part 27

1.1K 204 48
                                    

Joss dan Alex kini tengah berada di terminal untuk mengantar Gulf tentu saja karna hari ini Gulf akan pulang ke desa dan tidak akan pernah kembali lagi ke kota, dan sejak semalam Gulf dan Alex memang tidak pulang ke Mansion Mew dengan alasan Alex ingin menginap di rumah Joss agar memudahkan Gulf untuk pergi tanpa sepengetahuan Mew tentu saja.

"Buna berangkat ya sayang, selama Buna pergi kau tidak boleh nakal dan kau harus menurut dengan Dady dan Mama mu, jangan membuat mereka marah,"

"Apa Buna akan lama disana,"

"Buna juga tidak tau sayang,"

"Bagaimana jika Alex merindukan Buna?"

"Nanti kita bisa bicara lewat ponsel, saat kau bersama uncle,"

"Buna jangan pergi, Alex mohon,"

"Kau tidak boleh menangis, bukankah sebentar lagi kau masuk sekolah! Jika nanti saat musim liburan sekolah Buna janji akan menemuimu, atau kalau tidak kau boleh mengunjungi Buna bersama uncle,"

Jujur saja Gulf tidak tega meninggalkan Alex, jika di bolehkan Gulf ingin sekali membawa Alex pergi bersamanya.

"Phi! Aku titip Alex, tolong jaga dia untuk ku, jangan sampai ada yang menyakitinya,"

"Kau tenang saja, aku akan menjaganya,"

"Terimakasih karna Phi selalu ada untuk ku, dan terimakasih atas waktu yang Phi berikan padaku, aku tidak akan melupakan kebaikan Phi, dan jika ada waktu senggang Phi main ke desa saja,"

"Kau tidak perlu berterimakasih padaku, mulai sekarang hiduplah bahagia, lupakan tentang Mew sembuhkan lukamu, aku yakin kau bisa,"

"Tapi!"

"Semua akan baik-baik saja, percayalah padaku,"

"Phi! A-aku,"

"Jangan menangis, kau tidak inginkan Alex semakin sedih,"

Mereka pun saling berpelukan dengan Alex yang tidak berhenti menangis, bahkan Joss pun rasanya tak kuasa menahan tangisannya namun bukankah ia harus jauh lebih kuat.

"Aku tau ini sulit untukmu, tapi yakinlah jika kau pasti bisa melewati semua ini, dan ini ponsel mu sudah aku ganti nomornya, dan di dalamnya hanya ada nomor ku dan juga Arm,"

"Sekali lagi terimakasih Phi,"

"Sudah kukatakan tidak perlu berterimakasih,"

"Sayang! Buna berangkat dulu ya, sudah jangan menangis lagi, Alex masih ingatkan apa yang Buna katakan semalam?"

"Iya Bun! Alex harus menjadi anak yang baik, untuk Dady dan juga Mama,"

"Anak pintar, Buna sangat menyanyangimu,"

"Gulf! Naiklah ke Bis sepertinya Bis nya sudah mau berangkat,"

Saat mendengar apa yang di katakan Joss, Alex memeluk Gulf sangat erat bahkan kini bocah itu menangis histeris.

"Buna jangan pergi,"

"Maafkan Buna sayang maaf, Buna tetap harus pergi, pulang lah bersama uncle dan jadilah anak baik,"

Gulf melepas paksa pelukan Alex dan memberi kecupan sayang padanya, setelah itu Gulf berlari ke arah Bis bahkan Gulf pun tidak ingin menoleh lagi saat Alex berteriak memanggil namanya, Gulf tidak ingin hatinya luluh lagi karna tidak tega melihat Alex menangis, Gulf harus tega karna hanya dengan cara begitu Gulf bisa terlepas dari Mew.

Semakin lama Bis yang di tumpangi Gulf semakin menjauh dan menghilang dari pandangan Alex, jika Joss tidak memegangi Alex dengan kuat sudah pasti bocah itu mengejar Bis yang membawa Gulf pergi dari sana, sedangkan Gulf hanya bisa menangis sedih saat melihat Alex menangis histeris.

Heart's of choice (END) Donde viven las historias. Descúbrelo ahora