𝙙𝙪𝙖 𝙥𝙪𝙡𝙪𝙝

19 1 0
                                    

Tandai typo

Smeoga suka and enjoyy🌹

Jangan lupa pencet bintang⭐ nya gess🌹gratis kok🌹

Follow sebelum membaca, gak maksa kok😄

***

"Ibel.. Maaf! Maaf belum bisa jadi abang yang baik!" penyesalan seorang kakak di dalam pelukan sang adik

"Kata siapa? Ibel bangga punya abang kaya bang Aksa! Ibel selalu bersyukur Tuhan lahirin aku jadi adik abang" terang gibriella, ia memeluk erat Aksa, mata Aksa membulat terharu mendengar ucapan tulus sang adik, bagaimana bisa? Seharusnya seorang kakak akan selalu ada di samping adiknya

"Ibel kuat kan? hari ini, hari rabu, nanti sore bypess dulu ya!" pinta Aksa denagn senyuman, ia mengakhiri pelukannya

"Bang! Ibel bisa bertahan kan?" lima kosakata yang bisa membuat hati Aksa pecah berkeping-keping, mendengar perkataan yang terlontar dari mulut gibriella

"Bisa!Bisa! Pasti! Nanti kita harus kuliah bersama! Yah! Ibel pasti bisa!!" ucap Aksa menyemangati adiknya

"Bang! Boleh ibel minta tolong?" pinta gibriella dengan suara sesak nya

"Apa? Ibel mau apa?" tanya nya mengebu ngebu

"Kasih tau semua orang kalo ibel adik abang!!" ucapan permohonan yang keluar dari mulut sang adik, Aksa terdiam membisu, tidak tahu harus seperti apa ia menjawab

"Boleh kan? Sebelum ibel ma-" belum gadis itu selesai berbicara, Aksa langsung menghentikan mulut gibriella dengan jari telunjuknya yang ditempelkan ke bibir gibriella

"Gak akan! Abang bakal marah sama Tuhan! Kalo lagi dan lagi, adik abang di ambil sama tuhan!" tegas aksa, ia benar-benar takut kehilangan sang adik untuk kedua kalinya

Ya! Aksa memiliki adik, adik dari adiknya gibriella, aubellia, kembaran gibriella yang harus mengorbankan nyawanya karna gibriella

Flasscback on..

"Dokter bagaimana anak saya!" ucap laki-laki muda yang kwatir dengan kondisi anaknya, yang tidak tormal

"Pak! Dengar! Anak kembar bapak mengalami persatuan tubuh di bagian pinggang, yang mana harus mau tidak mau, engkau dan sang ibu, harus melepaskan salah satu anak kalian, untuk kembali lagi kepada tuhan!" terang dokter yang menangani wanita paru baya yang baru saja melahirkan

Hati seorang ayah hancur, hancur sekali, mendengar harus merelakan salah satu anak mereka, darah daging mereka sendiri, ia pun mencoba untuk ikhlas, dan berbicara baik biak pada sang istri yang masih kelelahan sehabis melahirkan dua bayi sekaligus

"Sayang! Mau gak mau! Kita harus relakan salah satu anak kita!" ucap gibran, matanya terus menerus mengalihkan air mata, melihat sang istri yang mengandung selama sembilan bulan, dan berkorban nyawa untuk melahirkan dua anak sekaligus, tapi apa? Malah Tuhan berkata lain, mungkin salah satu anak mereka titipan Tuhan yang memang harus dijaga semasa didalam kandungan

Gadis paru baya yang tak tahan,ia menagis tersedu-sedu, wanita itu memeluk erat sang suami yang juga menangis, siapa si? Yang gak nangis! Anak mereka, darah daging mereka, harus salah satu direlakan untuk kembali ke pemilik nya, tuhan

Gibriella Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang