F & A 27

1.2K 159 76
                                    

Pagi Hari pun tiba bertepatan dengan hari dimana SMA Galaxy hanya masuk setengah hari saja, karena para siswa laki laki diharuskan pulang sebelum Shola Jumat digelar. Hal itu sudah terbiasa dilakukan bahkan laki laki pemilik marga K3 ini pun baru saja menyelesaikan Sholat Jumat bersama sama di masjid yg berdekatan dengan sekolah.

Laki laki itu adalah Zee kini melangkah bersama ke 5 sahabatnya yg juga baru saja selesai Sholat Jumat bersama, keduanya kembali kesekolah untuk mengambil motor mereka. Bahkan wajah mereka ber 6 terlihat jauh lebih cerah setelah melaksanakan sholat jumat.

Tetapi Zee langkah terhenti dikala ia dihadang oleh seorang gadis yg membuatnya sedikit malas untuk meladeninya.

"Zee, gue mau ngomong sesuatu sama lo pliss" Mohon gadis itu yg tidak peduli ditatap oleh ke 5 sahabat Zee

5 sahabat Zee mengernyitkan dahinya, mengapa gadis ini bisa memohon seperti ini dihadapan sahabat mereka sendiri?

"Lo mau apa kath? Gue kan udh bilang kemarin sama lo, udh cukup rasanya lo ganggu gue, gue juga udh ga ada ganggu lo lagi.. jadi tolong lo pergi dari sini" Kata Zee kepada gadis yg berada dihadapannya tidak lain adalah Kathrina.

Kathrina menggeleng kuat menolak hal itu, ia merasa tidak kuat harus menjaga jarak dengan Zee, terlebih lagi ia juga merasa iri melihat interaksi teman temannya begitu asik sedangkan dirinya bahkan seperti angin lali dihadapan laki laki dihadapannya ini.

Zee melirik kearah ke 5 sahabatnya, memberi kode kepada 5 sahabatnya itu untuk beranjak pergi meninggalkan mereka ber 2 saja.

Ke 5 sahabat Zee mengangguk setuju, mereka lekas pergi meninggalkan Zee dan Kathrina berdua saja yg entah hendak membahas apa.

"Lo iku gue" Zee menarik tangan Kathrina dengan cara yg tetap lembut meskipun ia masih menyimpan rasa kecewa terhadap gadis ini.

Zee menggiring Kathrina naik menuju rooftop SMA Galaxy yg memang selalu sepi terlebih lagi siang hari dengan panas yg terik sekali. Zee melepaskan genggamannya pada tangan Kathrina itu lalu ia mengganti posisinya menjadi bersekap dada.

"Mau lo apa?" Tanya Zee to the point, ia tidak suka bertele-tele kali ini dihadapan gadis yg bernama Kathrina ini

"P-plis zee, maafin gue.. gue tau gue banyak salah sama lo gue minta maaf, gue mohon jangan jaga jarak sama gue ze-" Tenggorokan Kathrina serasa tercetak untuk melanjutkan kalimatnya, bulir cairan bening terjun bebas begitu saja dari kedua matanya.

Zee menghela nafas panjang, sebenarnya dirinya tidak tega melihat gadis dihadapannya ini menangis karena dirinya, karena secara tidak langsung ia juga lah yg membuat gadis ini menitihkan air mata.

"Lo mau gue ga jaga jarak sama lo? Tapi lo ngecap gue sebagai pengganggu kath" Kata Zee kembali menyebutkan sebuah kata kata menohok yg sempat Kathrina lontarkan kepadanya

"MAAFIN GUE HIKS HIKS, GUE TAU GUE SALAH.. Lo bukan pengganggu hiks hiks" Kathrina membalasnya dengan berteriak hingga diakhir kalimatnya ia kembali lemah, ia mendarat tepat didada bidang Zee dengan memukul mukul dada bidang tersebut tanpa tenaga yg berarti.

"Maafin gue hiks hiks, gue salah hiks hiks" Racau Kathrina terus memukul dada bidang Zee tanpa tenaga sama sekali.

"Stop kath, stop" Cegah Zee menahan tangan Kathrina untuk terus memukuli dadanya.

Zee menatap lekat gadis dihadapannya yg kini menundukkan kepalanya, ia menarik nafas panjang lalu perlahan ia hembuskan.

"Huft!, okey lo gue maafin tapi deng-..."

"Gue sayang sama lo zee" Sela Kathrina membuat tubuh Zee menegang sempurna mendengar hal itu.

Zee tertawa hambar setelahnya, tidak mungkin gadis dihadapannya ini menyukai dirinya terlebih lagi kesan pertama mereka bertemu tidak bisa dibilang bagus.

Forever & Always [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang