2

301 29 4
                                    

Shani malu untuk menceritakan masalah ini, tapi yasudahlah, nasi sudah jadi bubur. Oh, lupakan!

Jika mengingat semua perlakukan kekasihnya itu -Oniel- selama hampir 3 tahun mereka menjadi sepasang kekasih, Shani bisa memberikan fakta bahwa Oniel Wijaya itu orangnya sangat tidak romantis!
Tidak seperti pasangan kekasih lainnya yang selalu menunjukkan kasih sayang dengan cara ungkapan cinta setiap kali mereka berkencan, Iqbaal malah hampir tidak pernah berkata romantis untuk menunjukkan rasa cintanya pada Shani.
Pria itu selalu saja melarang Shani melakukan ini-itu dengan wajah datarnya, dan pria itu tidak akan main-main jika perkataannya dibantah. Bahkan bagi orang yang ia cintai sekalipun.

Pernah sekali Shani keluar bersama sahabat baiknya Marsha Lanathea yang juga merupakan kekasih dari Zedan Asdel sahabat Oniel tanpa meminta izin dari pemuda itu terlebih dahulu, dan setelahnya Shani mendapatkan hukuman berupa tidak boleh keluar dari kamar apartemennya selama seminggu, kecuali Oniel yang mengajaknya keluar.
Dan yang lebih parahnya lagi, Marsha juga ikut dimarahi oleh Oniel hingga wanita itu menangis, membuat Zee kewalahan dalam menenangkan Marsha yang menangis sesegukan karena mendapatkan murka dari seorang Oniel.
Belajar dari pengalaman yang pernah terjadi, Shani tidak ingin membuat Oniel marah lagi dalam hal apapun, terlebih jika pemuda itu juga mengikut sertakan orang yang membuatnya marah seperti kejadian Marsha 1 bulan yang lalu.

Tak terasa, acara yang ia tonton telah habis dan digantikan dengan penanyangan sebuah Sinetron terbaru dari stasiun televisi yang terkenal di Indonesia. Shani ingin sekali menonton Sinetron itu tapi ia mendengus saat mengingat pesan Oniel dikertas biru dan orange diatas meja dihadapannya sana dan segera mematikan televisinya.
Shani : " Aku bosaaaaaaan! "
Teriak Shani sambil menyenderkan punggungnya pada sandaran sofa.
Ia berfikir sejenak lalu beranjak dari sofa yang ia duduki menuju kamar untuk mengambil ponsel miliknya.

Setelah mendapatkan benda yang ia cari, Shani segera mengirimi kekasih tidak romantisnya itu pesan meminta izin untuk keluar dari apartemen.
Shani : Sayang, aku izin keluar ya? Aku bosan di apartemen terus. Aku berencana untuk karokean Sama Feni.
Send
Drrtttt.. Shani membuka pesan masuk diponselnya.

Oniel : Tidak.

Singkat. Jelas. Dan menyakitkan!!! Itulah tipikal seorang Oniell kala membalas pesan dari Shani jika gadisnya itu meminta izin keluar dengan teman-temannya.
Shani : ' Tapi aku bosan, Niell... :'('
Shani kembali mengirimi kekasih berwajah datarnya itu pesan tak lupa menyertakan emoticon yang membuat orang membacanya akan terkekeh.
Tak berapa lama setelah itu, Shani mendapatkan panggilan masuk dari Oniel.
Shani : Hal-
Oniel : Ke kantorku sekarang juga.

BIP.. Sambungan diputuskan sepihak oleh Oniel bahkan kurang dari 3 detik!
Rasanya, Shani ingin sekali menjambak-jambak rambut Oniel hingga botak dan juga mencakar-cakar wajah datar kekasihnya itu dengan kuku-kukunya yang panjang hingga tak berbentuk saat ia sampai di kantor pria itu nanti.SHANI TUH GA BISA DIGINIIN!! Wanita cantik  itu segera berjalan menuju kamarnya untuk berganti pakaian sebelum pergi menuju kantor Oniel sesuai permintaan -perintah lebih tepatnya- dari kekasihnya yang tidak romantis itu.


-At Kantor Oniel-

Sekretaris : Silahkan masuk nona. Ucap sekertaris Oniel sambil membungkuk pada Shani setelah sebelumnya mengantarkan Shani sampai di depan ruangan Oniel.
Shani : Terima kasih. ucapnya sambil tersenyum

Shani membuka pintu ruangan Oniel dan menutupnya dengan sedikit kasar untuk menarik perhatian pria yang tengah sibuk dengan lembaran kertas diatas meja dihadapannya sana, tapi tidak berhasil.
Ia segera melempar tas selempang seharga Puluhan juta dari Oniel yang ia pakai diatas sofa hitam yang ada diruangan itu sebelum ikut mendudukkan dirinya disofa yang sama dengan suara yang dibuat sekeras mungkin

My boyfriend is not romantic Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum