11. How dare you

5.8K 335 21
                                    

Note: makasih buat all yg sdh dg baik meninggalkan jejak dan koment² yg sllu sedia saya baca & saya simak dg baik buat kritik or sarannya.. mski kdg tdk trbls.. olh krn itu saya usahain buat up gk trllu lama..kbtulan hr ini lg g brgkt kerja..

Smg msh ada yg mampir di story aneh saya ini:'‹ ^^
Thnk u!! :'›



**

"lo kenapa sih Len.. keliatan bet lu lagi murung nya.."

Allendra mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

"Berisik Lim" ketus Allendra.

Alim meroll eyes melihat kelakuan Allen yang terlihat suram.
Kelas sedang sepi karena ini jam istirahat, tapi Allendra memutuskan untuk tetap berada dikelas diikuti Alim yang kini juga sedang menelisik keanehan Allen.

"Wajah muram lo makin suram, bikin anak-anak makin gak pengen deketin lo bahkan Joy sama Rein sampe menghindar" kata Alim yang mengingat dua sahabatnya yang lain sengaja kabur dari pada terkena semburan Allen sewaktu-waktu.

Allendra membanting ponselnya di meja..

Tak/

Alim yang sedang berpangku tangan sambil duduk di meja tepat disebelah bangku Allen itu menghela nafas pelan.. pasalnya hanya dia yang tidak gentar dengan sikap Allen satu ini.

Sekali lagi, mereka sama-sama seorang pihak yang suka mendominasi.

"Lu kenapa, coba jelasin" tanya Alim.

Allen mengusap wajahnya kasar "gak ada" jawab Allen singkat.

"Gua tau lo bohong, jelasin.. gua tebak ini ada sangkut pautnya sama target kesukaan lo itu kan?" Todong Alim yang sedikit banyaknya adalah benar.

Allendra melirik tidak senang ke arah Alim.

"Sok tau" Allen, lalu mengalihkan arah pandangnya keluar jendela.

Alim terkekeh mengejek..

"Kalo lo emang tertarik sama anak itu, perlakukan dengan lebih baik.. lo kira dia bisa tau dengan gamblang nya bagaimana isi dipikiran lo yang sebenarnya??" Alim.

Allen sendiri berpura-pura tidak mendengar.. masih abai dan fokus pada pemandangan diluar jendela.

Alim tanpa sengaja mengikuti arah dimana Allen berfokus.

Sialan.. pantas saja dia di abaikan.

Tapi tunggu, Alim dapat melihat wajah Allen yang nampak mengeraskan rahangnya.. gemelutuk gigi menahan emosi.

Gawat.

"Len.. Semarah apapun lo, jangan coba-coba berbuat hal gila." Peringat Alim pada Allen yang terlihat semakin suram.

"Lo gak punya urusan sama apa yang bakal gua lakuin Lim.. gua harus hukum anak itu karena berani-berani hindarin gua lalu sekarang justru bersikap manis didepan orang lain selain gua" geram Allen lalu berdiri..

Dia melonggarkan dasinya. Merasa gerah dengan sesuatu yang baru saja dia lihat...

Alim ikut berdiri dari duduknya lalu mendekati Allen.

Menepuk pelan pundak itu sambil berkata "setidaknya sekarang gua udah ingetin, kalo lo menyesal di kemudian jangan pernah bawa-bawa gua dalam urusan lo" sekali lagi Alim memperingati lalu berlalu keluar kelas meninggalkan Allen sendiri.

Allendra yang pada dasarnya sudah di kabuti rasa amarah seolah tak peduli oleh perkataan Alim padanya.
Yang dipikirannya hanyalah.. 'hukuman apa yang cocok untuk adik kelasnya yang nakal hmn'

.
.
.
.

Wajah menahan malu itu memerah, apa lagi ketika dia merasakan elusan lembut dikepalanya.

Bibirnya pun tersenyum ketika gadis itu bersikap manis padanya.
Wajahnya terlihat cerah di hari ini, jam istirahat dia habiskan dengan gadis yang kemarin pagi menyapa nya.

