5~

2.2K 203 2
                                    

Selamat membaca...




"Enggak udah ayo santai aja"

"Ayo deh kalo dipaksa" ucap jessi

Mereka pun berjalan menuju mobil yang diparkirkan agak jauh dari pintu keluar mall sambil ngobrol-ngobrol.

~~~

Sedangkan adel yang sedari tadi dimobil hanya merenung dan sesekali berteriak seperti orang gila.

"AAHHKKK....." Teriak adel hang kesal kenapa harus dia yang berada diposisi ini, posisi yang sangat sulit baginya.

"Kenapa harus gua sih yang ada diperjodohan ini, AAHKKKK...." Teriak adel lagi.

"Kenapa sih chik lu gak bisa ngehargain perjuangan gua yang udah susah payah untuk nerima perjodohan gila ini. Lu fikir cuman lu doang apa yang sakit gua juga CHIKAAA...." Ucap adel lirih sembari memukul tangan nya pada stir mobil dan berteriak pada bagian chika.

"Kenapa sih lu cuman mikirin diri lu doang tanpa mikirin perasaan gua yang juga sakit karena perjodohan ini chik.." lirih adel yang masih memukuli stir mobil itu sampai tangan nya mengeluarkan darah pada bagian jari manis, kelingking dan bagian samping telapak tangan nya.

cukup banyak tapi adel tidak peduli dengan tangan nya yang berdarah itu karena baginya sekarang yang sakit adalah hati nya bukan tangan nya.

Sedangkan chika dan ketiga sahabatnya itupun sudah cukup dekat dengan mobil. Adel yang menyadari itu pun bergegas merubah ekspresi nya menjadi datar seperti tidak ada yang terjadi sama dia dan menetralkan emosi nya karena tak mau para wanita itu yang akan menjadi sasaran amarah nya.

Saat chika dan ketiga sahabatnya itu masuk ke mobil yang pertama kali mereka rasakan adalah dingin karena memang sedari tadi adel menghidupkan AC mobil bertujuan jika para wanita itu masuk mereka tidak kegerahan lagi.

Namun walau udara yang ada didalam mobil itu dingin tapi tidak dengan aura adel yang seperti orang yang baru selesai berkelahi, dengan ekspresi wajah nya yang benar-benar terlihat marah dan kecewa ntah itu pada chika atau orang lain yang tidak mereka ketahui.

"Em del boleh gak, temen-temen aku ikut pulang bareng kita?" Tanya chika

"Hm boleh" jawab adel datar dan tak menoleh sedikitpun ke chika tidak seperti adel yang biasa nya

"Yaudah kita jalan sekarang yah" tanya adel. Pada sahabat chika bukan chika. sambil menoleh ke kursi belakang tanpa melirik chika.

Dan hanya diangguki oleh sahabat chika karena mereka merasa adel yang sekarang berada didalam mobil ini berbeda dengan adel yang tadi sempat ngobrol didalam mall.

Sedangkan chika yang melihat kearah adel pun Tertuju pada tangan kiri adel yang terluka dan terlihat darah segar keluar dari bagian samping telapak tangan adel.

Chika yang melihat itupun kaget dan langsung meraih tangan adel yang terluka "ini kenapa luka gini del" tanya chika panik.

"Tadi jatoh pas gua pengen ke mobil" bohong adel.

"Ya ampun del ini luka gak kecil loh, udah tau luka malah diem aja bukan nya diobatin langsung" omel chika

"Gak papa gak sakit juga kok" sahut adel menarik tangan nya dari chika

"Gak ada gak ada siniin tangan lu biar gue obatin dulu" ucap chika yang kembali menarik tangan adel agar mau diobati.

"Nanti makin lama pulangnya kalo mau ngobatin dulu" ucap adel yang tak mau diobati.

Apa Aku Sudah Mencintai Nya?Where stories live. Discover now