Dari Sisi Giselle

148 15 0
                                    

Setelah makan-makan yang mereka beli di Myeongdong oleh Giselle dan Ningning, kini Giselle dan Karina sudah berada di kamar mereka. Seperti yang dibicarakan tadi di meja makan.

Karina duduk diatas tempat tidur Giselle sambil memeluk bantal yang ia bawa. Didepannya Giselle sedang berpikir bagaimana cara menyampaikannya kepada Karina. Ia sibuk merangkai kata dan kalimat yang tepat untuk Karina.

"Cerita" Ucap Karina dengan tegas. Mau tak mau Giselle pun bercerita.

Ia menghela nafas sekan-akan beban yang ia tanggung sangatlah berat. Giselle menatap Karina dengan mantap dan ia sudah siap untuk bercerita tapi ia tidak tau apakah kalimat atau kata yang ia gunakan dapat dicerna oleh Karina.

"Kau taukan aku pernah pergi sendirian keluar tanpa meminta izin kepada Johnny oppa?"

"Yang mana? Asal kau tau, kau itu sering sekali kabur"

Giselle terkekeh, benar juga ucapan Karina.

"Baru-baru ini"

"Ohh yang kau telfon, kau berada di rumah sakit?"

Giselle mengangguk "Benar. Dan aku cerita ke kalian kalau aku yang kesana karena aku tidak enak badan, dan lebih milih untuk pergi ke rumah sakit sendiri kan?"

"Benar. Lalu apa hubungannya?"

"Sebenarnya itu tidak benar. Aku pergi sendiri sebenarnya hanya ingin jalan-jalan saja lalu aku dikejar oleh beberapa penggemar. Sampai dimana aku bertemu seorang laki-laki yang tak sengaja aku tabrak hingga ia terjatuh. Aku pun menolongnya, disitu kondisinya aku memakai masker dan kacamata. Aku juga bingung kenapa para penggemar mengenalku dan sampai mengejarku"

"Setelah aku menolongnya aku mendengar suara para penggemar lagi lalu aku menariknya untuk ikut berlari denganku. Aku juga tidak tau kenapa aku menariknya"

"Akhir cerita aku berhasil kabur dari penggemar melewati tembok besar dibantu laki-laki itu. Aku pun berterimakasih dengannya, sepertinya juga ia paham kalau aku sedang dikejar makanya dia juga menolongku padahal awalnya dia marah-marah karena aku menariknya untuk berlari. Aku beterimakasih dan memperkenalkan diri, lalu aku membuka kacamata dan maskerku, setelah itu dia pingsan setelah melihat wajahku. Aku pun membawanya ke rumah sakit, ternyata dia syok melihatku karena dia adalah penggemarku"

Karina sangat memperhatikan Giselle bercerita. Jujur saja kalimat yang Giselle rangkai membuatnya pusing. Tapi ia paham garis besar dari cerita Giselle.

"Sepertinya kamu lebih cocok menulis lirik lagu dari pada bercerita. Tapi aku paham maksudmu. Jadi kau kerumah sakit itu karena laki-laki itu pingsan?"

"Yap. Akhirnya setelah aku merangkai kalimat kau bisa mengerti"

"Yaya... lalu bagaimana kabar penggemarmu itu?"

"Baik. Aku mengantarnya pulang dengan Johnny oppa. Dia cukup seru kalau saja tidak ditatap tajam oleh Johnny oppa pasti akan lebih seru lagi" Ujar Giselle dengan kesal ketika mengingat kejadian itu.

Karina mengangguk mengerti "Lalu apa yang membuatmu kepikiran? Apa kau takut jika dia membuat beritamu yang tidak benar?"

Giselle menggeleng.

"Lalu?"

"Awalnya ketika aku berbincang dengannya sewaktu aku mengantarnya pulang aku biasa saja dengannya. Tapi Johnny oppa selalu mengatakan kalau aku tidak boleh dekat dengannya. Apalagi ketika kita ke gedung SBS aku bertemu dengan laki-laki itu lagi bersama temannya. Lagi-lagi Johnny oppa membahas kalau aku harus memikirkan kedepannya jika aku dekat dengan laki-laki itu. Padahal aku biasa saja. Tapi, karena itu aku menjadi kepikiran tentangnya"

The Lucky FanboyWhere stories live. Discover now