IX

964 35 1
                                    

Aku memandang mereka semua dengan senyuman malu.

"Hanna, jika dia tidak serius, jangan terlalu ambil hati. Lebih baik tinggalkan saja," seru Alder lagi, yang disambut dengan gelengan kepala dari yang lain.

Aksa memalingkan wajahnya dan menatap tajam Alder, yang hanya membalas dengan tawa.

"Calon istri," ucap Aksa dengan singkat dan tegas, membuat seluruh rumah riuh rendah dalam kegembiraan. Sorak-sorai dan kebahagiaan memenuhi udara.

"Aksa, semua balon sudah siap. Bisakah kamu bantu menyambungkan semua hiasan di dinding? Karena kamu tinggi, pasti lebih mudah," ucapku pada Aksa. Tanpa ragu, Aksa berdiri dan menuju ke dinding, menyambungkan satu per satu hiasan dengan cermat.

Aksa sangat fokus saat menghias, namun tiba-tiba, sekelompok kupu-kupu berwarna orange mendarat di tangannya. Aksa menatap mereka dengan penuh perhatian, mengamati setiap detail dari serangkaian warna dan corak di sayap kupu-kupu tersebut. Saat Aksa tengah terpaku pada kupu-kupu orange di tangannya, tiba-tiba, sebuah kupu-kupu putih dengan coretan hitam menghantam hidungnya dan terselip di sudut bibir Aksa.

Aksa terkejut, memandang kupu-kupu yang kini bertengger di lengannya. Dia memutar kepala ke arahku dengan bibir yang terhiasi oleh kupu-kupu putih. Saat itu, Aksa begitu mempesonakan. Lebih dari sebelumnya, aku benar-benar terpana oleh pesonanya yang memukau.

Yaallah, kenapa makhluk ciptaanmu ini begitu tampan?

Ketika pandangannya menyusuri diriku, kupu-kupu putih yang bertengger di bibir Aksa tiba-tiba melayang pergi tanpa permisi. Ekspresi keterkejutan melingkupi wajah Aksa, menciptakan gambaran keheranan yang begitu lucu.

"Masya Allah, sungguh ciptaan-Mu luar biasa," ucapku dalam hati, terpesona oleh reaksi Aksa yang tak terduga.

Keputusasaan untuk tidak memanfaatkan momen seindah ini terlintas begitu saja.

Dalam sekejap, Aksa memalingkan matanya ke samping, sedikit menarik sudut bibirnya, menambahkan sentuhan ketampanan yang tak terbandingkan. Aksa kembali memusatkan perhatiannya pada kupu-kupu yang masih berada di tangannya.

🌟

Ada yang ikutan gemes
sama Aksa?

 Waktu Hidup : AkNaDonde viven las historias. Descúbrelo ahora