chapter 2

1K 101 3
                                    

Happy reading



Hali terbangun di tengah malam melirik jam tangan yang tadi ia pakai untuk ke taman tadi saat ia melihat jam ternyata sudah tepat tengah malam.

Tubuhnya terasa sakit Hali mencoba bangun namun hasilnya nihil saat mencoba berdiri Hali selalu jatuh.

Setelah satu jam hali bisa berdiri berjalan menuju kamar nya, Hali berjalan dengan langkah Tertatih-Tati, saat sudah sampai di kamarnya Hali masuk ke dalam kamar, melihat ice yang masih tertidur.

Hali membersihkan tubuh yang penuh dengan darah setelah selesai Hali menuju kasur untuk menyelimuti tubuh ice karena malam yang cukup dingin.

Ia mencari kotak p3k untuk mengobati dirinya.

Mata Hali mulai mengantuk namun ia bingung mau tidur dimana jika di ruang tamu pasti dirinya akan diusir oleh Amato karena dianggap merusak pemandangan.

Hali mencari tempat yang tepat untuk tidur lalu pandangannya tertuju pada meja meja belajar Hali segera duduk di kursi lalu menenggelamkan wajahnya dalam lipatan tangan.

Tepat jam tiga ice terbangun akibat perutnya lapar dirinya melihat Hali yang tertidur di meja belajar dengan kepala yang di tenggelamkan di tangan.

Ice hanya memandang sang sulung dengan tatapan mengantuk lalu pergi menuju dapur untuk memakan camilan yang berada di dapur setelah selsai dengan masalah perut nya.

Ice kembali ke kamar milik nya namun malah melihat Taufan yang berada di kasur miliknya sepertinya blaze dan Taufan bermain game sampai tertidur.

Ice menuju kamar Taufan membuka pintu kamar Taufan betapa terkejutnya ketika kamar Taufan sama kotornya dengan kamar blaze.

Dengan amat terpaksa ice kembali ke kamar Hali setelah sampai di kamar Hali ia membuka pintu kamar dengan hati hati agar tak membangunkan Hali, jika kakak nya terbangun pasti ia akan di nasehati karena memakan camilan pada malam hari, entah dari mana Hali tau jika ia habis makan camilan ringan.

Ice masuk ke dalam kamar hali lalu menutup pintu kamar dengan hati hati ice melihat jika hali masih tertidur dengan refleks ice menyelimuti tubuh Hali, mungkin ice refleks karena ikatan persaudaraan.

Saat sedang menyelimuti tubuh Hali perhatian ice tertuju pada wajah Hali apa ini perasaan nya saja atau memang ia tak pernah melihat wajah sang sulung?

Wajah Hali lebih pucat dari biasanya dan sepertinya rambut sang sulung juga sepertinya mulai panjang menutupi setengah wajah kakaknya ice dengan rasa penasarannya menyingkirkan beberapa helai rambut Hali.

Hali yang merasa terusik terbangun dari tidurnya netra Ruby milik Hali bertemu dengan netra Aquamarine milik ice.

Hali segera bangun dari tidur nya "ada apa ice?" Tanya Hali

"G" balas ice lalu segera tidur di atas kasur milik Hali

Dalam hitungan beberapa detik ice sudah tertidur hali hanya mengulas senyum.

Tiba tiba saja perutnya terasa mual Hali segera berlari menuju kamar mandi tak lupa menguncinya.

"Hoek"

Tired /Halilintar/ Where stories live. Discover now