[2] The Physicist Wife Who Overturned The World

336

Melihat Lian Fangcheng berbalik dan pergi, Su Baifeng menjadi cemas. Semua ketakutan di hatinya meledak, dan kesombongannya lenyap.

Dia adalah putri surga yang sangat mulia dan bangga. Dia adalah orang yang paling mempesona di Kota Suci Surgawi. Dia seharusnya tinggi dan perkasa serta dihormati oleh puluhan ribu orang, tetapi sekarang, dia telah mengalahkan sampai dia mencari informasi di tanah. Semua harga diri dan halo-nya hilang.

Mengapa ini terjadi?

Naskahnya seharusnya tidak seperti ini.

Dia benar-benar membencinya!

"Su Baifeng, lihat seberapa besar kegagalanmu. Kecantikan dan bakat nomor satu apa di Kota Suci Surgawi? Lihatlah dirimu. Anda telah dikalahkan oleh saya sampai Anda tidak dapat dikenal. Tidak peduli betapa sengsaranya Anda, tidak ada yang akan membela Anda. Bukankah kamu konyol?" Xue Fanxin menginjak punggung Su Baifeng, menempelkan wajahnya ke tanah. Dia berkata dengan tajam, "Kamu selalu melihat orang dari atas. Menurut Anda seberapa muliakah diri Anda? Anda pikir Anda lebih unggul dari orang lain, tetapi sebenarnya Anda hanyalah orang yang kejam dan kejam. Untuk meraih seorang pria, kamu tidak segan-segan membungkamku. Ketika saya pertama kali tiba di Kota Suci Surgawi, Anda mengirim orang untuk mengejar saya dan bahkan berencana menggunakan saya sebagai kambing hitam untuk tambang kristal. Apa yang terjadi di wilayahku yang mudah ditindas?"

"Bagaimana... bagaimana kamu tahu?" Su Baifeng terkejut. Dia tidak pernah membayangkan Xue Fanxin mengetahui begitu banyak rahasia.

Mengirim orang untuk membunuh Xue Fanxin adalah rahasia umum. Tidak aneh baginya mengetahui hal itu, tapi bagaimana dia bisa tahu tentang tambang kristal?

Su Baifeng menyadari bahwa setiap gerakannya ditampilkan oleh Xue Fanxin. Kepanikannya semakin meningkat.

Dia awalnya menganggap Xue Fanxin sebagai semut kecil, berpikir bahwa tidak akan sulit untuk menyingkirkannya. Baru sekarang dia menyadari bahwa kekuasaan melebihi ekspektasinya.

"Saya tahu banyak hal! Misalnya, wajahmu diracuni, betapa anehnya dirimu, dan-"

"Kaulah yang mencakup wajahku?"

Pantas saja dia tidak pernah bisa menemukan orang yang meracuninya. Ternyata pelakunya adalah Xue Fanxin. Dia tidak pernah menduganya.

"Jadi bagaimana kalau itu aku?"

"Xue Fanxin, kamu terlalu kejam."

"Pergi dan tanyakan pada yang lain di sini. Lihat apakah mereka menganggap saya kejam atau Anda. Su Baifeng, kamu sudah jatuh ke kondisi ini. Saya benar-benar tidak tahu apa yang masih Anda banggakan. Lihatlah orang-orang dari empat keluarga besar. Siapa di antara mereka yang masih memperlakukanmu seperti dewi?"

Su Baifeng sudah gelisah. Kata-kata Xue Fanxin membuatnya semakin gagah. Bagaimana dia yang sombong bisa menundukkan kepalanya ke Xue Fanxin? Pikiran untuk mati bersama musuhnya mengakar di pikiran.

"Xue Fanxin, karena kamu sangat agresif, ayo kita mati bersama."

Xue Fanxin merasakan ada sesuatu yang tidak beres dan segera menarik kembali kakinya, segera mundur dari Su Baifeng.

Meski begitu, rasa bahayanya masih terasa menggelitik. Dia merasakan sesuatu yang lengket di tangannya. Melihat ke bawah, dia menyadari bahwa itu adalah seekor ular kecil, setebal jari kelingkingnya. Sulit untuk diperhatikan karena ukurannya yang kecil.

Xue Fanxin dengan cepat melepaskan tangannya.

Ular kecil itu terlempar, tetapi tidak sebelum ular itu menggigitnya. Bintik tersebut tidak terasa sakit atau gatal; sebenarnya, dia tidak merasakan apa-apa, tapi punggung tangannya menjadi hitam dengan kecepatan yang terlihat.

Bisa ular yang menakutkan. Selidiki sumber informasi ini, yang diinstal kuat pada n0v(lbin★

Su Baifeng tertawa gembira. "Haha... Xue Fanxin, matilah bersamaku. Haha... Tidak, tidak, kaulah yang diracuni. Aku tidak akan mati meskipun kamu mati."

"Su Baifeng, kamu benar-benar bodoh lho. Bukannya Anda belum melihat keterampilan medis saya. Jika kamu ingin mengambil nyawaku dengan sedikit racun ini, sebaiknya kamu berhenti melamun." Xue Fanxin mengeluarkan jarum peraknya dan menggunakan teknik akupunktur untuk mengendalikan racun sebelum meminum pil.

Su Baifeng sangat sombong, tetapi ketika dia memikirkan keterampilan medis Xue Fanxin, senyumannya menghilang. Dia licik memajukan tenaga, ingin menghentikan Xue Fanxin.

Saat itu, retakan besar tiba-tiba muncul di tanah, tepat di bawah kaki Su Baifeng.

"Ah..."