𝙨𝙚𝙢𝙗𝙞𝙡𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙨

17 1 0
                                    

𝗍ᥲᥒძᥲі 𝗍ᥡ⍴᥆

ȷᥲᥒgᥲᥒ ᥣᥙ⍴ᥲ ᥎᥆𝗍ᥱᥒᥡᥲ gᥱss😘 grᥲ𝗍іs k᥆k gᥲk ᑲᥲᥡᥲr🤡

sᥱm᥆gᥲ sᥙkᥲ, ȷіkᥲ ᑲᥱrkᥱһᥱᥒძᥲk 𝖿᥆ᥣᥣ᥆ᥕ ᥲkᥙᥒ ᥲkᥙ ᥡᥲ🤡

***

Brakk

Pukulan voli mengapung di wajah gibriella, ia yang sedang melamun, menerima pukulan bola voli dadakan, gadis polos itu hanya bisa mengusap usap wajahnya yang terasa sakit

"Woy tangkep lah! Malah bengong" ucap tegas salah satu siwi penghuni kelas ips2

"Anj- gak liat apa?!! Hah!! Temen gue lagi ngelamun! Gue disini yang lain disana!? Kenapa malah nyari yang bengong!? Mau berantem lo?! Ayok!" tegas angel yang tak Terima gibriella di lempar bola voli ke wajahnya

"Tahan tahan!" batin gibriella, gadis polos daa juga cengeng, angel yang masih beradu mulut bersama orang yang melempar bola voli ke arah gibriella, dan Rachel, ia memandang kearah gibriella yang sedang menahan tangis, ia mendengar isi hati nya

'Tahan tahan'

"Bel? Sakit? Idung lo merah? Ke UKS yuk?" tawar Rachel, ya entah kapan Rachel sudah mulai berbaur bersama kedua temannya itu, angel dan gibriella

"Gak papa cel! Ibel gak kenapa napa" kata kata terakhir sebelum dirinya tak sadarkan diri

Brukk

Di tengah teriknya matahari, mereka sudah melakukan hampir dua jam bermain voli bersama, gibriella yang tidak boleh terlalu melakukan aktivitas berlebihan, ia merasa cape akan hal ini, tetapi berusaha untuk menahannya

"Ibel? Angel! Ibel! " teriak Rachel kepada angel yang sedang beradu omong dengan salah satu kelas ips2, angel berlari kearah gibriella yang tergeletak dilapangan denagn terik matahari yang tidak berteman

Angel melihat lihat sekitar, dan langsung berlari ke mikrofon darurat yang memang di sediakan di halaman halaman jam pelajaran

"𝘾𝙚𝙠 𝙘𝙚𝙠! 𝙈𝙤𝙝𝙤𝙣 𝙥𝙢𝙧 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙨𝙚𝙜𝙚𝙧𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙨𝙪𝙠𝙞 𝙡𝙖𝙥𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙤𝙡𝙖𝙝𝙧𝙖𝙜𝙖, 𝙖𝙙𝙖 𝙨𝙞𝙨𝙬𝙞 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙟𝙖𝙩𝙪𝙝 𝙥𝙞𝙣𝙜𝙨𝙖𝙣! 𝙏𝙤𝙡𝙤𝙣𝙜 𝙨𝙚𝙜𝙚𝙧𝙖! 𝙎𝙚𝙠𝙖𝙧𝙖𝙣𝙜!!!" teriak angel mengebu ngebu, seharusnya jam segini semuanya sedang melakukan aktivitas belajar, karna panggilan darurat beberapa siswa-siswi kepoan, guru yang kwatir beserta pmr yang bergegas lari ke UKS untung mengambil tandu di UKS tersebut

"Woyy cepetan! Temen gue!!" karna terlalu kwatir angel mengeluarkan kata tidak sopan di mikrofon darurat

"Angel! Berdarah!" ucap Rachel yang duduk dipinggir badan gibriella yang tergeletak

"Bentar pmr lagi mau kesini!" ucap angel tergesa-gesa, ia menghampiri kedua temannya lagi

"Bel! Lo kenapa?" ucap angel, matanya berkaca kaca, melihat darah segar menaglir di hidung gibriella

"Tenang! Ibel bakal baik baik aja" ucap Rachel, yang baru saja melihat teori bahwa gibriella akan baik baik aja

***

Gibriella Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang