Su Shi berjalan menuju gerbang istana.
Jalannya tidak terhalang, para pelayan dan penjaga istana tidak terkejut melihatnya dan membungkuk memberi salam, jelas Feng Chaoge telah memerintahkan mereka untuk melakukannya.
Memikirkan jubah phoenix kuning cerah, rasa dingin melintas di mata Su Shi.
Memiliki anak untuknya?
Wajar jika dua orang dengan identitas berbeda bersekongkol melawan satu sama lain, tapi bagaimana mungkin wanita ini bisa melontarkan ide keterlaluan seperti itu?
“Punya anakmu sendiri!”
Memikirkan Permaisuri Suci yang duduk di singgasana dingin dengan perut buncit, sudut mulut Su Shi terangkat menjadi senyuman nakal.
Gambar itu terlalu indah!
“Tuan Adipati.”
Pada saat ini, sebuah panggilan datang dari telinga, hanya untuk melihat seorang kasim berpakaian mewah berjalan ke arahnya.
Su Shi berhenti sejenak dalam langkahnya, “Kasim Taiyang?”
Kasim berpakaian mewah berkulit putih dan tidak berjanggut, mengenakan jubah python dengan lengan panah dan gambar matahari merah menyala di dada.
Itulah alasan mengapa dia menemukan Kasim Taiyang.
(TLN: Taiyang berarti matahari)
Pada kedua kesempatan tersebut, dia dijemput oleh pihak lain dan dibawa ke istana.
Kasim berpakaian mewah itu menenangkan kepalanya dan berkata, “Namaku bukan Taiyang, namaku Wei Jinzhong.”
"Batuk! Wei, Wei Jinzhong?”
Su Shi hampir mengagumi air liurnya, “Tuan. Kasim, jadi kamu adalah Wei Zhongxian, Penguasa Qinsui?”
Pemimpin faksi kasim, pengkhianat besar!!! 1
Kasim Wei berkeringat dingin dan berkata, “Tuan Duke, tolong jangan bicara kosong! Saya hanya seorang punggawa, bagaimana saya bisa menyebut diri saya Penguasa Qinsui!”
Duke Su ini selalu berbicara keterlaluan!
Pertama, dia memanggil Yang Mulia dengan namanya, dan sekarang dia menemukan Penguasa Qinsui, membuatnya takut sampai mati.
Kasim Wei menyeka keringat dinginnya, tidak berani memikirkan topik ini, “Apakah Tuan Duke akan keluar?”
Su Shi mengangguk, “Aku akan pergi ke Kediaman Chen.”
Lagi pula, setelah mengambil warisan keluarga Chen, dia harus memberikan penjelasan kepada Chen Wangchuan.
Namun, wajah Kasim Wei agak sulit, "Tuan Duke sebaiknya tidak pergi ke sana dulu."
Su Shi sedikit mengernyit, “Ada apa?”
Kasim Wei melihat sekeliling dan berkata dengan suara rendah, “Patriark Chen sekarang berada di kediaman Pangeran, masalah sangat kacau, jadi sebaiknya Tuan Duke tidak terlibat dalam kekacauan ini.”
“Kediaman Pangeran?”
Mata Su Shi berbinar, “Sepertinya Permaisuri Suci sudah mengetahui semua tentang hal itu?”
Duke Wei membeku, “Mungkinkah itu Tuan Duke ……”
Su shi tidak berkata apa-apa lagi dan langsung berjalan melewatinya.
Di belakang Su shi, mata kasim Wei penuh dengan konsistensi.
Jadi Duke Su sudah mengetahuinya?
Kediaman Pangeran.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBELUM SAYA MENINGGAL, SAYA MENCIUM PAHLAWAN WANITA SECARA PAKSA
FanfictionPenerjemah sedang sibuk jadi novel ini masih belum tahu mau dilanjutin atau nggak, kalo udah kelar kesibukan nya mungkin bakalan saya up lagi. Terimakasih Shu Shi telah menjadi penjahat dalam buku dari waktu ke waktu dan harus mengikuti alur cerita...
