Bab 7

43 21 2
                                    

Citra pun merenung di kamarnya dan memikirkan untuk keluar dari rumah ini.

"kapan gue bisa bebas dari sini?! gue terlalu banyak ngerepotin orang lain. Nambah beban buat orang lain, kasian abah sama umi yang harus masih nanggungin gue"(kata citra)

Keesokan harinya Citra pun berpura-pura tidak melakukan aneh-aneh dan abinya(hafiz) memandanginya dengan serius.

"Citra mau makan? Umi ambilin ya?atau mau makan roti aja biar umi yang buatin"(kata Aleea)

"ngga umi..., Citra mau ke kamar aja"(jawab citra singkat)

Citra pun berjalan menaiki tangga dan memikirkan perkataannya tadi apakah menyakiti hati uminya atau tidak.

"eh gue nyakitin umi ngga ya soal omongan tadi"(batin citra)

Malam pun tiba, Citra pun merencanakan untuk melarikan diri dan rencananya berhasil. Ia memindik-mindik dan mendorong motornya sampai ke gerbang depan rumah.

"Akhirnya bisa kluar dari rumah ini,gue ga mau ngerepotin umi sama abi yang udah direpotin gue dari kecil"(kata Citra lega)

Esok pun tiba, Aleea menghampiri kamar citra. Citra memasang bantal guling dan ditutupi selimutnya. Aleea pun mengetuk pintu kamar citra.

Tok.. Tok... Tok...

"Citra... Cit... makan yuk, udah umi siapin nih makanannya.., cit... "(kata Aleea)

Aleea pun terus mengetuk pintu citra, namun tak kunjung ada jawaban dari citra.

ALEEHAFIZWhere stories live. Discover now