🐾 Chapter 23

314 12 11
                                    

(⁠☞⁠^⁠o⁠^⁠)⁠ ⁠☞

"Baiklah, lanjutkan saja seperti hasil rapat tadi"

"Baik pak. Saya keluar dulu"

Seorang pemuda tampan baru saja melihat satu berkas yang diberikan oleh asisten, baru saja asisten nya itu hendak meninggalkan nya, pemuda tampan itu mengehentikan

"Junghwan tunggu!"

"Ada apa pak?" Asisten itu mendekati pemuda tadi

"Hehe tak apa tolong bawakan aku segelas kopi Capuccino" ucap Pemuda tadi sambil tersenyum kepada asistennya yang tak lain adalah sahabatnya sendiri. Kesan pendiam seorang CEO nya seketika menghilang saat ia meminta bantuan kepada sahabat asistennya itu

"Huftt.. kirain kenapa. Baiklah pak" ucap Junghwan sambil meninggalkan ruang pemuda tadi

"Hehe sekali-kali gpp kan? Aku lelah memasang wajah serius didepan para kolega" ucap pemuda itu sambil menyandarkan punggungnya di sandaran kursi nya

"Huft... Lelah nyaa" keluh nya sambil memainkan pena yang ada dimejanya

'kring!'

Suara telepon masuk membuyarkan lamunannya. Baru saja ia hendak memasuki alam bawah sadarnya. Ia segera mengangkat telepon itu

"Halo?"

"Halo halo Bandung~ ibu kota periangan~"

"Ck malah nyanyi"

"Haha. Lagian sih, Ki kalo ditelpon tuh dijawab napa??"

"Ya sorry, kan lagi rapat masa aku jawab telpon? Ntar gagal deh kerjasamanya"

"Huft... Kebiasaan"

"Ini kenapa nelpon jadinya??"

"Mau kasih tau aja sih. Katanya besok kita bakal reuni bareng, WAJIB datang!" Ucap orang itu dengan penuh penekanan pada kata WAJIB

"Siapa aja??"

"Ya kek biasa, paling nambah Jay baru aja pulang sih"

"Lha Jay udah pulang? Kapan?"

"Baru aja, tadi dia nelpon"

"Oh okelah, besok kan??"

"Iya. Batalin semua jadwal besok. Besok itu khusus untuk kita reunian"

"Siap deh"

"Udah ah, aku tutup dulu. Pak Seungkwan manggil"

"Yaudah sih. Kan situ yang nelpon"

"Oh gitu?? Oke! Ntar aku aduin ke Jay!"

"Silahkan. Jangan aja ke Heeseung"

"Oh okey!"

"Eh tunggu! Halo?"

'biippp~'

Telepon terputus dari satu sisi. Ni-ki berdecak kesal sebelum Junghwan kembali dan membawakan Capuccino permintaan bosnya itu

"Ada apa pak?" Tanya Junghwan heran melihat Ni-ki, eum bos nya itu

"Gak, itu sahabat ngeselin aja" ucap Ni-ki sambil mengambil gelas yang baru saja diletakkan oleh Junghwan

"Oh" Junghwan hanya ber oh ria sebelum hendak kembali meninggalkan bosnya itu

"Et Hwan!" Lagi-lagi Ni-ki menghentikan Junghwan yang hendak keluar dari ruangan nya

"Apa lagi pak??" Tanya Junghwan, ia mulai lelah menghadapi bos nya ini

"Hehe. Itu si Daeyoung kapan kesini??" Tanya Ni-ki

SWEET HYPEN || ENHYPEN [✓]Where stories live. Discover now