Sebisa mungkin menghindari orang-orang yang suka membully nya.

Tapi sebenarnya selama Allen masih mencap dirinya sebagai target pribadi pemuda itu, tidak akan ada orang asing selain Allen yang bisa mengganggunya lagi.

Seperti pembullyan yang pernah dilakukan teman-teman sekelasnya sendiri.
Mereka sudah tidak berani mengulang kesalahan yang sama, mengingat Allendra sudah berkoar bahwa Denne hanya miliknya.
Hanya Allendra yang boleh mengganggu Denne.. mereka tidak berhak.

Yah itu salah satu alasan kehidupan Denne akhir-akhir ini sedikit lebih tenang kecuali jika Allendra sudah bertindak.

Mengingat itu Denne merasa kesal dan marah.

Tapi ntah kenapa, akhir-akhir ini juga Denne sebisa mungkin menghindari Allendra.
Dia takut Allen akan terus mengganggunya bahkan mempermainkan nya.

Tubuh Denne sudah tidak suci lagi, itulah yang dipikiran Denne saat ini.

Namun.. dua hari ini hatinya menghangat, dia bisa berbicara dengan orang lain selain Allen.

Sejujurnya Denne sendiri pernah Had a crush with that girl..
Yah.. karena hanya gadis itu yang paling dekat dengannya. Bagaimana pun Denne laki-laki, tidak mungkin dia tidak pernah menyukai lawan jenisnya.

"Denne.."

Wajah Denne kembali memerah ketika gadis itu memanggil nya lembut yang sukses menarik nya kembali dari hal yang barusan dia pikirkan.

"Iya-"

"Apa kamu sakit? Dari tadi kamu cuma diam."

Denne menggeleng "tidak kok Mashya.. aku baik.."

Mereka saat ini sedang berada didepan perpustakaan seperti hari kemarin..
Memutuskan menghabiskan istirahat kedua diperpustakaan.. sedangkan istirahat pertama sebelumnya mereka sama-sama pergi ke kantin untuk makan bersama.

Denne tidak tau bahwa apa yang dilakukan nya kali ini benar-benar menarik amarah seseorang.

Lihat.. bahkan sekarang mereka berdua sudah tertawa bersama.
Tanpa tau bahwa ada seseorang yang kini sedang menggertakkan giginya.

Melihat tidak senang kearah mereka.

Bibir yang sudah beberapa kali dia dominasi itu sekarang sedang berbagi senyum dan tawa dengan orang lain, terlebih itu adalah seorang gadis.

Ntah kenapa orang yang sedang mengamati mereka berdua itu merasakan perasaan kalah dan insecure, tidak tidak..

Tidak peduli gander, yang jelas hanya dirinya yang boleh memiliki dan mempermainkan Denne.

Denne merasa seperti sedang diawasi, bulu lehernya meremang..
Ada perasaan tidak enak..

Denne menggeleng kuat, mungkin hanya perasaan nya saja.

"Kenapa?" Mashya.

Denne tersenyum simpul lalu kembali menggeleng.

"Aku cuma kepikiran pelajaran selanjutnya" jawab Denne tidak benar-benar berbohong.

Mashya mengganguk
"Kukira.."

Mereka melanjutkan pembicaraan dengan pembahasan menarik lain.
Denne berusaha mengabaikan perasaan tidak enaknya.

Hmmnn..


****





~

Denne  : curiga gw ma lu thor!!😠

Me         : loh loh curiga paan sih👀

Denne  : perasaan gw g enak ni.. tkut bet gw msuk chptr lo slnjutnya.. G ush lnjut dh😩

~

Kyknya kependekkan wkk.. biasanya kalo blm lewat seribu kata msh saya tambahin bhkn bs smpe hmpir 2rb an. Maybe krn emg dichptr ini segitu dlu..T_T

Jejakk nya sayangkuhh!!
Agar kita sm² saling berbagi.. wkkkk:'D :'›

Bullyshit {BL}Where stories live. Discover now