Hari yang awalnya penuh warna Kini Kelabu dan suram Tak hentinya air mata dan kesedihan mengiringinya.Kematian Jisoo yang cukup mendadak membuat luka yang sangat mendalam bagi keluarga Song
Terlebih lagi,bagi Ketiga Saudarinya Jennie,Lisa dan Rośe...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
》》》》》》
Lisa mengambil beberapa lembar tisu,dan dengan telaten membersihkan Coklat disudut bibir Rośe,hal inilah yang membuat Lisa terkekeh sebelumnya Kejadian beberapa saat lalu, dan aksinya tersebut membuat Rośe terperanjat karena setelah sekian lama mereka bisa sedekat ini kembali
"Chaeng,jangan salah paham dengan apa yang kulakukan barusan,aku tak bermaksud menertawai mu tadi,wajahmu tampak lucu" ucap Lisa Sedikit terkekeh,dan sepertinya kekehan itu menular Rośe pun ikut terkekeh dengan apa yang Lisa ucapkan.
"Benarkah ?,wajah ku tak hanya lucu tetapi cantik juga bukan, seperti model dalam majalah"Rośe mengibaskan rambutnya lalu memberikan pose bak model, yang semakin membuat Lisa terkikik dengan tingkah gadis pirang itu
Lisa memasuki tiramisu sisa milik Rośe,kedalam mulutnya membiarkan sensasi manis itu menyebar didalam mulutnya,sudah lama rasanya ia tak mengobrol berdua bersama Rośe bahkan tertawa bersama
Selama ini mereka terlalu larut dalam keterpurukan,dan tak sadar jika telah membangun benteng yang cukup tinggi diantara mereka,mungkin ini saat yang tepat untuk mereka memperbaiki hubungan mereka yang amat renggang
"Mianhe,aku sedikit terlambat ditambah lagi jalanannya cukup macet"
Suara datar dan dingin ini menarik perhatian Rośe dan Lisa,Jennie baru saja tiba dengan wajah lelah yang tergambar dengan jelas pada raut rupawan itu.
"Gwencana,Eonni kau ingin pesan apa untuk dirimu,dan Lili kau pun belum memesan tadi"
Lisa dan Jennie saling bersitatap beberapa saat seakan mereka sedang berdiskusi dengan mata,lalu dengan cepat Jennie mengakhirnya, karena merasa canggung saat menatap netra hazel Itu yang selalu mengigatkannya pada seseorang.
"Samakan saja dengan pesananmu"ucap keduanya Serentak membuat Rośe terseyum samar
Ketiganya menikmati makan siang mereka,Semenjak kedatangan Jennie suasana cukup hening tak ada yang membuka suara,hingga dengan jahil Rośe mengambil pasta milik Lisa dan mebuat bungsu Song itu mendelik kesal
"Yakk... Song Chaeyong piringmu masih penuh mengapa mengambil milikku"teriak Lisa Murka dengan tingkah kakak ketiganya itu
Rośe enggan menanggapi teriakan Lisa,gadis Blonde itu semakin melancarkan aksinya hingga terjadi lah adu mulutnya antara keduanya
Sementara Jennie lebih memilih bungkam dan melanjutkan makan siang, walau tak tahan dengan tingkah kedua, tetapi hal yang terjadi saat ini mampu menerbitkan Seyum itu walau hanya samar
•
•
•
Seulgi membekap mulut nya,kepala nya menggeleng pelan tak menduga apa yang baru saja Ia lihat,Jisoo sahabatnya yang telah tiada lima tahun lalu, kini berdiri dihadapannya dan dengan keadaan baik-baik saja bahkan Gadis Song itu tengah tersenyum padanya.
