Perihal Rasa

2

Zakia berlari kecil menuju gerbang sekolah ketika partner nya sudah stay di gerbang "sorry Gi lama"

Yogi mengangguk "santai aja kali Za, lagipula baru aja jam setengah tujuh"

Zakia tersenyum tipis, ia mengambil alih buku yang ada di tangan Yogi

"Lah, tumben baru dateng Yo?" tanya Yogi

Dio tersenyum tanpa dosa, ia menepuk bahu Yogi sekali "jangan di tulis ya Gi?"

Yogi langsung menunjuk Zakia yang ada di sampingnya "bilang gih ke Kia"

Dio langsung menatap Zakia dengan senyum tampan nya, dan hal itu membuat Zakia terpaku "ya Kak, jangan di tulis ya..."

"O-okey" kata Zakia gugup

Dio semakin tersenyum tampan "thanks Kak" setelah itu Dio langsung lari kearah kelas nya, dan hal itu tak lepas dari pandangan seorang Zakia Azaria.

"Udah kali ngeliat nya Za, gak bakalan ilang ini orang nya" goda Yogi

"Hah? Apaan sih?" elak Zakia

"Nyenyenyenye"

🖤~~~~~🖤

Setelah tugas nya selesai, Zakia mampir dulu ke kantin untuk membeli es.

Zakia menaruh ponselnya di saku rok nya lalu pergi ke kelasnya. Ketika baru sampai di kelas, tangan Zakia langsung di tarik oleh Putri "paan sih?"

"Kita di ghosting!" kata Putri heboh

Zakia mengerutkan keningnya bingung "kenapa?"

Putri memukul meja nya pelan "si anak baru gak jadi dateng njirr, kesel banget gue"

"Ck yaelah, kampret banget sat" umpat Zakia "terus dia di sekolah lain?"

Putri mengedikan bahunya acuh "mungkin"

"Selamat pagi anak-anak..."

"Pagi Bu..."

"Ibu ada pengumuman, dari jam delapan sampai jam sebelas nanti ada rapat guru, dan untuk anggota OSIS, jangan lupa bantu ya"

Zakia yang mendengar itu langsung memutar bola matanya malas "males banget gue njir..." gumam Zakia "gue cabut ya" pamit Zakia

"Cemungut bestie..."

Zakia mengacungkan jempolnya lalu pergi dari kelas.

🖤~~~~~🖤

Ketika sudah sampai di depan aula, Zakia langsung duduk disamping Dewi "jadi babu lagi?"

"Ya gitu lah. Oh iya, lo dipanggil Pak Ketu di dalem"

Zakia mengangguk,ia langsung masuk ke aula yang sudah ramai oleh anak-anak OSIS yang lagi bantu-bantu "napa Yo?"