𝑌𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟

6 2 0
                                    


"Kamu terlanjur terlalu hancur untuk bisa menerima sebuah perbaikan, Kamu terlalu sakit untuk sekedar memberikan obat"


Hamparan pasir dan suara ombak yang menembus indera pendengaran dua orang perempuan dan seorang laki-laki,sejauh mata memandang hamparan air laut membentang.

"Kalian seru-seruan deh sana" ucap angga membuat zeya dan mariska langsung tersenyum sumringah
.

"Zey ayo kita jalan-jalan" ucap mariska yang dibalas anggukan oleh zeya.

"Benerin dulu jilbabnya" ucap angga mengusap kepala zeya.

"Lepas aja ya kak" ucap zeya menggoda angga, seketika raut wajah angga berubah.

"Pulang yok pulang" ucap angga membuat zeya tertawa puas, mariska hanya geleng-geleng kepala. Tingkah zeya memang kadang-kadang sereceh ini, bahkan tidak terduga.

"Ya allah mas ya allah" ucap zeya tak bisa menahan tawanya.

"Wes kono selak panas" ucap angga yang di angguki oleh zeya dan mariska

Mereka berdua pun berjalan menyusuri pinggiran pantai,dengan sesekali mengambil gambar pemandangan pantai. Ombak yang tenang membawa angin yang sejuk, memberikan rasa nyaman untuk siapapun.

"Zey ayo duduk di sana,kita main dipinggir pantai seru deh " ucap mariska mengajak zeya duduk di atas hamparan pasir putih yang indah.

"Cantik banget ya pantainya,besok bikin rumah  di deket pantai seru nih Ais" ucap zeya yang membuat mariska mengangguk.

"Bukan bisnis properti aja ,jadi lo punya banyak rumah ditempat-tempat yang bagus-bagus" ucap mariska yang membuat zeya langsung memikirkan bahwa itu adalah ide yang bagus.

"Sesok bar wisuda, cabang anyare mas angga wae lagi meh otw" ucap zeya melepas kacamata hitamnya.

"Kalian berdua ambisius banget,ngejar banget kayaknya. Kapan mikir pasangan,umur udah mau 22 tahun." Ucap mariska yang tak di anggap serius oleh zeya.

"Heleh mentang-mentang ameh lamaran,aku iseh pengen mandiri sek. Pengen bener-bener ora tergantung mas angga " ucap zeya yang membuat mariska mengangguk setuju.

"Kowe CEO utama neng perusahaan Seng kowe ya bangun,kowe ya nyekel saham ambi aset perusahaan imbang ambi angga. Aset pribadimu wes akeh zey,kowe ki terlalu sultan " ucap mariska mengingatkan zeya apa saja pencapaian yang telah zeya dapatkan.

"Kabeh iki iseh ono sangkutane ambi mas angga,aku wegah suatu saat bakal gawe calone mas angga mikir piye-piye " ucap zeya mengatakan apa yang dirinya pikirkan selama ini.

"Wes rasah ngerasa ngunu kui,aku yakin angga ora bakal sembarangan golek calon. Ayo mlaku-mlaku siseh kulon " ucap mariska berdiri dan mengulurkan tangannya membantu zeya berdiri.

"Ayo lari ais,aaaaa" teriak zeya berlari dengan sangat bahagia.

" Tunggu zey, mentang-mentang kuru" teriak mariska berlari mengejar zeyae.

Mariska terkejut saat melihat zeya berhenti dan terlihat sangat syok, dengan cepat mariska berlari dan memeluk tubuh zeya. Tepat saat mariska memeluk tubuh zeya,zeya ambruk dan jatuh pingsan.

"Zeya" ucap mariska terkejut .

"Zeya" ucap seorang laki-laki yang berdiri tak jauh dari posisi zeya.

"Diksa,bangsat" ucap mariska menahan amarahnya, dirinya sekarang tau apa yang membuat jatuh pingsan.

"Ayo gowo zeya minggir" ucap diksa mengangkat tubuh zeya ketempat yang lebih teduh.

******

𝑩𝒆𝒓𝒕𝒆𝒎𝒂𝒏 𝑫𝒆𝒏𝒈𝒂𝒏 𝑳𝒖𝒌𝒂Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang