^2 Meeting

164 31 2
                                    

Kekaisaran Jepang, Tokyo, 27 September 1941.

Hirohito: Jepang dalam kondisi buruk, Tojo. Laporan yang telah saya baca melaporkan bahwa terdapat hampir 100 ribu orang kelaparan, yang kebanyakan berada di Prefektur Fukushima.

Seorang pria botak, berkacamata bulat langsung melakukan Dogeza dihadapan Kaisar Hirohito. Pria itu yang bernama Tojo. Perdana-Menteri Kekaisaran Jepang.

Tojo: Maafkan atas apa yang saya lakukan Heika. Karena saya, membuat banyak warga kita yang kelaparan.

Hirohito yang mendengar permintaan maaf dari sang Perdana-Menteri hanya bisa menghela nafas, sebenarnya Tojo tidak sepenuhnya bersalah. Semua ini dikarenakan pemindahan yang membuat terputusnya wilayah koloni Jepang.

Hirohito: Tegakkan kembali badan anda.

Tojo menegakkan kembali badannya.

Hirohito: Anda tidak sepenuhnya bersalah atas kejadian ini, saya dapat mengerti bahwa beberapa kesalahan disebabkan oleh anda... Namun laporan tentang kelaparan bukanlah kesalahan anda. Kita masih dapat memberikan mereka makan selama sebulan sebelum kita dapat menemukan dataran atau negara yang kita temui.

Tojo: Ha'i Heika. Saya mengerti.

Hirohito: Baiklah kalau begitu, beristirahatlah. Besok pagi anda akan terbang ke Berlin untuk menghadiri pertemuan antar pemimpin Aliansi Poros. Saya berharap banyak kepada anda sebagai perwakilan Jepang.

Tojo: Ha'i! Saya bersumpah tidak akan mengecewakan anda Heika.

Hirohito tersenyum tipis sambil mengangguk.

Hirohito: Sekarang anda bisa keluar.

Tojo: Ha'i!

Tojo berdiri lalu membungkukkan badannya kearah Hirohito. Ia berlalu pergi dari ruangan Kaisar.

Hirohito: Saya berharap Jepang dan negara Poros lainnya selalu diberikan keberkahan dan keselamatan... Semoga di dunia baru ini kami mampu menghadapi rintangan apapun.

=====

Roma, Kerajaan Italia, 27 September 1941.

Mussolini: Pemberontakan komunis dan anti monarki telah terjadi di Kota Isernia. Menurut badan intelijen setempat sebanyak lebih dari 12.000 orang terlibat dalam pemberontakan.

Emmanuel III berbalik menghadap sang Duce Italia.

Emmanuel III: Apakah militer telah bergerak untuk menumpas para iblis itu?

Mussolini: Saya telah mengirim setidaknya 3 Divisi untuk menumpas kan para pemberontak itu, Yang Mulia.

Emmanuel III: Kerja bagus Duce. Namun kita harus cepat bergerak untuk menemukan daratan atau negara sekitar, agar perekomian Italia membaik.

Mussolini: Saya tahu itu, Yang Mulia. Terlebih lagi Italia harus membutuhkan SDA besar untuk keperluan ekspansionisme.

Akibat kehilangan wilayah koloni seperti Libya, Ethiopia, dan Albania membuat Italia kekurangan SDA untuk memproduksi persenjataan untuk keperluan perluasan wilayah. Mussolini berniat membangkitkan kembali Kekaisaran Romawi yang menjadi kebanggaan orang Italia.

Namun niat dan cita-cita itu pupus akibat berpindahnya mereka dari dunia lama mereka, wilayah bekas Kekaisaran Romawi telah menghilang menjadi lautan.

Emmanuel III: Baiklah, Anda bisa keluar sekarang.

Mussolini: Baik, Yang Mulia.

Mussolini berlalu pergi dari hadapan Emmanuel III.

=====

Ekspansi Poros di dunia baru Where stories live. Discover now