Mencari

20 6 0
                                    

"Dimanapun kamu bersembunyi
ketika tuhan memberikan
takdir untuk selalu bertemu
maka kita akan selalu bertemu"

- Bianca

◆◇◆◇◆◇◆◇

Dengan seperti itu akan memudahkan mereka untuk segera menemukan keberadaan Zenith juga Shireen. Mereka terus mencari hingga ke penjuru rumah sakit, mencari tanpa henti dan tidak mengenal lelah.

Terus mencari hingga hari berubah menjadi malam, namun pencarian mereka belum membuahkan hasil yang bagus. Mereka masih belum menemukan Zenith juga Shireen.

Mereka tidak ada yang berfikir untuk melihat CCTV rumah sakit. Yang mereka khawatirkan adalah dua orang yang sedang dalam masa koma / kritis yang tiba - tiba saja menghilang, tapi tunggu, dokter juga perawat yang masuk untuk memeriksa Zen juga Zella ikut menghilang.

"Tunggu deh, gue baru inget, tadi kan ada dokter sama suster yang mau meriksa mereka cuma ga keluar - keluar juga sampe sekarang. Malahan ikut menghilang berbarengan dengan Zen juga Zella"

Hellena, ya dia yang lebih dulu mengingat bahwa ada dokter juga suster yang ingin memeriksa kedua temannya tadi namun tidak kunjung keluar.

"Apa jangan - janga ini semua ada sangkut pautnya dengan kehilangan Zen juga Zella" Dengan sedikit mengerutkan keningnya seperti sedang berfikir, Bianca memberikan opininya.

"Bisa aja si, cuma kita jangan berfikiran aneh - aneh dulu" Agnes mencoba untuk menengahi semuanya, dia berfikir bahwa sekarang bukan saatnya untuk menuduh siapapun.

"Gimana kalo sekarang kita lacak aja Zen juga Zella" Usil dari Savian yang langsung mendapatkan pertanyaan dari orang tua Zen.

"Lacak gimana Pian, kamu memangnya bisa lacak - lacak orang gitu?" Mampus, Savian melupakan keberadaan orang tua Zen juga Eloise family.

"Bisa ko bun, soalnya kita pernah belajar" Mario mengeluarkan suara nya untuk sekedar menjawab pertanyaan yang diberikan oleh bunda Zen.

"Ya sudah, sekarang bang Nathan sama Aurora lacak Zen sama Zella" Xavier kini memberi perintah kepada kedua pelacak itu, hanya sekedar untuk membantu bukan memberikan perintah seperti atasan juga bawahan.

Mereka hanya mengangguk, lalu mengeluarkan laptop milik mereka masing - masing, Nathan melacak Zenith dan Aurora melacak Zella. Ketika mereka sibuk mencari keberadaan ketua geng mereka masing - masing, Bianca ikut mengeluarkan laptop miliknya.

Mereka bertiga sama - sama lincah mengetik satu per satu tombol yang ada lalu --

◆◇◆◇◆◇◆◇

Menurut kalian, Zen sama Zella bakalan
bisa di lacak gaa nih?

Kira - kira Bianca ngapain ya
Apa dia mau meretas sesuatu nihh gayss?

Untuk menjawab ke kepoan kalian tetep
pantau cerita aku yaa
kalo bisa follow!!

◆◇◆◇◆◇◆◇

Mau tau kelanjutan cerita dari Shireen Grizella ?
Tetap stay di akun cerita kuu ya, kelanjutannya
Bakalan aku up besok stay tun ya gayss!!

Jangan lupa untuk ikuti akun aku dan masukin
Ceritaku ke reading list kalian biar kalo aku up
Kalian semua ga ketinggalan sama sekali

Love u gaysssss

FOR INFORMATION ONLY

Maaf kalo ada beberapa kata yang memang tidak sesuai dengan KBBI karna aku menyesuaikan dengan situasi biar bacanya nyaman dan tidak kaku.

Maaf karna ceritaku masih agak berantakan soalnya
Aku masih pemula yaa temen temen, maaf
Kalo ada beberapa kata yang typo harap
Maklum saja yaa sayang sayangg soalnya ngetik
Nya sambil ngerjain hal lain hehehe

Jangan lupa untuk support cerita aku yaaa !!
Tinggalkan jejak dengan vote dan coment

TBC

MelisaKhai

Shireen Grizella [ REVISI ] ✔️Donde viven las historias. Descúbrelo ahora