9. We've to meet each other.

40 8 4
                                    

"Bisakah aku bertemu dengan Felix?"

Seungmin mengerutkan dahi atas pertanyaan itu. Awalnya ia tidak kenal siapa orang yang Jisung sebut penyewa pertama ini, yang juga tiba-tiba mengajaknya berbicara hanya dua pasang mata di salah satu ruangan.

Jisung mengizinkannya dan tampak tidak menunjukkan raut wajah kepo dan sejenisnya.

Beberapa menit lalu.

Dengan tangan penuh, keduanya masuk lorong menuju meja kerja Jisung. Meski ditatap orang yang dianggap penyewa itu, mereka tidak terganggu.

Memisahkan beberapa makanan dan minuman yang akan ditaruh di kamar sewa sebagai suguhan biasa kalau ada yang lapar dan sekedar mengganjal perut.

Umum saja. Roti yang bisa cukup tahan beberapa hari beberapa bungkus serta rasa berbeda-beda, permen, air mineral, dan air minum isotonik. Ide Seungmin juga menambahkan yoghurt dan susu UHT tanpa rasa dan rendah gula.

Ini sedikit mengingatkanku dengan Ultram*lk x Skz yang aku masih belum berani untuk mencoba bertanya ke kasir al*amart apakah eventnya sudah tersedia di sekitarku atau belum. Hehe. /out of story(ʘᴗʘ✿)/

Karena tidak memiliki kulkas, mereka akan mencoba menaruhnya di bagian ruangan yang sejuk dan mudah dilihat bahwa ada makanan di kamar.

Awalnya mereka sibuk sendiri, hingga lelaki yang menonton mereka mulai berdiri dan mengambil barang yang sudah lengkap dikelompokkan.

"Apakah ini ditaruh di kamar sana?" Kepalanya bergerak sedikit menunjuk arah lorong kamar-kamar yang akan disewakan.

"A-ah. Iya. Tapi, tidak usah. Biar kami saja." Jisung ingin mengambil dari tangan lelaki tinggi itu, tapi segera ditarik kembali agar tidak teraih.

"Tidak masalah. Aku bantu. Sekaligus, boleh aku bicara berdua dengan Seungmin di sana?"

Nama yang disebut agak terkejut. Siapa orang yang baru dilihatnya ini? Kenapa tahu namanya?

Melirik Seungmin, Jisung mengangguk.

Hampir ia pikir kemungkinan Lee Min Ho adalah salah satu pasien yang pernah menggunakan jasanya, tapi menjadi tidak mungkin ketika Seungmin ingat betul  ia belum pernah sama sekali bertemu orang ini.

Ia dokter baru yang bekerja belum lama dan berada dibawah pengawasan seniornya, pasien yang berusia muda dan serupawan orang ini seharusnya bisa ia ingat karena jarang. Fitur wajah rupawan semestinya tidak bisa hilang begitu saja.

Kalau begitu, ia mengenalnya dari hal lain.

Lee Min Ho bergerak ke arah kamar ujung tanpa bertanya lagi.

Bahunya ditepuk. "Sana pergi. Tampak penting."

"Kau siapanya Felix?"

Jelas Seungmin tidak bisa begitu saja memberikan kontak saudaranya begitu saja.

Minho yang tahu ini tidak akan semudah yang dibayangkan mengeluarkan foto lama berisi sebuah keluarga. Tentu saja, keluarga Lee.

"Namaku Lee Minho."

Kini Seungmin tahu siapa orang yang ingin menemui Felix. Satu hal yang Seungmin tahu selama dirinya menjadi saudara Felix adalah ia memiliki satu kakak.

Seungmin tidak pernah bertemu dengan keluarga Felix dari pihak ibunya dan juga orang ini yang Seungmin duga adalah kakak kandung Felix.

Berbelit?

Crying Room [ Han ] Hiatus Sampe Juli/Agustus 2024Where stories live. Discover now