Sebuah Rasa Terlarang

146 16 3
                                    

Dazai mendengus geli, menatap Chuuya tak percaya. "Cinta? Kau pasti bercanda."

Hati Chuuya terasa seperti teriris mendengar kata-kata Dazai, tapi dia menolak untuk mundur. "Tidak," katanya lembut, sambil menatap tangannya.

"Aku tahu ini tiba-tiba dan tidak terduga, tapi aku tidak bisa menyangkal perasaan–"

"Jangan mencintaiku, Chuuya." Dazai menyela, wajahnya berubah menjadi serius. "Aku serius."

Chuuya menatap Dazai, matanya dipenuhi kebingungan dan rasa sakit hati. "Tapi aku mau," bisiknya sambil mengulurkan tangan untuk menyentuh pipi Dazai dengan lembut. "Aku tidak bisa menahannya."

Dazai memegang tangan Chuuya yang terulur membelai pipinya, "Kita berdua tahu kalau cinta diantara iblis dan malaikat itu terlarang." Dazai tersenyum pahit. "Cinta itu hanya akan menyiksamu, Chuuya."

"Aku tidak peduli dengan konsekuensinya," jawab Chuuya, "Jika mencintaimu berarti menghadapi siksaan, biarlah."

Chuuya menggenggam tangan Dazai dengan lembut sebelum menariknya ke dalam ciuman yang sengit. Dazai menyambut baik ciuman Chuuya, bibir mereka saling bertaut beberapa saat sebelum Dazai melepaskan ciumannya.

Dazai terkekeh geli, "Astaga... Kau bahkan belum lepas dari kutukanmu."

"Aku tidak peduli dengan kutukan itu," bisiknya, matanya mengamati wajah Dazai untuk mencari tanda-tanda balasan. "Aku hanya menginginkanmu."

Dazai tertegun, namun disisi lain ia juga merasa bingung. "Apa sebenarnya yang membuatmu tergila-gila padaku seperti ini?"

"Kau," jawab Chuuya singkat sambil membelai garis rahang Dazai dengan ibu jarinya. "Aku belum pernah bertemu orang sepertimu sebelumnya – begitu percaya diri, namun rapuh disaat yang sama. Kau membuatku terpesona."

Dazai terdiam beberapa saat, sejak awal tidak ada yang bisa melihat kerapuhannya, tapi Chuuya... Ia menyeringai, mendekatkan wajah mereka. “Alasanmu cukup menarik.”

Chuuya tersenyum lembut, merasakan kehangatan menyebar melalui dirinya. “Kalau begitu, maukah kau menerimaku?” dia bertanya pelan, jantungnya berdebar-debar.

Dazai membuang muka, "Yah... bagaimanapun juga, peraturan tetaplah peraturan." Ia lalu kembali menatap dengan seringai licik diwajahnya, "Tapi..."

Jantung Chuuya berdetak kencang saat Dazai menyeringai. "Tapi apa?" dia bertanya dengan kilatan penasaran dimatanya.

.
.
.
.

TBC.


jujurly akhir' ini mls lanjut cerita

Love and Curse Where stories live. Discover now