Shh.. I'm Yours!|6

635 65 10
                                    

Xiao zhan membuka matanya lebar, ia spontan menutup wajahnya dengan kedua tangan.

"Apa yang kau lakukan?!" seru xiao zhan yang masih menutup wajahnya.

Wang yibo yang melihat itu, mengernyitkan dahinya karena heran. Memangnya ia sudah melakukan apa?.

"Apa maksudmu? aku hanya akan mengecek dahimu" ungkap wang yibo seraya menyingkirkan kedua lengan xiao zhan.

"Ap-apa?" gugup xiao zhan, memangnya siapa yang tidak terkejut? saat membuka mata dan berhadapan dengan wajah pria dingin sedekat itu.

Dengan santai wang yibo mengambil kompres yang ia pakaikan pada xiao zhan, dan kini menempelkan termometer di dahi xiao zhan.

"Sudah normal" gumam wang yibo sembari meletakkan kembali termometernya.

Sedangkan xiao zhan mengerjapkan matanya beberapa kali, apa ia masih bermimpi?

"Apa yang kau lakukan?" tanya nya kembali, entah sudah berapa kali xiao zhan menanyakan ini. Namun tidak kunjung Kapten menyebalkan itu jawab.

"Kau demam semalam" jawab wang yibo akhirnya.

"Aku? demam?" gumam xiao zhan yang mengulang pernyataan wang yibo.

.
.
.

Malam hari saat wang yibo yang baru saja kembali dari kamar xiao zhan, hanya terus berguling-guling diatas ranjangnya.

Ia bahkan sudah mencuci wajahnya beberapa kali, berusaha melupakan punggung mulus dan bongkahan sintal milik pria manis itu.

"Tidurlah yibo!" desis wang yibo yang geram pada dirinya sendiri, menutup kuat-kuat matanya. Bahkan ia menimpanya dengan bantal.

Akhirnya setelah beberapa jam ia berjuang melawan nafsu yang terus-menerus mengganggu tidurnya, kini ia bisa memejamkan matanya dengan tenang.

"Ughh!"

Wang yibo yang baru saja tertidur, kini kembali membuka matanya. Ia dengan cepat bangun dari ranjangnya, saat kembali mendengar suara rintihan dari kamar xiao zhan.

Tanpa pikir panjang pria dingin itu berlari menghampiri kamar xiao zhan, ia dengan cepat membukanya. Beruntung pria manis itu tidak menguncinya dari dalam.

Rasa khawatir dan takut, itulah yang wang yibo rasakan saat ini. Tentu saja ia takut jika pria manis itu diculik, bagaimanapun pria manis itu tengah terlibat dengan kasus pembunuhan berantai yang saat ini masih menjadi misteri.

"Zhan"

"Xiao zhan.."

Wang yibo perlahan menepuk pipi kiri xiao zhan yang masih memejamkan matanya, pria manis itu terlihat ketakutan. Dengan dahi dan leher yang basah karena keringat.

"Kau demam" gumamnya, wang yibo yang hendak berlalu mengambil termometer. Seketika gerakannya tertahan saat tangan pria manis itu menggenggam lengannya.

"To-tolong aku.. " rintih xiao zhan yang semakin terlihat ketakutan, dadanya naik turun dengan nafasnya yang semakin tersengal.

Perlahan wang yibo mendudukan dirinya ditepi ranjang xiao zhan, menepuk dengan lembut punggung tangan pria manis itu.

"Aku disini,, tenanglah xiao zhan.. aku akan menjagamu" bisik wang yibo sembari terus mengusap lembut punggung tangan xiao zhan.

Setelah beberapa saat, pria manis itu sudah kembali tenang. Walaupun begitu wang yibo tetap mengompresnya, mengingat tubuh xiao zhan masih terasa panas melebihi suhu normal tubuhnya.
.
.
.

"Be-begitu rupanya.. baiklah terimakasih wang yibo" cicit xiao zhan canggung, tentu saja karena wang yibo masih menatapnya.

Wang yibo menganggukan kepalanya, ia mengalihkan pandangannya.

Shh.. I'm Yours! (Yizhan)Where stories live. Discover now