Hari yang awalnya penuh warna Kini Kelabu dan suram Tak hentinya air mata dan kesedihan mengiringinya.Kematian Jisoo yang cukup mendadak membuat luka yang sangat mendalam bagi keluarga Song
Terlebih lagi,bagi Ketiga Saudarinya Jennie,Lisa dan Rośe...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
》》》》》》
Pagi ini cukup aneh bagi Jisoo saat baru membuka netranya, tiba-tiba saja gadis Song itu mendapati Hoodie terkena kotoran burung,bahkan dirinya bisa merasakan dingin itu menusuk kulit putihnya.
Seperti nya ada yang salah mengapa semua ini terjadi bukankah Jisoo telah tiada dan menjadi arwah dan biasanya ia tak bisa merasakan apapun
Dengan langkah gonta ganti ia akan pergi kerumah abu untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi,namun karena jalannya licin gadis Song itu terjatuh diantara tumpukan salju dan mengundang banyak perhatian orang-orang disekitarnya
"Ahgassi,Gwencanayo ?"ujar seorang pejalan kaki yang mengulurkan tanganya untuk membantu Jisoo dan dengan ragu Jisoo mengulurkan tangannya dan tidak tembus lagi seperti biasanya
Membuat gadis Song itu memekik kegirangan dan berlari tak tentu arah, membuat beberapa orang keheranan dengan tingkahnya, lalu gadis itu tak sengaja menabrak dinding kaca toko kue dipinggir jalan hingga keningnya memar,mungkin Jisoo lupa bahwa dirinya saat ini adalah manusia
"Arghhh,,sakit sebenarnya apa yang terjadi padaku,geunde bukankah ini lebih baik, dari pada menjadi arwah aku menjadi manusia itu berarti aku bisa makan Chikin sepuasnya" monolog Jisoo kegirangan,tetapi ia tak bisa mengabaikan hal ini harus pergi ke rumah abu secepatnya
Tangan putih itu terulur mengambil salju membulatkan dalam genggamannya Jisoo melemparkan bola salju itu kesembarangan arah, lagi-lagi berjingkrang kesenangan walaupun bukan ini yang ia harapkan tetapi menjadi manusia lebih baik bukan.Setidaknya ia punya ingatan pernah menjadi manusia
" wahhh. orang-orang bisa melihatku aku bahkan bisa menyentuh salju ini jinjaa... ini sangat menyenangkan" gumam Jisoo yang sibuk dengan kegiatan nya
Hingga Jisoo dikejutkan dengan pria tinggi yang tiba-tiba saja muncul dihadapanya dengan tatapan menyelidik
"Sebenarnya apa yang terjadi padamu,mengapa kau menjadi manusia song Jisoo,ini benar-benar diluar akal bagaimna bisa? "
"Apakah penting untuk aku memberi taumu,Jungkook-ssi kurasa tidak perlu,jadi tolong jangan mengurusi diriku urusi saja dirimu sendiri,nyongan "
Jisoo berucap dengan wajah tengil nya lalu melambaikan tangannya, menjauh dari Jungkook yang mendegus kasar ingin memukul wajah itu.
"Dasar gadis aneh,geunde Jisoo sudah menjadi manusia tetapi mengapa dia bisa melihat dan berbicara padaku ? "
•
•
•
Netra hazel Itu menyipit mencoba mencari seseorang yang ia lihat di balik Jendela, namun presepsi itu sama sekali tak ada dalam pandangannya,membuat Lisa kecewa Ia yakin benar bahwa tadi itu Jisoo kakak jika dilihat dari proporsi tubuhnya
