12 (18+)

556 13 5
                                    

Happy Reading...

Sudah seminggu Lucas menjalani hari-harinya menjadi Personal Assistant seorang Leah. Ternyata wanita itu benar-benar mahkluk yang merepotkan, gaya kerjanya memang rapi dan simpel. Tapi detailnya itu loh.

"Lo beneran jadi PA nya Leah?!" Reza berteriak dikuping Lucas saat sampai di kedai kopi.

"Buset santai aja napa. Bukannya salam dulu atau minimal khawatir kek sama gue yang hampir ga perawan lagi" Sungut Lucas

"Iye iye maap, gue nanya ke nyokap lo katanya udah aman-aman aja. Dan Leah yang nge provide pengacara kan?"

Lucas hanya mengangguk dan memakan kentang goreng yang telah ia pesan karena lelah menunggu Reza.

"Lo beruntung banget gila!" Reza mengatakan dengan berapi-api. "Nih liat" Reza menyodorkan ponselnya yang tertera artikel-artikel mengenai seorang Leah Remington.

Disana banyak sekali prestasi yang diperoleh Leah, mulai dari masa sd sampai sekarang. Serta menjadi pengusaha diusia sangat amat muda, dengan kepribadian yang misterius dan mudah bergaul dengan orang tua seakan dirinya itu sudah hidup lebih dari 50 tahun. 

"Imaginasi nya jalan banget ya para jurnalis ini" gumam Lucas kala melihat artikel gosip bahwa Leah adalah reinkarnasi dari putri yunani.

"Tapi dia emang keren banget woy" "gue denger dari sepupu gue yang satu sekolah sama Leah, dia pernah nolak anak konglomerat didepan banyak orang. Padahal tuh orang nembak di lapangan sekolah. Tapi karena anak orang kaya jadi beritanya ga kesebar, cuma anak sekolahan mereka aja yang tau"

"Kok lo jadi demen gosip sih Ja" Lucas mengerenyit pada Reza.

"Eh palalu gosip, ini info yang gue kumpulin buat elo ya. Biar tau lebih dalem soal bos lu" Kini Reza mengambil kentang goreng yang ada dihadapan Lucas.

"Capek bat gue Ja, masa dia mintanya aneh-aneh banget"

"Maksud lo?"

"Dia tuh" jeda sejenak Lucas menerawang mengingat perlakuan Leah "Dia kayaknya suka sama gue deh"

"Ge er bat" Reza pergi meninggalkan meja dan pergi memesan minuman.

Lucas terdiam sejenak 'Kayaknya emang gue ke pedean deh' Batin Lucas sembari menyesap minumannya kembali.

...

..

.

'Persetan sama pikiran dia suka sama gue, ini namanya perbudakan.' 

Dengan wajah lesu masih menahan kantuk Lucas sudah berdiri di depan rumah minimalis ini.

22.43

Jam diponselnya memperlihatkan waktu saat ini, Lucas mengantar Leah ke rumahnya. 

Dan sekarang dirinya sedang menemani perempuan ini untuk mengerjakan proposal dadakan untuk meeting esok hari.

Sebenarnya Lucas terima saja kalau harus lembur, tapi ini keterlaluan dan jarak rumah bos cantiknya itu jauh dari rumahnya.

"Kamu ulangin lagi rekapan data yang ini" ujar sang Boss.

"oke" Lucas yang masih polos di dunia kerja itu, hanya tau iya dan oke aja tanpa pernah menolak.

Leah seakan tidak peduli dan masih berkutat pada berkas-berkas dihadapannya. Serta meneliti dengan seksama segala proposal yang dia terima, sekarang dirinya sedang bertukar pesan dengan para karyawannya. 

Suara bel rumahnya membuyarkan fokusnya, "Boleh bukakan pintu?"

Lucas yang menurut saja pergi kedepan dan membuka pintu.

My Personal Assistant (21+)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora