04🌻

170 28 36
                                    

Serc tiktok

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Serc tiktok

Eh gengs, mau tanya dung, kalian umur berapa wkwkwkw, ehiya, panggil Anna aja yang gengs, Jang Thor.

Ehh, jangan lupa komen pendapat part ini yaa, cerita ini gak panjang kok, habis di part 10 atau sebelum itu. Takut kalian bosan wkwkwkw, rajin komen oke? Ada story baru soalnya siap menanti eak.

***


Suara tv yang dinyalakan di kedai Utahime nampak menjadi pusat perhatian, Utahime sendiri menyeder di tembok dengan mata yang tidak terlepas dari layar tv, menampilkan atlet ice skating dari Korea, yang sekali lagi memenangkan peringkat pertama. Hati Utahime berdesir melihatnya, mengingat bahwa itu mimpinya yang terpaksa dihentikan.

Menghela nafas, Utahime melangkah menuju kasir. Berdiri di sana saat ada yang hendak membayar, begitu terus, yang terkadang membuat Utahime menghela nafas beberapa kali. Wanita itu menoleh saat ibunya menyenggol, Tersenyum paksa seolah ia bahagia dengan kegiatan nya sekarang.


***

Sementara itu, Satoru keluar dari mobil saat melihat Shoko keluar dari rumah sakit. Ia menyambut wanita itu, dan membukakannya pintu mobil, menghasilkan kekehan kecil dari Shoko, dan segera mendaratkan pantat di dalam mobil lelaki itu. Satoru juga langsung masuk, senyumannya merekah sedari ia sampai di rumah sakit.

"Jadi, kita akan ke mana?"

Menginjak pedal gas. Mobil Satoru mulai melaju meninggalkan kawasan rumah sakit, ia sesekali melirik Shoko, terlihat antusias karena wanita itu tiba-tiba mengajaknya untuk makan malam bersama.

"Kita makan malam di kedai Utahime saja, aku sudah berjanji padanya untuk mampir."

Satoru terdiam sejenak, "Ahh, Utahime, ya."

Pikirannya membawa Satoru mengingat kejadian dua hari yang lalu, ia juga mendadak canggung tapi tidak berani meminta maaf. Mungkin, wanita itu kesal padanya.

"Baiklah."


***


Utahime terkekeh kecil saat ibunya memberikan semangat, ia mengepalkan tangannya dan mengangkatnya ke atas, sebagai bentuk balasan. Setelahnya ia berganti posisi, ibunya yang kini menjaga kasir, sementara ia membantu membawakan makanan di setiap meja.

Hingga pintu kedai itu terbuka, menampilkan Satoru dan Shoko yang datang, senyuman Utahime langsung merekah. Ia menyambut Shoko dengan pelukan hangat seperti biasa, lalu melirik Satoru, memberikan senyuman nya juga yang dibalas kikuk oleh lelaki berambut putih itu.

"Kalian baru datang, aku sudah menyiapkan meja di belakang."

Ujar Utahime, Satoru memerhatikan gerakan tangannya dengan seksama, ia mungkin tidak mengerti tapi memerhatikan wanita itu salah satu bentuk menghargai nya.

Rompita vitro ENDWhere stories live. Discover now