya saat papa dan mamanya di rumah. Gheisha senang mengetahui orang tuanya akan segera kembali, tapi ia juga takut saat tahu orang tuanya akan kembali.

Pasti akan lebih banyak hal akan menghantamnya setelah ini, perasaannya sudah tak karuan sekarang. Entah kenapa tapi seperti akan terjadi hal buruk menimpanya saat ini, apa papanya akan menghukumnya setelah sampai rumah? Tapi ia sama sekali tidak merasa membuat masalah selama ini, nilainya pun tidak turun.

Glek

Gheisha meletakkan gelas yang sudah kosong diatas meja, ia menghela nafas sebentar tak seharusnya ia berfikir buruk terhadap orang tuanya. Gheisha harus terlihat senang menyambut kedatangan papa dan mamanya sebentar lagi.

"Ehh kak Rivan? Huhh, kakak ngagetin aja. Kapan kak Rivan pulang?." tanya Gheisha sedikit terkejut saat berbalik dan mendapati kakak iparnya sudah berada tepat dibelakangnya.

"Udah dari tadi."

"Hah?" Gheisha mengerutkan dahinya, kenapa Rivan terlihat berbeda saat ini?

Rivan menatap Gheisha dari bawah sampai atas membuat Gheisha merasa canggung. "Gue udah cukup menahan ini beberapa waktu lalu, dan gue udah gak tahan sekarang." ucapnya pelan.

"Kak Rivan ngomong apa barusan? Ghe gak denger kakak ngomong apa."

"Gue udah gak bisa nahan ini, dan ini adalah waktu yang tepat."

"Maksud ka... Ahhk." teriak Gheisha saat dengan tiba tiba Rivan menarik tangannya dan memeluknya sambil mencoba mencium nya.

"APA YANG KAK RIVAN LAKUIN? AWASS LEPASSS."

Gila ini sungguh gila, apa yang sebenarnya kakak iparnya lakukan. Ini salah sungguh salah ini namanya pelecehan.

BRUKKK

Rivan terdorong sedikit keras sampai membuat punggungnya terhantam meja. Nafas Gheisha terengah ia takut, alarm bahaya berdengung keras di telinganya, apa yang sebenarnya kakak iparnya ini pikirkan sampai melakukan hal ini?

GheishaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang