UNCOVERED SECRETS

228 14 4
                                    

Tengah malam...
Zya tersedar dari tidurnya... perlahan dia melihat namja asing disampingnya yang mesra memeluk pinggangnya/

Ternyata tidak asing...namja itu adalah tuan Jeon jungkook/

"Adakah aku menekan loceng rumahnya!...dan... bagaimana kami bisa sedekat ini...bahkan kami seranjang!"
/Teriak batin Zya menatap wajah Jeon dalam jarak hanya beberapa inci/

"Tu...tuan jeon"
/Akhirnya Zya cuba bersuara kerana sungguh tidak selesa dalam keadaan seperti itu/

"Um?" /Jeon tersadar langsung melepaskan pelukan/
"Maaf Zya...atas kelancanganku"
/Ucap Jeon terbata sedikit menjauh/

"Tidak apa tuan... saya yang harus minta maaf kerana merepotkanmu"
/Ucap Zya menunduk/

/Jeon hanya tersenyum lembut lalu mendekati Zya/
"Yoongi lakukan sesuatu padamu bukan?
Ceritalah padaku"

Zya hanya mengangguk perlahan dan menceritakan semuanya pada Jeon/
"Jadi dia memberikanmu narkoba...sudah berapa lama?"

"Baru dua kali tuan" /sahut Zya/

"Sudah berapa lama kau terikat dengannya? Atas apa?" /Soal Jeon/

"Sudah dua tahun...dia membunuh kedua orangtuaku kerana gagal membayar hutang mereka...lalu dia mengambilku sebagai hamba pemuas nafsunya" /ujar Zya menunduk/

Jeon hanya diam lalu mengusap tangannya/

"Zya...apa kau tahu dia menjalankan bisnes haram itu?" /Soal Jeon

/Zya perlahan menggeleng/
"Tidak tuan...saya baru mengetahui disaat dia memasukkan narkoba kedalam tubuhku...dia mengatakan jika saya lapor pada polis tentang jenayahnya...saya juga akan tertangkap kerana mengambil narkoba juga"

"What?"
/Jeon menyeringai/
"Tidak apa...kamu selamat bersamaku jangan bimbang"

/Zya tersenyum manis/
"Benarkah tuan?...apa yang kau akan lakukan?"

/Melihat wajah polos Zya penasaran membuat Jeon terkekeh/
"Pergilah mandi...kau akan demam"
/Mengelus lembut pipi Zya membuat gadis itu tersenyum kecil/

"Bisa ya sedekat ini!? Tatapannya membuatku lemah!"
/Teriak batin Zya menatap Jeon/

"Kenapa?" /Soal Jeon nada ketus/

"Tidak apa tuan"
/Zya menyedari pandangan Jeon yang agak risih membuat dia sedikit malu. Zya lalu turun dari kasur menuju ke kamar mandi Jeon. Sedang Zya sedang membersihkan dirinya, Jeon tidak duduk diam, dia juga menyediakan sepasang pyjamas yang dilipat rapi dan diletakkan diatas kasur untuk Zya memakai.

Beberapa minit kemudian, Zya keluar dari kamar mandi dengan berhati hati kerana hanya mengenakan sehelai handuk kecil ditubuhnya. Kepalanya kekanan kekiri mengecek keadaan kamar, bimbang jika ada tuan Jeon disaat dia menyalin pakaian.

Zya tersenyum kecil saat melihat pyjamas tersedia diatas kasur. Setelah bersiap rapi, Zya menuruni tangga menuju ke ruang utama namun tiada orang. Kemudian terdengar bunyi masakan dari arah dapur. Zya segera menuju kedapur dan ternyata terlihat Jeon sedang menghadapi kesukaran dalam masakannya.

Zya hanya ketawa perlahan melihat setiap pergerakan Jeon yang tidak tentu arah

"Aduh!" Jeon teriak kecil saat tangannya mengenai kuali panas. Melihat itu Zya langsung menghampiri Jeon

"Tuan...biarku uruskan" ucap Zya gugup mengambil alih masakan itu. Jeon hanya diam mengangguk dan sedikit mundur.

"Cis...malu saja Jeon" ketus Jeon perlahan tapi bisa didengar oleh Zya.

Zya hanya diam menahan tawa lalu meneruskan masak, Zya memang pintar dalam memasak makanya dia tidak perlukan arahan dari Jeon sepanjang didapur itu.

******

Shh...SECRET INTIMATE OF USWhere stories live. Discover now