--AWAL CERITA--

159 36 6
                                    

" Agar tidak dimanfaatkan oleh orang lain, maka jadilah orang yang tidak bermanfaat. Simpel kan? "-Azrakhar Refaldo Anggara

*
*

~Happy Reading~

*

Beberapa saat berlalu, Shyva masih tegak berdiri di ambang pintu, menunggu dengan sabar kedatangan ojek yang membawa pesanan makanan. Suasana hening dan antisipasi terasa di udara, menandakan bahwa makanan yang ditunggu-tunggu belum juga tiba.

"Masih belum dateng?" tanya Shylla

"Belum anying," umpat Shyva kesal, wajahnya bahkan sudah seperti pasrah.

"Macet kali? Kan lo tau Jakarta macetnya kek gimana..." balas Shylla dengan datar ke arah sang Kakak.

"Ya kalo macet mah yaudah, tapi nggak 2 jam juga kali." geram Shyva.

"Lah cuy? 2 jam!?" sentak Shylla terkejut, menatap sang kakak dengan tatapan tak percaya.

"Iya lah! Gue pesen dari tadi 1 jam sebelum lo pulang, nah sampai sekarang belum dateng."

"Jangan jangan ojek yang nganterin makanan lo kecelakaan terus mokad ditempat!" tebak Shylla menyeletuk.

"Nadzubilallah... Dosa lo!"

"Nggak nggak, bercanda kali," ucap Shylla tertawa getir.

"Kagak lucu pea!" geram Shyva cetus, menatap Shylla dengan tatapan tajam, sementara Shylla hanya tersenyum getir.

"Eh bentar... PESENAN GUE TERNYATA DI CANCEL ANJROT!!!"sambungnya berteriak kesal.

"LO NYA PEA SIH!!"

_________^✯^_________

Keesokan harinya, begitu Shylla tiba di sekolah, pemandangan yang langsung menyambutnya adalah lima orang laki-laki di area parkir, tengah memarkirkan motor sports mereka. Tanpa ragu, Shylla langsung menyadari bahwa itu adalah ARGENTA GANG, geng yang dikenal di sekolah.

Shylla pun turut mengendarai motor sportsnya sendiri, karena kakaknya tidak bisa mengantarnya seperti biasanya. Meskipun sebenarnya ia berharap hari ini dapat diantar oleh kakaknya. Namun, terpaksa Shylla harus melintasi kelima anggota ARGENTA GANG yang kerap membuat masalah. Meskipun agak malas, namun karena tempat parkiran lain sudah penuh, ia tidak punya pilihan selain melaluinya.

"Eh Shyll, lo udah dapet formulir dari Bu Nana tentang olimpiade online bulan depan?" tanya Kavin ke Shylla tetap dengan wajah nya yang datar, jangan lupa, Kavin itu teman Shylla di olimpiade meski tak terlalu akrab.

"Oh udah kok." balas Shylla

"Lo bawa nggak? Kalo lo bawa, kata Bu Nana formulir lo disuruh kasih ke gue, nanti gue kasih ke kepsek," ujar Kavin tersenyum tipis.

"Oh udah gue isi nih, gue bawa, ambil aja, kalo gitu gue duluan ya..."

"Yoi."

Shylla melangkah pergi meninggalkan kelima anggota ARGENTA GANG yang masih berdiri di area parkir sambil asyik mengobrol. Dengan langkah mantap, Shylla melanjutkan perjalanannya, meninggalkan keramaian di area parkiran itu dan membiarkan mereka melanjutkan percakapan mereka.

"Eh Vin, gue boleh liat Formulirnya cewek tadi nggak?" celetuk Aksa tiba tiba menyodorkan tangannya, meminta formulir Shylla dari tangan Kavin.

"Oh si Shylla, emang buat apa?"

"Iya Sa, buat apa dah?" sela Reindra ikut bertanya kepada Aksa, tumben tumbenan Aksa bersikap seperti itu.

"Nggak gue cuma pengen liat aja, mana sini."

ARGENTAWhere stories live. Discover now