Perihal Rasa

1

Zakia memasang earphone nya ketika ia sudah duduk di bangku nya, ia membuka aplikasi kamera warna warni dan menggulir nya secara perlahan di beranda akun nya "cinta menyatukan kita yang tak sama... Aku yang mengadah dan tangan yang kau genggam..."

"Kia! Lo tau gak?" tanya Putri, tangan nya dengan mudah nya melepas earphone Zakia

Zakia hanya melirik Putri sekilas lalu kembali fokus pada dunia nya "apaan?"

"Semalem gue nonton drama nya trejo, lo tau enggak? Pas Sahi nge gulung tangan kemeja putih nya plus nunjukin kalung rosario nya, gue langsung nge jleb njir" cerita Putri heboh

Zakia tersenyum mendengar cerita Putri, ia mematikan musik nya, melepas earphone nya lalu menatap Putri yang masih asik bercerita.

"... terus lo tau gak pas TMAP episode berapa gitu yang mereka make jas item yang mafia-mafia an, Sahi nya ganteng banget! Terus Ajun nya gemoy... Kasian tau dia langsung mati pas puteran pertama"

"Dan pas Sahi jadi mafia, dia kayak watados gitu kan?" timpal Zakia

Putri langsung memukul meja nya pelan "iya banget..."

"Morning guys... kalian tau? Katanya besok bakal ada anak baru!" cerita Luna semangat

"Cewek apa cowok, Lun?" tanya Putri

"Katanya sih cowok"

Zakia tersenyum senang, ia menatap Putri dengan alis yang di naik turunkan "Put..."

"Dan kali ini harus berhasil"

Zakia mengacungkan jempol nya, ia tak sabar menunggu hari esok

🖤~~~~~🖤

Zakia menatap bosan guru matematika nya yang sedang menerangkan tentang limit. Ia melihat jam tangan nya lalu menghembuskan nafasnya kasar, masih lima belas menit lagi jam pelajaran nya berakhir, ia harap akan ada malaikat yang menolongnya kali ini.

Tok tok tok

"Permisi Bu..." kata Dewi -bendahara OSIS- sopan

"Iya, kenapa Dewi?" tanya Bu Fiqa

"Mau manggil Zakia sama Putri, Bu"

Bu Fiqa langsung menatap Zakia dan Putri yang duduk di tengah "Zakia, Putri, silahkan"

Dalam hati Zakia, ia sudah bersorak ria karena harapan nya terkabul. Buru-buru Zakia dan Putri berdiri dan keluar dari kelas.

"Kenapa manggil kita? Emang nya ada rapat?" tanya Putri kepo

"Ada sih, cuma duapuluh menit lagi rapat nya di mulai" kata Dewi

Zakia langsung menjentikan jari nya "nah, duapuluh menit lagi, kan?" tanya Zakia memastikan

Dewi mengangguk, ia tebak pasti Zakia akan melakukan sesuatu. Dan tepat dugaan nya! Zakia menepuk bahunya dua kali.

"Wi, gue sama Putri ke kantin dulu ya,kalo rapat emang mau di mulai, bilangin lagi di toilet, okey. Thanks Wi, bye" setelah itu Zakia pergi kearah kantin, tak lupa menarik tangan Putri

🖤~~~~~🖤

"Bi, mie ayam bakso dua sama es teh nya dua kata Zakia" ia memainkan ponsel nya dengan earphone di sebelah telinga nya.

"Ini pesenan nya neng..."

Putri tersenyum "makasih, Bi..."

"Iya, neng" setelah itu bibi mie ayam pergi, Zakia menaruh ponsel nya di saku rok nya dan mengambil sendok yang ada di meja.

"Gereget deh gue, gue ajarin deh cara make sumpit"