30~

1.8K 223 6
                                    

Selamat membaca...




Hari pertama...

Hari yang cerah dengan matahari yang menyinari bumi dan seisinya dengan sempurna hangat nya.

Kehangatan yang selalu dibutuhkan oleh setiap manusia. Namun tak jarang pula banyak yang mengeluh akan keterikkan panas nya.

Itulah manusia, ada yang melihat sesuatu dari sisi kelebihan nya dan banyak juga yang melihat sesuatu dari sisi kekurangan nya. Dan kebanyakan yang melihat dari sisi kekurangan nya itu, adalah orang yang merasa paling berhak atas kesempurnaan.

Jangan menuntut orang untuk menjadi sempurna, kalo kita sendiri masih dikasih kekurangan oleh tuhan...


~~~


Cuaca yang bagus dipuncak hari ini.
Panas tapi gak panas? Dibilang apatuh kalo gitu.

Tepat pukul 07:30 bagian wib, semua orang sedang bersiap untuk melakukan aktivitas yang seru hari ini. Rencana nya sih jam sembilan pagi mereka akan ke kebun teh yang berada didekat area villa yang sekarang sedang mereka tempati, untuk memetik daun teh langsung dari kebun nya.

Dan mungkin setelah itu mereka juga akan berkunjung ke kebun stroberi milik shani yang juga berada tak jauh dari kebun teh tersebut.

"Sayang cocoknya aku pake kemeja atau kaos aja?" Tanya adel pada chika yang sedang sibuk mencatok Rambut nya.

"Terserah" jawab chika.

"Kalo celana? Pendek atau panjang aja?" Tanya nya lagi.

"Terserah"

"Yaudah deh pake celana pendek sama kemeja aja" gumam nya.

"Eumm rambut nya di kuncir gak ya?" Gumam chika.

"Del kira-kira rambut aku bagus nya di kuncir atau di gerai aja?" Tanya chika.

"Terserah kamu" jawab adel.

"Ckk kalo aku nanya berarti aku butuh jawaban, kalo kamu bilang terserah aku? Buat apa aku nanya kamu!" Kesal nya sendiri.

"Ya terserah kamu aja, nyaman nya gimana" ucap adel lagi.

"Bodo ah gak mood lagi gua" ngambek mbak nya.

"Astaga, dia gak ngaca apa? Orang gua nanya aja dia jawab nya terserah. Giliran gua yang Jawab terserah, dia nya marah" gerutu adel dalam hati.

"Yaudah di gerai aja" ucap Adel.

"Gak perlu! Udah gak mood gua!" Bentak chika.

"Lah kok kamu marah sih?"

"Terserah gua lah, mau marah kek mau enggak kek" ngotot chika.

"Hei yang sopan dong sama suami, gak boleh pake gua gua!" Ucap adel pelan tak mau ikut menaikan nada bicara nya.

"Mangkanya gua butuh saran dari lu, bukan terserah-terserah aja! Lagi pula terserah gua mau pake gua lu, aku kamu lah, TERSERAH GUA!" Ucap chika berdiri dari kursi rias nya, kali ini ia benar-benar emosi. Ntahlah padahal ini hanya kesalahan kecil yang bahkan tidak pantas disebut kesalahan, bukan?

Apa Aku Sudah Mencintai Nya?Where stories live. Discover now