••
Selalu mencoba bersikap biasa saja seperti tidak terjadi apa-apa, selalu mencoba terlihat baik-baik saja didepan keluarganya——padahal nyatanya tidak, setiap menit hatinya merasa tidak nyaman sejak seminggu terakhir ini. Sunghoon mengalami kegelisahan yang Sunghoon sendiri pun tidak tahu apa penyebabnya.
Karena perasaan Sunghoon menjadi tidak karuan seperti ini—semenjak Jay datang ke kamarnya malam itu. Jay membuktikan perkataannya dengan tindakan yang nyata, pemuda tampan itu berusaha keras dalam usaha untuk melupakan perasaannya.
Kenapa Sunghoon bisa tahu? Itu karena, Jay setiap hari pergi berkencan dengan kekasihnya yang sampai hari ini pun Sunghoon tidak tahu siapa kekasih Jay. Awalnya, Sunghoon pikir Jay berpacaran dengan Sunoo mengingat temannya itu menyukai Jay—tapi ternyata tidak. Kekasih Jay tidak dari salah satu temannya ataupun murid disekolahnya.
"Hoonie, memikirkan apa emm?" Celetuk Mingyu saat melihat Sunghoon yang terbengong sembari memakan roti panggang buatan Mina.
Ini masih sangat pagi—dan putra cantiknya itu malah bengong dimeja makan dengan mulut yang tengah mengunyah roti.
Sunghoon membuyarkan lamunannya, pandangannya beralih menatap sang daddy. "Eung?" Ujarnya berharap daddynya tersebut mengulangi perkataannya.
Mina yang melihat itu hanya geleng-geleng kepala, sedangkan Mingyu terkekeh gemas dibuatnya. "Daddy bertanya, Hoonie sedang memikirkan apa?"
"Emm, tidak ada dad. Hoonie hanya sedang memikirkan ujian nanti, bukankah itu artinya Hoonie sebentar lagi akan lulus SHS?" Alibi Sunghoon, karena tidak mungkin ia mengatakan pada sang daddy kalau sebenarnya ia tengah memikirkan saudara kembarnya.
"Jangan terlalu dipikirkan sayang, belajar sewajarnya saja ya? Daddy tidak masalah kau lulus tahun ini atau tidak."
Sunghoon menatap Mingyu dengan
bingung , ia tidak mengerti apa maksud dari perkataan daddynya, bukankah kalau ia tidak lulus tahun ini ia akan mengulang dari awal dan tidak bisa mengikuti csat? Masa depannya akan sangat suram kalau sampai ia gagal."Daddy ingin aku tidak sukses ya? Daddy ingin Hoonie menjadi gelandangan iya!?" Omel Sunghoon yang membuat Mingyu dan Mina tersedak dibuatnya.
"Hey, kenapa berbicara seperti itu hm? Tidak mungkin daddy membiarkan Hoonie menjadi gelandangan. Itu sama saja dengan membunuh daddy secara perlahan."
"Terus? Apa maksud ucapan daddy eung? Hoonie tidak mengerti." Tanya Sunghoon yang benar-benar menuntut jawaban dari Mingyu.
Sedangkan Mina hanya diam sembari tertawa tipis, lebih suka memperhatikan percakapan suami dan putranya yang begitu lucu dimatanya.
"Dengarkan daddy ya? Maksud dari perkataan daddy itu tidak masalah Hoonie mau lulus atau tidak, mau gagal atau tidak—karena ujung-ujungnya juga selesai sekolah Hoonie hanya akan diam dimansion, kau lupa kalau kekayaan daddy tidak akan habis-habis? Itu sebabnya, Hoonie sama sekali tidak akan pernah menjadi gelandangan, karena yang Hoonie lakukan cukup menikmati kekayaan daddy dan momma saja, oh dan harta hyungmu juga nanti." Jelas Mingyu membuat Sunghoon menggangguk-nganggukan kepalanya mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Mask (Jayhoon)✓
Fanfiction(END) ⚠️[21+] [Incest] [Angst] [M-preg] [Mature content]⚠️ Kedekatan Jongseong dan Sunghoon sebagai saudara kembar malah membawa sebuah perasaan yang seharusnya tidak datang diantara mereka. Perasaan yang semakin hari semakin tumbuh besar menempatka...