GaPeTe

30.7K 314 7
                                    

Happy reading
.
.
.
Discipline
.
.
.

Siang itu, dua sejoli yang dimabuk asmara setiap hari itu, sedang duduk didalam mobil Jeep milik Ayan.

Jeep Wrangler Rubicon nih bosss, senggol dong.

Plak

Ayan menampar pelan bokong berisi Oliv, saat sang empu sedang mengambil sesuatu di belakang.

Nyoy

Kembali, Oliv menatap tajam Ayan saat dirinya berhasil kembali duduk semula.

"Bisa ngak diem, tangannya jangan usil!!!", peringat Oliv pada Ayan yang tangannya sudah colek sana colek sini.

Twuing

Lagi, Ayan menjawil dua bongkahan yang tertutup baju kemeja hitam, dengan dua kancing teratasnya terbuka, menampilkan belahannya.

" Diem!!!", Oliv melotot, semakin membuat Ayan gemas.

"Ndak bisa aku liat yang beginian", Ayan menjawabnya dengan nada medok yang dibuat-buat.

" Ganteng sii, tapi medok", Ejek Oliv dengan bibir menahan tawa.

Ayan hari ini tampak gagah, dengan baju kaos lengan pendek warna hitam, dipadukan celana bahan berwarna dark brown.

Oh, mata Oliv salah fokus, hingga melihat, dada Ayan yang benar-benar tercetak pada kaosnya.

Plak

"Awwww",

" Ahahaha"

"Suasu!!!, gue balas ntar ngamok", Ayan mengusap dadanya yang kena pukul sekaligus remas oleh Oliv.

" Lagi dong, Yan. Satunya belom, ntar tete lo besar sebelah".

"Modus lo cil". Ayan segera menutupi bagian dadanya dengan tangannya, menghindari perbuatan cabul Oliv.

Setelah, terdiam beberapa saat, dan mobil Ayan sudah menelusuri jalanan basah bekas hujan.

" Awwwwwshh", Ayan kembali meringis, saat tengah asik mengemudi.

Salah satu tangan Oliv meremas dadanya kembali. Sedangkan, si pelaku kini cengar-cengir tidak jelas, dengan menatap tangannya yang bekas meremas tete Ayan.

"Cabul lo!!!".

Nyoy nyoy

Kini bergantian Ayan sudah menemplokkan tangan kirinya pada buah melon milik Oliv.

Meremasnya pelan, membuat Oliv mendelikkan matanya, salah satu kebiasaan Oliv yang membuat Ayan kesal.

" Gue doain itu tangan kurapan, abis nyentuh tt gue", Ujar Oliv sembari melepaskan tangan Ayan dari payudara nya.

"Mit-amit, Liv", Gumam Ayan, menarik tangannya.

Sedangkan Oliv terkekeh lucu, membuat Ayan mendelikkan matanya keatas, ketularan gadisnya.

Discipline Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang