(Special Chapter) The Family

63 12 0
                                    

"Ji kalo aku pelihara kucing gimana ?" Tanya Chaewon tiba tiba

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Ji kalo aku pelihara kucing gimana ?" Tanya Chaewon tiba tiba. Pertanyaan itu dipancing saat iklan makanan kucing di TV, membuat Chaewon kepalang gemas.

Jihoon mengerutkan dahinya, ah suaminya itu tidak pernah menganggap enteng semua pertanyaan. Jika dalam sosiologi, Jihoon sangatlah Rasionalitas instrumental. Segalanya ia pikirkan dengan matang.

"Menurut aku, boleh. Buat teman kamu kalo misalnya aku lagi gak dirumah" Jawab Jihoon.

Okay Chaewon lumayan senang dengan jawaban Jihoon kali ini. Lalu mereka larut lagi kedalam tontonan di TV. Jihoon mulai mengulurkan tangannya untuk menyisir pelan surai hitam panjang itu.

"Ji ini pertanyaan Klise, tapi aku mau tau jawaban kamu" Ujar Chaewon, lantas Jihoon menengok kearah Chaewon. Memberikan titah untuk wanita itu meneruskan kata katanya. "Sebenernya aku tuh, tipe kamu bukan sih ?" Tanya Chaewon.

Jihoon tersenyum tipis, oh itu bukannya pertanyaan yang bodoh ? Tentu saja jawabannya akan iy- "Tidak, kamu jauh dari tipe yang aku idam idamkan" Jawab Jihoon.

Nafas Chaewon melengos begitu saja, "lalu kenapa kamu menikahi ku ?" Tanya Chaewon lagi.

"Karena awal nya aku suka sama perempuan yang tidak se-anggun kamu, dulu rasanya akan sangat berat jika punya pasangan hidup yang tertata hidup dan perilaku nya. Tapi semenjak kamu datang, kamu merubah itu semua. Seperti memang standart perempuan itu ya kamu. Jadi kalau kamu tanya dulu tipe aku yang seperti kamu atau bukan, bisa ku jawab tidak. Tapi untuk sekarang dan selamanya, you are the standart sayang" Okay jawaban kali ini berhasil membuat Chaewon buru buru memeluk pria ber-title suaminya itu.

"Did you really do that ?" Tanya Chaewon untuk memastikan.

"You don't have to be asking, sayang. Adanya aku disini dengan rela ninggalin pekerjaan aku demi kamu, is that not enough to prove you that i love you ?" Oh Jihoon dengan kata katanya. Kata kata yang selalu Chaewon nantikan, kata kata yang selalu Chaewon ingin dengar. Park Jihoon nya, cinta sehidup sematinya. She will always falling in love, didn't she ?

Pelukan itu mengerat bak ada yang memberikan lem ditengah tengahnya, Jihoon tidak terlalu menyukai pelukan seerat ini, tapi pria itu selalu memberikan kebebasan untuk wanita didepannya ini melakukan apapun yang dia suka, Chaewon selalu menjadi alasan sikap Jihoon menjadi aneh, dan Jihoon rela dicap aneh jika itu karena Chaewon. His love of my life.

"And this is the last question" Ujar Chaewon tiba tiba, pelukan itu pun kian melonggar.

"Ada lagi ?" Tanya Jihoon yang dibalas anggukan cepat dari wanita didepannya.

"Ini harus jujur ya!" Ujar Chaewon, Jihoon pun dengan sukarela mengangguk. "kalo ditanya kamu mau punya anak berapa, kamu bakal jawab apa ?" Tanya Chaewon.

Pertanyaan yang tidak pernah Jihoon duga, mata pria itu menatap mata Chaewon, wanita itu seperti sudah siap dengan apapun jawaban dari Jihoon. Perkara anak, mereka memang tidak pernah membahas ini. Menurut Jihoon pun itu tidak masalah, ia akan menunggu Chaewon siap lahir dan batin. Karna mengurus anak bukan suatu hal yang dilakukan setahun dua tahun, ini masalah yang akan selalu menyangkut kehidupan mereka sampai ajal. Artinya mengurus anak adalah hal yang berkesinambungan, tidak ada akhirnya.

HOLD IT IN | Jihoon x Chaewon ✅Where stories live. Discover now