Bab 09 🔸

23.6K 2K 45
                                    

⚠️Follow dan vote sebelum membaca hargai author!!⚠️

•Berfikir sebelum berkomentar jadilah dewasa!

~~~~

Azriel memutar bola matanya malas, untuk sekarang ia tidak ingin berurusan dengan 'nya' ia tidak ingin mengacaukan alurnya.

Ia mempunyai prinsip, mengikuti permainan, dan perlahan mengendalikan permainan, itu adalah prinsipnya.

Seorang pelayan datang membawa pesanan Azriel, ia meletakkan makanan itu di meja Azriel, Azriel hanya sedikit mengangguk, lalu menikmati makanannya.

Azriel memakan makanannya dengan tenang, sesekali ia menatap dan mengamati sekeliling, ia sedikit risih terus di tatap oleh orang itu, seorang pria yang kira² umurnya empat puluh tahunan.

Pria itu terus menatap kearah Azriel, namun Azriel berusaha untuk menghiraukan tatapan itu. Tapi tiba-tiba beberapa orang masuk ke dalam, membuat atensi semua orang menatap kearah orang² yang berpakaian serba hitam.

Seorang pria yang kira² berumur hampir lima puluh tahun itu berada di tengah, sedangkan di samping kanan dan kirinya ada beberapa orang yang bersenjata.

Azriel yang melihat itu sedikit terkejut, pasalnya di dalam novel orang² ini belum saatnya keluar atau masih dalam sarang, tapi kenapa sekarang mereka berada di sini?.

Namun Azriel kembali menetralkan keterkejutannya, ia hanya menunjukkan ekspresi datar dan biasanya di balik topeng yang menutup setengah wajahnya.

Meskipun ini bukan tempat yang sangat berbahaya, dan orang² juga tidak akan menyelidiki identitas orang lain yang tidak penting bagi mereka.

Pria yang baru saja datang itu duduk bergabung dengan pria yang sedari tadi menatapnya.

"Hei kau di sini?" Tanya pria itu dengan nada datarnya.

Sedangkan orang yang di tanya hanya memutar bola mata malas dan menatap datar pria yang ada di depannya ini.

"Ck, pengganggu" batin pria itu kesal. Namun ketika ia kembali menatap kearah tempat duduk Azriel, Azriel sudah tidak ada di sana.

Melihat Azriel yang sudah tidak ada, ia mengulas senyum tipis yang penuh arti.

"Hm?, secepat itu perginya?" Batin pria itu terkekeh. Ia sangat penasaran dengan pemuda yang ia lihat, walaupun wajah Azriel tertutup setengah, ia masih bisa melihat bentuk tubuh Azriel seperti seorang pemuda.

Sedangkan di sisi lain, terlihat Azriel sedang berada di perjalanan, ia memang sudah pergi, di saat pria yang menatapnya itu, mengalihkan pandangannya.

"Bukan saatnya kalian mengetahui siapa aku" Monolog Azriel menyeringai.

.

.

Di mansion Azarenka...

Terlihat mereka semua baru selesai makan malam dan berkumpul di ruang tengah.

Di ruang tengah itu ada kakak dari Arya bernama Alex Rudiart Azarenka dan istrinya bernama Nilam Puspita Azarenka, sepasang suami istri itu memiliki dua anak laki-laki, bisa di katakan Abang sepupu El. Yang bernama Gibran Gabriel Azarenka anak pertama, Luhan Riandra Azarenka anak ke dua. Dan istri Hades bernama Zavella Niyara Azarenka.

"Kemana Azriel?" Tanya Zavella yang baru datang menyusul Hades untuk datang ke mansion Arya.

"Dia sudah tidak pulang salam 1 hari dan ini hari ke dua" Bukan Arya yang menjawab, melainkan Hades.

Azriel Weizmann [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang