22 | Imbroglio

349 34 20
                                    

oOo

Warning! Arc ini akan memiliki beberapa OC. Semoga tetap nyaman dibacanya ya

Pada awalnya, Sarada mengira bahwa cottage milik Sāra serupa dengan cottage sederhana seperti yang ia lihat dalam animasi Snow White atau cottage yang ditempati oleh Aurora dan ketiga perinya dalam film Sleeping Beauty. Berada di tengah hutan dengan pepohonan tinggi yang mengelilingi.

Sarada meringis. Mungkin karena dirinya terlalu sering menonton animasi di salah satu platform film, ia menyamakan cottage milik Sāra dengan yang ia lihat di layar kaca.

Saat ini Sarada berdecak kagum kala netra sekelam malam miliknya menatap cottage milik Sāra. Karena cottage ini jauh lebih besar dan modern dibanding milik kurcaci dalam animasi Snow White maupun cottage Aurora dan ketiga perinya.

Bisa dibilang kalau cottage ini lebih besar dibanding yang ia bayangkan, karena memang didesain oleh Sāra untuk acara keluarga. Tipikal cottage modern yang berada di dekat pegunungan dan juga pinggir danau yang besar—lebih besar dibanding danau tempatnya piknik sebelumnya.

Bahkan Sarada dapat melihat sunroom yang jendela besarnya tertutup embun salju. Namun dengan aksen kayu membuat cottage ini tetap memiliki kesan tradisional. Juga, terdapat wreath atau rangkaian bunga khas natal yang terpajang di pintu utama.

Saat memasuki cottage, Sarada langsung disambut oleh ruang tamu yang luas dengan chandelier lilin gantung dan dinding kayu membuatnya menjadi lebih hangat. Manik sekelam malamnya juga kembali menangkap garland yang sudah menghiasi beberapa spot cottage.

Ia membuka sarung tangan yang sebelumnya melapisi telapak tangannya. Begitupula Naruto, Sakura, dan tentu saja Boruto yang juga membuka jaket musim dinginnya.

"Naruto!"

Pria paruh baya dengan tiga guratan di pipinya itu menoleh, netra sebiru lautan milik Naruto menemukan sosok wanita bersurai merah panjang yang kini menghampirinya.

"Sāra!" Balas Naruto seraya memeluk sepupunya cukup erat. Karena memang dibanding dengan sepupu lain, Naruto lebih dekat dengan Uzumaki Sāra.

Netra keunguan milik Sāra mengalihkan perhatian pada sosok bersurai kuning lain yang berada di samping Naruto. "Boruto-kun! Kau sudah besar ya!"

Boruto memutar bola matanya malas, "Bibi, kenapa selalu berkata seperti itu saat kita bertemu." Ucapnya bosan. Namun dirinya tetap membalas pelukan yang diberikan Sāra padanya. Jujur saja, ia juga rindu dengan celotehan Sāra.

Sāra tertawa geli. Tak lama ia mengalihkan pandangan pada Sakura yang mengulas senyuman menawan membuat wanita merah muda itu tampak semakin cantik.

"Sakura! Astaga aku merindukanmu!" Ucap Sāra sembari memeluk Sakura yang kini terkekeh.

"Aku juga merindukanmu, Sāra." Balas Sakura.

Selepas melepaskan pelukannya dengan Sakura, Sāra mengalihkan pandangan pada gadis manis bersurai raven yang berada di samping Sakura. "Sarada-chan!"

"K-konnichiwa, Bibi Sāra." Sapa Sarada sembari tersenyum kikuk.

Ia terkejut sampai oleng saat Sāra mendekapnya. "Akhirnya kita bertemu lagi!" Ujar Sāra.

Kemudian Sāra melepas dekapannya dan memandang Sarada yang masih memasang wajah canggung. Ia mencubit pipi chubby milik Sarada sekilas, "Kau sangat manis, ayo kita masuk ke dalam dan bertemu yang lain." Lanjut wanita bersurai merah tersebut sembari menggandeng lengan Sarada dan membawanya masuk ke dalam cottage sambil mengoceh ria.

What if.. [BoruSara]Where stories live. Discover now