Pacar Mesum (Zeedel)[M]

12.5K 141 13
                                    

Happy reading

Zee Dom
Adel Sub
Kalau gak suka bisa skip
Request dari @Saxsnnax

Saat ini kelas 12 Ipa 3 sedang jamkos karena guru yang akan mengajar kelas mereka tidak bisa datang.

"Sayang"Bisik perempuan yang duduk disebelah pacarnya

"Hmm?"Tanya Perempuan yang dipanggil sayang pada perempuan yang memanggilnya

"Bisa gak lepasin tangan kamu dari paha aku, Zee "Lanjut perempuan itu yang bernama Adel

Zee cengengesan"Hehe, gak bisa yang. Dia udah betah banget itu di paha kamu"Ucap Zee mengelus paha Adel yang hanya tertutupi rok pendek sepaha

Adel memutar matanya malas"Kamu aja yang mesum itu mah"Balas Adel

"WOY LU BERDUA PACARAN MULU NJIR"

"IRI BILANG BOS"

"KAGAK IRI GUE, GUE JUGA PUNYA"

"BA..."Sebelum Zee melanjutkan ucapannya Adel lebih dulu membungkam mulut Zee dengan tangannya

"Udah diem"Ujar Adel dengan menatap tajam Zee, Zee yang melihat tatapan tajam pacarnya memilih diam

"AWW SAKIT SAYANG"

"MAKANYA DIEM KAMU TUH ARA"

"MAAF SAYANG"

Teman-teman sekelas mereka mentertawakan Ara yang di seret kekasihnya.

"Ehem, sayang tangan kamu"

"Hehe, maaf sayang"

"Yang"

"Hmm"

"Dia bangun, bantuin"Ucap Zee dengan wajah memelas

Adel menepuk keningnya"Ya ampun, kenapa dia bangun gak tau tempat sih"Tukas kesal Adel

"Ya mana aku tau yang"

"Makanya jangan mesum"

"Gapapa cuma sama kamu doang kok"

"Ya kalau sama yang lain aku potong milik kamu"

Zee yang mendengar ancaman Adel meletakkan tangannya di atas selangkangannya, Adel yang melihat itu terkekeh kecil.

"Yang ayok ih"

"Iya ya ampun"Adel menarik tangan Zee dan membawa keluar kelas ke arah menuju toilet perempuan

Ceklek

Adel membuka pintu toilet dan masuk ke salah satu bilik toilet. Dia juga tidak lupa mengunci pintu. Adel mendudukkan Zee di atas Kloset.

"Karena hari ini aku datang bulan, jadi aku cuma bantu pake mulut sama tangan aku"Jelas Adel

"Yah, padahal dia udah kangen sama rumahnya"Ucap Zee dengan raut sedih

"Ck, kalau kamu gak mau ya udah"

"Eh, mau yang gapapa pake mulut sama tangan kamu juga"

Adel berjongkok di bawah Zee, dia membuka ikat pinggang dan juga celana sekolah beserta celana dalam yang dikenakan Zee. Dia bisa melihat milik Zee yang sudah tegak, berurat.

"Yang kok nambah besar"Ucap Adel seingat dia milik Zee tidak sebesar ini

"Aku gak tau, kenapa? Kurang besar? Nanti aku besarin lagi kalau kurang besar"Ucap Zee dengan tersenyum menggoda

Wajah Adel memerah sampai ke telinga mendengar ucapan Azizi.

Adel mengelus penis Zee yang menegang, dia juga mulai mengocok penis milik Zee.

Zee mendongakkan kepalanya"arrghh... Ahhh terus yang ahh"desahan Zee akibat kocokan Adel di penisnya

"Ahhh yangg enak banget"

"Ahhh fuck"

Adel menghisap buah zakar milik Zee tapi tangannya tidak berhenti mengocok batang penis milik Zee

"Yangg arghhh....percepat aku mau keluar"

"Ahhh.... Ouhhh"

Adel memasukkan penis Zee kedalam mulutnya, dia tidak akan membiarkan sperma Zee terbuang sia-sia. Dia juga mengulum penis Zee, Zee mengulurkan tangannya mendorong kepala Adel membantu Adel mempercepat kulumannya.

"Yanggg akuu keluar"

"Ahhh.... Sayangg"

Crott Crott

Zee mengeluarkan cairan spermanya didalam mulut Adel. Adel menelan sperma milik Zee, dia tidak akan membiarkan sperma unggul Zee terbuang sia-sia.

"Hah... Hah"

Zee masih menetralkan nafasnya, setelah kembali normal dia memasukkan penisnya dan membereskan kembali celananya.

Adel berdiri dari jongkoknya"Sekarang kan udah, yuk balik ke kelas"Ucap Adel, tapi Zee malah menarik Adel hingga Adel jatuh di atas pangkuannya

"Bentar dulu sayang"Ucap Zee menatap Adel penuh cinta

Adel yang ditatap seperti itu malu, dia menutup matanya menggunakan kedua tangannya. Zee yang melihat jika pacarnya sedang malu hanya terkekeh.

Zee menyingkirkan tangan Adel"ngapain kamu tutupin. Jangan ditutupin kamu cantik sayang "Ucap Zee dengan senyum lembut

Adel memalingkan wajahnya"Aku malu"cicit Adel tapi masih bisa didengar oleh Zee

Zee tertawa mendengar perkataan Adel"haha, ngapain malu sih sayang, aku kan udah sering natap kamu"jelas Zee, dia heran padahal setiap waktu Zee selalu menatap Adel tapi Adel tetap saja malu

"Ya gak tau"balas Adel cemberut

Zee mengecup singkat bibir Adel, dia gemas melihat bibir cemberut Adel.

Adel menepuk pelan bahu Zee"Ih aku kaget tau"Ucap Adel dengan wajah kesal

Zee terus-menerus mengecup bibir Adel dia benar-benar gemas dengan bibir milik Adel.

"Udah ih"Ucap kesal Adel berusaha menyingkirkan bibir Zee dari wajahnya

"Hehe, iya sayang"Zee malah cengengesan setelah membuat pacarnya kesal

"Lepasin ih tangan kamu, aku mau ke kelas"Ucap Adel berusaha turun dari pangkuan Zee

"Bentar lagi yang"Balas Zee dengan membenamkan wajahnya dileher Adel

"Hah"Adel hanya menghela nafas lelah menghadapi sifat keras kepala pacarnya

Zee beranjak dari duduknya dengan Adel masih dalam pangkuannya. Adel melingkarkan tangan dan kakinya ditubuh Zee.

"Ih turunin aku"

"Gak mau"

"Nyebelin banget sih"

"Biarin"

Adel memilih diam daripada menghadapi sifat pemaksa pacarnya. Zee menggendong Adel dari toilet sampai kelas dan Adel harus menahan malu menjadi perhatian semua orang yang berada di koridor sekolah gara-gara aksi nekad pacarnya.

Jangan lupa vote

Sorry for typo

Oneshoot G!P [Hiatus]Where stories live. Discover now