"Putri omma sudah datang..." teriak ibu nya seokjin saat membuka pintu rumahnya dan langsung memeluk sohyun seakan sudah bertahun-tahun tidak bertemu padahal baru sebulan.

"Omma, aku ini putra mu loh. Kenapa selalu hyunie yang omma rindukan" seokjin ngambek saat melihat kedua wanita di depan sedang berpelukan melepas rindu

"Uhh sini-sini putra omma juga ingin dipeluk ternyata" jun jihyun menarik putra kesayangan nya itu membuat mereka berpelukan bertiga dan tak disangka dibelakang mereka ada seorang yang memandang dengan pandangan sulit diartikan.

"Apa hanya appa yang seperti bayangan?" Jeon dong hwan menuju mereka bertiga dan memeluk sohyun.

"Aigoo putri appa.. bagaimana kabarmu sayang? Appa merindukan mu"

"Aku baik appa, aku juga sangat merindukan appa"

"Ayok kita makan dulu, omma sudah membuat makanan kesukaan mu hyunie" jun jihyun mengajak semuanya ke ruang makan.

Di ruang makan, sohyun membantu jihyun menyiapkan makan malam untuk mereka sedangkan seokjin sedang mandi dan tuan jeon membersihkan ruang tv.

"Wahhh wangi sekali masakan siapa ini? Apakah di rumah kita ada chef?" Seokjin turun dari kamarnya dan melihat 2 wanita yang dicintainya di dapur.

"Berhentilah mengoceh jin-ahh, lebih baik kau menyusun piring-piring di meja" jihyun berjalan membawa lauk ke meja makan meninggalkan sohyun dan seokjin di dapur.

"Sayang, aku suka masakan omma apalagi masakan kamu" ucap seokjin memeluk sohyun dari belakang dan menumpu dagunya di pundak gadis tercintanya.

"Tapi aku tidak bisa masak oppa"

"Aku akan memasak untuk mu kalau begitu atau kita memasak bersama?" Rayuan seokjin membuat sohyun merinding bagaimana tidak karena seokjin mengendus leher jenjang sohyun.

"Oppa hentikan, bagaimana jika appa dan omma melihat?! Dan minggir aku akan membawa kimchi ini, oppa menghalangi langkah ku" sohyun mencoba melepaskan pelukan seokjin dan berhasil.

"Hmmm..." seokjin mendengus malas. "Hyunie ayok menikah" sohyun langsung menghentikan langkah nya dan berbalik menghadap kekasihnya itu

"Oppa.." sohyun tersenyum memandang seokjin dan dibalas cengiran seokjin. "Hentikan omong kosong mu, aku sangatt lapar saat ini" sohyun melanjutkan langkah nya menuju meja makan.

"Yakkk... kim sohyun, tunggu aku" seokjin mengejar sohyun yang sebenarnya itu tidak perlu dilakukan karena jarak antar meja makan dan dapur sangat dekat.

"Seokjin, kamu ini senang sekali menggangu sohyun" jihyun kesal dengan tingkah anak sulung nya ini.

"Hehehe... aku hanya bercanda omma" seokjin duduk di samping sohyun

Di tengah makan bersama, tiba-tiba tuan jeon berbicara tentang pernikahan seokjin dan sohyun yang membuat mereka kaget tapi tidak dengan seokjin, dia malah tersenyum.

"Iya sayang, bagaimana kelanjutan hubungan kalian? Bukankah kamu sudah semester akhir?" Tanya jihyun yang juga penasaran

"Ah,, hubungan kami baik omma appa. Dan soal pernikahan, sebenarnya aku masih punya cita-cita dan aku ingin mewujudkan nya" jawab sohyun di akhir dengan menunduk dia sadar keinginan kedua orang tua seokjin yang ingin membuatnya menjadi menantu di rumah ini tapi ia tidak ingin hanya karena nama seokjin dengan mudah mendapatkan apapun termasuk cita-cita nya. Dia sudah dididik mandiri bahkan saat ini dia tinggal di kontrakan sendiri padahal seokjin sudah bersikeras agar sohyun tinggal di apartemen nya tapi sohyun tidak ingin menumpang hidup dengan seokjin cukup dia bersyukur karena dia bertemu seokjin dan keluarga nya yang sayang dengan sohyun dan keluarga seokjin yang terus menyumbangkan dana ke panti asuhan nya terdahulu.

My Dream (Kim Sohyun, Kim Seokjin, Jeon Jungkook) [COMPLETE ]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon