Bab 1

91 33 5
                                    

08.30 wib

Mematikan!

Aku melirik jam tanganku. Sial! Hari pertama masuk sekolah! Pasti aku akan dihukum! Aku menggayuh sepedaku dengan cepat melewati pengendara lain yang meneriakkan kekesalannya padaku. Aku tidak peduli, bahkan jika ada yang melempari ku batu aku akan mengemudi layaknya seorang pembalap!

Ini urgent

Bagiku tentunya.

Seragam baruku basah dengan keringat, untung saja aku menyemprotkan parfum racikan ku sendiri dengan jumlah banyak.

Aku tidak bau!

Aku wangi, bahkan aku meneliti dan mencoba meracik parfum yang bertahan lama dan membuat inovasi baru, sebuah parfum yang saat berkeringat akan bertambah wangi.

Parfum ku sangat istimewa, hanya aku yang memilikinya. Aku sempat berfikir untuk berjualan parfum, tapi kalau dipikir-pikir malah kepikiran.

"Em, ide bagus! " Aku mengepalkan tangan kiriku ke udara, sedangkan tangan kananku untuk memegang kendali sepeda.

"Tidak salah juga, pasti banyak yang beli. Secara kan lagi trend nyindir temen yang bau ketek! Bisa pelaris nih" Monologku.

Aku akan memberi nama produkku apa ya? Aku berfikir sampai tiba di depan gerbang yang menjulang tinggi. Tentu saja aku sudah sampai disekolah, tapi...

Aku dihadang babu sekolah, siapa lagi kalo bukan anggota OSIS.

Mereka menyuruhku membersihkan toilet dan membersihkan ruang OSIS selama 1 bulan, gila...

Aku pikir akan ringan, tapi sungguh hermawan. Aku sempat protes, tapi sudah tersela dengan bajingan satu ini.

"Ini kete_

Ucapanku terpotong dengan suara yang menyebalkan

" Ketek lo bau" Sialan bajingan satu ini.

Aku melotot dan segera mencium bau dari badanku, tidak ada yang salah! Aku masih wangi dan berkali-kali lipat dari yang tadi.
Anggota OSIS lainnya mengerutkan dahinya, mereka mencium bau wangi dari tubuh ku, tetapi kenapa teman mereka mengatakan aku bau?

Aku berdecih Menatapnya tajam, sial ini hari pertamaku sekolah,bajingan ini dengan lantang menghukumku dengan berat." Tidak bisa kah kamu diam, mulut mu bau"

Dia terkekeh, dan aku baru menyadari sesuatu hal unik didalam cowok bajingan ini. "Mulutku wangi mint, mungkin itu bau badan lo"

Aku menatap kesal mereka, tanpa Lama-lama aku pergi membersihkan toilet dipandu salah satu OSIS untuk mengarahkan jalannya. Sebelum itu, aku mendekat ke cowok yang memakai ikat kepala, lalu aku tersenyum miring, cowok itu mengerutkan dahinya, aku masih tersenyum mematikan, lalu aku berlari menyusul kakak OSIS pemandu ku sebelum mendapat teriakan mematikan dadi si cowok bajingan itu.

Akh!

"Sialan! Aduh aduh aduh kaki gue sakit, dasar cewek bau! Awas aja gue pasti bakal bales, aduh... Bunda. "  Cowok bernama tag Gerhana satria Raja mengaduh kesakitan seraya memegang kaki kanannya yang terinjak dengan sengaja olehku.

Aku sempat berbalik badan dalam lari ku, dia menatapku kesal dan ada raut wajah kesakitan. Lucu sekali! Aku mengejek nya dengan menjulurkan lidah dan memberikan sebuah tangan fuck dari jauh.

"SUKURIN, DASAR COWOK BAU! " Ternyata teriakan ku dapat didengar oleh sekitar, aku tidak peduli dan berbalik badan mengejar kakak pemandu.

Sedangkan diposisi satria, dia menatap dengan kesal. Lalu berjalan menuju ruang OSIS dengan kaki yang tertatih-tatih, dan mendapat ejekan dari rekan OSIS nya, membuat satria mendengus.

"Kalau bisa balas dendam sendiri, kenapa tunggu karma dari Tuhan. Mending bales sendiri! Itu dinamakan mandiri! " Ucap satria kepada temannya.

Temannya tertawa mengejek "awas nanti jatuh cinta " 

Satria melotot berbicara dengan keras" Nggak akan! "

Teman satria yang bernama  Galen gavello hanya mengangguk-angguk kepalanya, mending iya' in aja daripada panjang urusannya.

______________________TBC________________________

Hai teman teman, jangan lupa vote and follow ya! Jangan jadi pembaca gelap. Setidaknya dari vote dan follow akun ini akan membuatku semangat untuk melanjutkan cerita.

Sekian terimakasih

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Gerhana Bulan [Transmigrasi ]Where stories live. Discover now