kakak kelas|23

346 17 3
                                    

Bagas kembali kaget kala bimo mengatakan hal yang seperti itu, dan matanya berkaca-kaca kalau menatap mata Bimo.

berdiri dan mengambil cincin itu dihadapkannya cincin itu di hadapan Bagas, "jika kau ingin menjadi pacarku terimalah cincin ini dan kalau aku tidak ingin buanglah cincin ini di dalam air laut itu." Ujar Bimo.

Kakak kelas

Bagas hanya bisa terbengong melihat Bimo memberikan cincin di hadapannya itu, dirinya masih tak menyangka kalau Bimo suka dengan dirinya.

Bagas pikir hanya Rey saja yang suka dengannya ternyata Bimo juga, dia juga tak menyangka kalau Bimo itu gay, padahal yang Bagas tau Bimo selalu Gonta ganti pacar.

“akan ku ucapkan lagi, jika kau ingin menjadi pacarku terimalah cincin ini dan kalau aku tidak ingin buanglah cincin ini di dalam air laut itu„. Ucap Bimo yang lebih lantang.

Bagas nampak berfikir, tidak apakan dirinya menerima cinta Bimo, Tah ia juga mulai suka dengan laki laki sejak Rey mengatakan suka kepada dirinya.

Dan Rey tak menganggap jelas hubungan, entah Rey menembaknya atau apalah.

Dengan sedikit senyum kecil Bagas mengaguk lalu mengambil cincin itu dan di pakainya di jari manis, melihat itu Bimo tersenyum gembira dan langsung menggendong Bagas seperti anak bayi dan berlari ke arah pantai sambil berteriak.

“trimakasih gas sudah menerima cintaku, aku janji akan membahagiakan mu dan menyayangimu selamanya.”

Dan setelahnya mereka bermain air dengan pantai ombak tenan itu.

Kakak kelas

Di sisi lain Rey sedang mengendarai motornya menuju rumah Bagas, tadi pagi tidak berangkat sekolah karena ada yang mendesak.

Dengan penuh senyum yang membawa buket bunga serta coklat untuk diberikan ke Bagas ia berniat untuk mengajak Bagas pacaran.

Berapa menit kemudian akhirnya Rey  sampai di pekarangan rumah bagas, yang memarkirkan motornya lalu memencet bel, karena Bagas sendirian di rumah jadinya Rey tak takut kalau ia sering bermain ke rumah Bagas.

Beberapa kali yang mencet tombol bel namun tak ada seorangpun yang keluar, iya pun mengambil hp-nya dan mengantuk nama Bagas, di saat ia melihat nama Bagas banyak notifikasi atau chattingan dari Bagas yang sudah dari pagi.

Ia menelpon Bagas beberapa kali namun nanya berdering saja, ia tak menyerah Rey kembali menelpon nomor Bagas namun kali ini dimatikan sepihak oleh Bagas.

“kenapa dimatiin anying”. Guman Rey.

Rey duduk di kursi teras menunggu Bagas pulang Tah ini juga sudah hampir gelap, dengan menunggu ia juga menskrol Instagram di sana ia melihat insta story saat melihat insta story Bimo ia mengeram merah di sana terdapat dua cincin dan Bimo juga mengetaq nama Bagas serta ucapan 'Thank you for being my universe darling' dengan tambahan emot love.

Rey melemparkan bunga serta coklat ke lantai lalu menaiki motornya dan melakukan dengan kecepatan tinggi.

Hatinya tidak baik-baik sekarang.



Kakak kelas - EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang