Bab 15

18 9 0
                                    

"Lee, lo udah siap?"(tanya Prisilla)

"Siap kaga siap, udah terlanjur"(ucap Aleea)

"baek² lu wkwk"(celetuk Prisilla)

Aleea pun menaikan gasnya begitu pula lawan yang ada di sampingnya.

"sudah siap semua..?!"

"yak.. mulai!! "

Aleea memacukkan kendaraannya, dengan kecepatan 70 km/jam. Tak biasanya Aleea seperti itu dengan meliuk liukan motornya dan tiba² saja ia mengalami kecelakaan. motor yang dikendarainya rusak berat.

Kemudian ia di tolong oleh warga yang tidak sengaja lewat.

"Kenapa neng? Kok bisa jadi gini?"(tanyanya)

"Ja.. Ja tuh pak"(Jawab Aleea)

Ia sudah tidak sanggup dan pingsan dan dilarikan ke rumah sakit,tidak ada yang tau dengan kondisi Aleea sekarang.

Prisilla mempunyai feeling (perasaan) yang kuat dan takut sahabatnya itu kenapa-kenapa. Berhari-hari Aleea di rumah sakit tersebut,orang yang menolong Alexa terus mendoakannya agar pulih.

Dan didampingi oleh sosok laki-laki yang nampak seperti anak pesantren yang membawa Aleea ke rumah sakit pula.

"e.., emm aku dimana ini. Aduh"(rintih Aleea tersadar)

"kamu dirumah sakit karena kecelakaan,dan motor kamu hancur"(Jawab bapak yang daritadi berdoa)

Aleea mengangguk, seolah mengerti apa yang disampaikan oleh bapak itu.

"trus bapak kesini sama siapa??naik apa?"(tanya Aleea yang begitu penasaran)

"tadi saya diantar oleh seorang pemuda,dia kemungkinan anak pemilik ponpes terkenal"(Jawab pak budi)

"dimana dia sekarang pak??apa udah pergi??saya mau ngucapin terima kasih"(Ucap Aleea)

"mungkin udah pergi mba, sebentar saya cek keluar"(Jawab pak budi)

Pak budi melangkahkan kakinya keluar ruangan,dan benar saja pemuda itu telah pergi.

"Kok ngga ada?? Kemana dia??"(tanya pak budi)

Pak budi kembali masuk ke dalam ruangan,ia menuturkan kepada Aleea Bahwa orang yang menolongnya sudah pergi.

"udah ngga ada mba, eem saya keluar saja ya mba. Kalo ada sesuatu bisa pencet bel ini,nanti suster yang dateng kesini"(tutur pak budi)

"Baik pak, terima kasih sudah menolong saya. Saya jadi merepotkan bapak gini"(Balas Alexa yang merasa malu merepotkan pak Budi)

"Sama-sama mba, yaudah saya pamit keluar. Ngga papa emang sesama manusia kan harus saling tolong menolong"(ucap pak budi)

Pak budi melangkahkan kakinya, ia ada hal lain yang harus diurus. Ia menemukan kartu nama Aleea juga mamanya. Disana terdapat nomor telfon mamanya,ia menghubungi mamanya namun belum dijawab.

"nanti aja deh saya menghubunginya, saya harus kerja. Nanti bos bisa marah"(kata pak Budi)

Ia meninggalkan Aleea yang terbaring di ranjang rumah sakit. Ternyata pak budi telah mengirimkan sebuah pesan kepada orang tuanya Aleea yaitu Kirana.

Kirana langsung bergegas ke rumah sakit untuk menjenguk anaknya, sesampainya di sana ia langsung menuju resepsionis yang berada di ruang depan rumah sakit tersebut.

"Suster, ruang rawat inap atas nama Aleea Fransiska Nathalia dimana ya?"(tanya kirana yang sedang khawatir)

"Bentar ya bu, atas nama Aleea Fransiska Nathalia diruang mawar no.11 bu"(Jelas suster)

"Sebelah mana ya sus?"(tanya kirana lagi)

"ibu bisa ambil jalan lewat sini,terus belok kanan lurus aja di situ kamar rawat inap Mawar²"(Jelas suster lagi)

"makasih ya sus"(Ucap kirana)

Kirana langsung menuju ruang tersebut dan mencari ruang no. 11,ia berusaha bertanya kepada ibu-ibu yang sedang menunggu anaknya dirawat.

"misi bu, mau numpang tanya. Ruang 11 di mana ya?"(tanya kirana sopan)

"sebelah kanan coba ibu tengok,nah itu dia ruangannya"(Jawab ibu itu)

"Oh, iya makasih ya bu"(Ucap kirana tersenyum lebar)

"Sama²,bu.. "(Jawab ibu itu dengan membalas senyum kirana)

ALEEHAFIZWhere stories live. Discover now