Siapa dia?

72 38 8
                                    

"Rumah -
Menjadi tempat paling menyenangkan
ketika tujuanmu pulang bukan lagi
merupakan berupa ruang, melainkan
Seseorang"

- Hellena Octans Lacerta

◆◇◆◇◆◇◆◇


"Lo terlalu lucu zell, apalagi sekarang pipi lo merah jadi tambah lucu , pengen gw bawa ke rumah aja" Batin Zen yang melihat Zella sedang bersembunyi di belakang abang nya.

"Hahahaha Zell liat noh temen gw sampe senyum liat lo kaya gitu" Savian berbicara kepada Zella sambil menunjuk Zenith yang tersenyum ke arah Zella karna merasakan gemas.

"Iya dong anj-- liat si Zen senyum gitu, es nya udah mencair ya Zen" Susul Mario dengan senyum jail ke arah Zen yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Zen.

Mereka terus saja menjahili Zen dan Zella, mereka menjadi bahan jahilan dari Mario, Nathan dan Savian. Zen yang merasa kesal melemparkan bantal ke arah mereka. Namun sayangnya bantal itu malah terkena Zella, dan tepat terkena luka di kaki nya.

Zella yang merasa terkejut dan juga sakit dengan berbarengan langsung teriak. "WOIII ANJ-- SAKIT KAKI GW, ABANGGGGG KAKI ZELLA SAKIT LAGI. SINI LO YANG ABIS LEMPAR BANTAL" Begitulah teriakan dari Zella.

Zen yang juga sama sama terkejut. Bagaimana tidak bantal yang awalnya akan dia lempar ke arah tiga teman nya namun meleset dan mengenai Zella membulat kan matanya.

Dia ketar ketir karna Zella yang sudah berkaca kaca matanya. Dan melihat Mario dan juga Nathan yang sudah bersiap siaga untuk menghajar Zenith yang telah membuat adik kecilnya hampir menangis.

Zen sudah bersiap siap untuk kabur namun sialnya dia malah terjungkal karna tidak sengaja menendang kaki kursi. Mario, Nathan, Savian dan Zella yang melihat itu tertawa dengan keras karna merasa lucu.

Mereka terus saja menertawakan Zen, hingga membuat dirinya kesal. Zen akhirnya memutuskan untuk pergi saja karna dirinya kesal terus di tertawakan mereka.

— — — —

"Gw seneng liat lo senyum lepas kaya gitu, semoga selalu seneng kaya gini. Gw gamau liat lo sedih terus. Gw ga lupain lo Zel, gw masih inget diri lo. Gw gamau lo tau kalo gw masih inget lo, takut lo keinget lagi"

Batin seseorang yang telah melihat Zella tertawa dengan lepas tanpa ada tatapan ketakutan sam sekali. Dia senang kalo Zella senang. Hatinya terasa tenang jika melihat Zella tersenyum dan tertawa lepas.

Setelah kepergian Zen tidak lama Xavier datang membawa pesanan sang adik tercinta. Siapa lagi kalo bukan Zella. Dia membawa 1 kantong kresek.

Zella yang melihat Xavier membawa pesanan nya dengan kaki sedikit tertarik menuju Xavier. Dengan wajah gembira dia menuju Xavier untuk mengambil permen yang dia inginkan.

"

AAAAAA ABANGGG..... MAKASII YAA PERMEN NYA, ZELLA SAYANGG BANGET SAMA ABANG" Zella berbicara dengan sedikit berteriak. Dia memeluk sang abang lalu mencium pipinya.

"Sama sama, apapun untuk princess abang pasti bakalan abang turutin" Jawab Xavier.

"Oh iya, si Zen kemana ko ga keliatan" Tambah Xavier yang tak melihat batang hidung Zen dirumah nya.

Shireen Grizella [ REVISI ] ✔️Where stories live. Discover now